TERKIKISNYA UKHUWWAH ISLAMIYAH DI AKHIR ZAMAN
Luthfi Bashori
Nabi Muhammad SAW bersabda, โKalian akan mengikuti (meniru) gaya hidup orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sedikit demi sedikit sehingga seandainya mereka masuk ke dalam lubang biawak pun, niscaya kalian mengikutinya.โ
Kami (Shahabat) bertanya, โWahai Rasulullah, apakah mereka itu Yahudi atau Nasrani?โ
Rasulullah SAW menjawab, โSiapa lagi kalau bukan mereka?โ (HR. Bukhari - Muslim).
Menurut firman Allah SWT dalam surat Albaqarah, bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani itu selama-lamanya tidak akan tinggal diam terhadap umat Islam, sehingga kaum muslimin akan mengikuti millah (agama/perilaku/adat istiadat) mereka. Maka kuatnya pengaruh millah Yahudi dan Nasrani terhadap umat Islam khususnya terhadap kalangan yang lemah imannya, kini sangat terbukti, karena sudah banyak orang-orang yang menampakkan identitas muslim, namun lebih akrab bergaul dengan kelompok Yahudi dan Nasrani, atau mengikuti kebiasaan tata cara bermasyarakat dengan gaya kaum Yahudi dan Nasrani, hingga dalam adat istiadat pun merekaย terpengaruh kebudayaan kaum Yahudi dan Nasrani itu.
Umumnya kelompok-kelompok semacam ini sudah tidak merasa risih lagi jika harus berkolaborasi dalam kegiatan ritual bersama kaum Yahudi maupun Nasrani, dan ini sekarang sudah terjadi di berbagai belahan dunia. Adapun alasan mereka saat melakukan penyimpangan terhadap ajaran syariat ini, mereka berdalih demi terciptanya ukhuwwah wathaniah atau ukhuwwah basyariyah, namun sayangnya, mereka melakukannya dengan sangat berlebih-lebihan, hingga tak jarang perilaku mereka itu dapat menggerus kepentingan berukhuwwah dengan sesama umat Islam yang semestinya lebih wajib untuk diutamakan.
Karena menjalin ukhuwwah islamiyah adalah perintah syariat dengan dalil yang jelas, sebagaimana tertera dalam Alquran:
ุฅููููู
ูุง ุงููู
ูุคูู
ููููููู ุฅูุฎูููุฉู ููุฃูุตูููุญูููุง ุจููููู ุฃูุฎูููููููู
ูย ููุงุชููููููุง ุงูููู ููุนููููููู
ู ุชูุฑูุญูู
ููููู
โSesungguhnya orang-orang mukmin (muslim) adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalianย kepada Allah agar kalianย mendapatkan rahmat.โ (QS. Alhujurat, 10).
Juga dalam sabda Rasulullah SAW:
ูุงู ุชูุฏูุฎูููููู ุงููุฌููููุฉู ุญูุชููู ุชูุคูู
ููููุง ูููุงู ุชูุคูู
ููููุง ุญูุชููู ุชูุญูุงุจูููุง
โKalian tidak masuk surga hingga kalian beriman dan belum sempurna keimanan kalian hinggaย kalian saling mencintai.โ (HR. Muslim).
ุงููู
ูุณูููู
ู ุฃูุฎูู ููู
ูุณูููู
ู ููุงููุธูููู
ููู ููููุง ููุณูููู
ููู ููู
ููู ููุงูู ููู ุญูุง ุฌูุฉู ุฃูุฎูููููย ููุงูู ุงูููู ููู ุญุง ุฌูุชููู ููู
ููู ููุฑููุฌู ุนููู ู
ูุณูููู
ู ููุฑูุจูุฉู ููุฑููุฌู ุงูููู ุนููููู ููุฑูุจูุชู ู
ููู ูุฑูุจู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู ููู
ูู ุณูุชูุฑู ู
ูุณูููู
ูุง ุณูุชูุฑููู ุงูููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู
โOrang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, ia tidak akan menganiayanya dan tidak akan menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa ada (membantu) dalam keperluan saudaranya maka Allah ada di dalam keperluannya. Barangsiapa menghilangkan suatu kesukaran dari orang muslim, maka Allah akan menghilangkan satu kesukaran yang ada pada hari Qiamat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (aibnya) pada hari Qiamat.โ (HR. Bukhari dan Muslim).
Sedangkan menjalin ukhuwwah wathaniyah dan basyariyah, ini adalah hasil ijtihad dan tidak ada dalil qahtโi (secara pasti dari Alquran dan Hadits) yang mengikat secara langsung, sekalipun boleh-boleh saja dilakukan, asalkan porsinya tidak melebihi dari perintah Allah dan Rasul-Nya dalam menjalin Ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim).
Misalnya, larangan bagi para penggiat ukhuwwah wathaniyah dan basyariyah untuk menjalankan aktifitasnya bersama non muslim, jika mereka tidak dapat berdamai dengan sesama muslim, demi menjalin kehangatan ukhuwwah islamiyah (dengan sesama muslim), apalagi jika perseteruannya dengan sesama muslim itu hanya karena beda baju partai dan ormas atau beda wilayah domisili.
Berpolemik dalam rana khilafiyah (perbedaan pendapat) tentang masalah furuโ (cabang agama) yang menjadi wilayah ijtihadiyah, itu boleh saja terjadi, dan itulah sunnatullah yang ada sejak jaman para shahabat. Namun adanya khilafiyah ini seharusnya tidak menjadi penghalang dalam menciptakan persaudaraan sesama muslim, hingga menafikan kewajiban berukhuwwah islamiyah.
Khilafiyah yang terjadi karena hasil ijtihad itu boleh disampaikan dimana saja berada, selagi masih dalam koridor pembahasan ilmiah, sebagaimana telah dicontohkan dalam kitab-kitab para ulama Salaf, yaitu seringnya terjadi di antara mereka adanya perselisihan pendapat dalam urusan ijtihadiyah, terutama dalam bidang ilmu fiqih. Perbedaan pendapat semacam itu justru dapat memperkaya khazanah keilmuan bagi umat Islam.
Kecuali jika terjadinya khilafiyah itu dalam urusan ushuluddin atau pokok-pokok agama atau aqidah ketauhidan. Maka tidak ada kompromi terhadap aliran sesat bagi intern umat Islam, apalagi jika kesesatannya itu sudah keluar dari wilayah keislaman.
Sayangnya saat ini ada beberapa tokoh dari kalangan penggiat ukhuwwah wathaniyah dan basyariyah, yang lebih aktif memperjuangkan kepentingan kaum Yahudi dan Nasrani serta kepentingan kaum non muslim lainnya, yang melebihi dari kewajiban memperjuangkan kepentingan umat Islam itu sendiri, hingga mereka berani melanggar ketentuan hukum Alquran dan Hadits secara terang-terangan, bahkan berani menampakkan sikap yang berseberangan dengan umat Islam demi ambisi hidupnya untuk memperoleh pujian dan fasilitas dari kalangan non muslim. ย
"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (syariat yang benar)" dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka (Yahudi dan Nasrani) setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. Al Baqarah 120).
Jika Allah sudah tidak menjadi pelindung lagi, lantas kepada siapakah mereka akan minta perlindungan?
Rasulullah SAW bersabda:
ุฌูุงุกู ุฑูุฌููู ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููุงูู : ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ุ ูููููู ุชูููููู ููู ุฑูุฌููู ุฃูุญูุจูู ููููู
ูุง ููููู
ู ููููุญููู ุจูููู
ู ุ ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู: ุงูู
ูุฑูุกู ู
ูุนู ู
ููู ุฃูุญูุจูู
Dari Ibnu Mas`ud ia berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapatmu mengenai seorang yang mencintai sesuatu kaum, tetapi tidak pernah menemui kaum itu?" Rasulullah bersabda: "Seorang itu (akan dikumpulkan) beserta orang yang dicintainya.โ (HR. Bukhari โ Muslim).
Artinya, siapa saja mencintai sesama muslim itu maka di akhirat kelak akan dikumpulkan bersama umat Islam, sedangkan yang mencintai kalangan non muslim juga akan dikumpulkan bersama kaum kafir.