URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 63 users
Total Pengunjung: 6224165 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SEBAIK-BAIK ORANG BERDOSA ADALAH YANG BERTOBAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 6/5/2017 ]
 
SEBAIK-BAIK ORANG BERDOSA ADALAH YANG BERTOBAT

Luthfi Bashori


Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tentu setiap orang  itu pernah melakukan kesalahan kepada Allah, alias berbuat dosa dengan menerjang larangan-Nya. Apalagi hidup di era digital, yang mana hampir setiap orang itu memiliki memiliki alat komunikasi modern, sebut saja TV, HP, jaringan internet dan sebagainya, yang di dalamnya tersedia fasilitas untuk memudahkan pemiliknya terjerumus ke dalam kemaksiatan.

Maka, di antara cara untuk menangkal bertumpuknya dosa dan dosa, yang setiap saat rawan menyelimuti kehidupan setiap orang, maka Nabi Muhammad Saw telah membimbing umat Islam agar banyak bertobat kepafda Allah sebelum ajal menjemput.

Sy. Anas RA memaparkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Semua anak Adam itu banyak salahnya, dan sebaik-baik orang yang banyak salahnya ialah orang yang banyak bertobat.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Hakim).

Terkadang banyak orang yang salah persepsi, tatkala mereka diajak untuk bertobat dari perbuatan dosa yang mereka terlanjur bergelimpangan di dalamnya, mereka mengatakan: “Doakan saja, agar suatu saat kami dapat berhenti dari kemaksiatan ini...!”

Padahal Nabi Muhammad SAW  bersabda, “Sebaik-baik umatku adalah orang-orang yang apabila berbuat dosa, mereka segera bertobat. Jika berbuat baik, mereka gembira. Jika bepergian jauh, mereka memilih meng-qashar (mempersingkat) shalat dan berbuka (tidak) puasa. ” (HR. Thabrani).

Termasuk untuk memudahkan penghapusan dosa, adalah aktif melaksanakan shalat, minimal menjaga shalat fardlu lima waktu. Syukur-syukur jika ingin menambah shalat sunnah seperti sunnah qabliayah, ba’diyah, serta shalat sunah lainnya, maka dosa-dosa itupun akan cepat rontok dari dirinya.

Sy. Abi Bakar Ash-Shiddiq RA menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak seorang pun yang telah melakukan perbuatan dosa, kemudian ia bersuci lalu shalat, melainkan Allah pasti mengampuninya.” (HR. Ashhabus Sunan, dan dihasankan oleh Tirmidzi, dishahihkan oleh Ibnu Hibban).

Orang yang secara sadar ingin segera bertobat dari lumuran dosa kemaksiatan, maka Allah pun akan bergembira menerima kedatangannya, dan Allah akan memberikan bimbingan serta petunjuk agar orang tersebut akan semakin dekat kepada-Nya.   

Sy. Abu Hamzah Anas bin Malik Al-Anshari RA mengutarakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah gembira menerima tobat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian ketika kembali menemukan untanya yang telah hilang.” (HR. Bukhari)

Nabi Muhammad SAW adalah seorang hamba yang ma’shum atau selama hidupnya dijaga oleh Allah  hingga tidak pernah bermaksiat sekalipun. Namun, beliau SAW senantiasa mohon ampun dengan membaca istighfar kepada Allah, lantas bagaimana dengan orang-orang yang tidak mendapatkan penjagaan dari Allah SWT? Tentu sudah seharusnya lebih giat dan lebih bersungguh-sungguh untuk mendapatkan ampunan dari Allah.

Sy. Abu Hurairah RA menyatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Demi Allah, aku benar-benar meminta ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. Bukhari).

Bahkan di waktu yang lain, Beliau SAW melebihkan jumlah bacaan istighfarnya itu sebagaimana dalam riwayat Sy. Al Aghar bin Yasar Al Muzanni RA yang mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Wahai manusia, bertobatlah kalian kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sungguh setiap hari saya bertobat sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam