SETIAP ORANG ITU DIDAMPINGI SETAN
Luthfi Bashori
Sy. Abdullah bin Mas’ud RA mengemukakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak seorang pun di antara kalian melainkan ada jin yang selalu mendampingi untuk menggoda.”
“Apakah engkau juga, ya Rasulullah?” Tanya Shahabat.
“Ya, aku juga.” Tegas Rasulullah SAW.
“Tetapi Allah selalu melindungiku dari godaan mereka, sehingga mereka yang menggodaku akhirnya (masuk) Islam. Karena itu mereka tidak berani menyuruhku melainkan untuk kebaikan.” (HR. Muslim).
Iblis atau setan itu sendiri adalah dari bangsa jin. Di antara bangsa jin itu ada yang masuk Islam, namun banyak pula yang kafir, seperti juga yang terjadi pada bangsa manusia.
Dalam surat Al-Kaafi, 50 disebutkan bahwa, tatkala Allah memerintah semua penduduk sorga untuk sujud menghormat kepada Nabi Adam AS, maka para malaikat pun bersujud menghormat kepada beliau AS, karena ketaatan mereka kepada Allah, kecuali Iblis yang saat itu termasuk penduduk sorga, ternyata menolak perintah Allah karena kesombongannya. Dalam ayat itu Allah menerangkan bahwa Iblis adalah dari bangsa jin yang mendurhakai perintah Tuhan-nya.
Saat ini semakin tampak giat para setan pendamping bani Adam yang sedang berulah dan kambuhan dalam menggoda Bani Adam. Terbukti mereka berhasil menjerumuskan sebagian umat Islam untuk mengingkari ayat-ayat perintah Allah, bahkan ada setan yang berhasil mempengaruhi sebagian umat Islam kalangan awam untuk mendurhakai dan menolak secara terang-terangan perintah Allah hingga terjerumus ke dalam kekafiran.
Ini terbukti, mulai banyak masyarakat muslim awam yang lebih mencintai orang kafir serta rajin merajut persaudaraan dengan mereka, hanya karena berdalil demi kesetaraan atau demi kebangsaan maupun karena mencari harta dan tahta, daripada harus membela dan mempererat tali persaudaraan sesama muslim, sekalipun yang satu manhaj aqidah, hanya karena beda ormas atau partai maupun beda pandangan.
Ajaran Allah dan Rasul-Nya yang telah berhasil tertanam dalam pribadi para shahabat hingga mereka bersifat, Asyiddaa-u ‘alal kuffaari ruhamaa-u bainahum (keras dan tegas terhadap orang-orang kafir, dan lemah lembut terhadap sesama muslim), sifat ini sekarang sudah sangat memudar dari sebagian umat Islam, bahkan ada di antara mereka yang memiliki sifat terbalik, berlemah lembut terhadap orang kafir dan bersifat bengis terhadap sesama musliam.
Setan memang sangat lihai untuk merasuk ke dalam diri Bani Adam. Dari mana saja jika ada kesempatan merasuki, maka pasti akan merangseklah ke dalamnya dan bersarang demi melancarkan misinya untuk mengubah sifat pemilik raga tersebut.
Sy. Abu Sa’id Al-Khudri RA mengabarkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika seseorang menguap hendaklah ia menutup mulutnya, sebab setan bisa masuk.” (HR. Muslim).
A’udzubillahi minas syaithaanir rajiim. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, dan dari gangguan orang-orang yang telah dirasuki serta dipengaruhi setan yang terkutuk.