NASEHAT RASULULLAH SAW
Luthfi Bashori
Sy. Aisyah RA berkata, bahwa Rusulullah SAW bersabda:
”Kematian adalah merupakan kekayaan (bagi orang yang beriman).
Maksiat adalah penyebab musibah.
Kemiskinan adalah ketenangan hati.
Kekayaan adalah hukuman bagi yang tidak bisa memanfaatkannya.
Akal pikiran adalah dari Allah.
Kebodohan adalah kesesatan.
Kedzaliman adalah mengakibatkan penyesalan.
Ketaatan adalah penyejuk mata.
Menangis karena takut kepada Allah adalah pelindung dari api neraka.
Tertawa dapat membinasakan badan.
Seorang yang bertaubat dari dosa-dosanya, bagaikan orang yang tidak mempunyai dosa.”
(HR. Al-Baihaqi).
- Para mujahidin di jaman Rasulullah SAW, saat mereka berdakwah mengajak suku-suku bangsa yang ada saat itu untuk masuk Islam, jika mereka mendapat perlawanan dan intimidasi dari kaum kafir, maka para mujahidin itu mengatakan, “Kami adalah satu kaum yang mencintai kematian, seperti kalian yang mencintai kehidupan !”
- Kebanyakan maksiat kepada Allah akan menutup hati dari kebenaran syariat.
- Di saat usia muda, Rasulullah SAW adalah seorang manager bisnis yang handal, namun di saat beliau SAW diangkat menjadi utusan Alah, maka beliau SAW memilih hidup miskin daripada mengembangkan bakat bisnisnya.
- Banyak sekali orang yang terjerumus dalam keserakahan dan kepelitan, justru setelah menjadi orang kaya.
- Seringkali Allah memberikan ilham dan kepahaman kepada seseorang, karena dirinya lebih banyak menggunakan akal pikirannya demi tujuan kebaikan.
- Banyak orang yang tersesat dalam beragama, disebabkan kebodohannya karena ia lebih mengutamaan kehidupan dunia yang kasat mata, lantas melupakan kehidupan akhirat yang lebih abadi.
- Para pelaku kedzaliman, umumnya akan mendapatkan balasan kesengsaraan sebelum ajal menjemput, hal itu pertanda bahwa kehidupan akhiratnya akan lebih sengsara dan menyakitkan.
- Mempertahankan keistiqamahan dalam satu amalan baik, akan berdampak positif pada pribadi seorang muslim, bahkan kebaikannya itupun akan berlanjut ke alam kubur.
- Air mata buaya itu tingkat penipuan yang keji, sedangkan air mata yang jatuh karena rasa takut kepada Allah akan mampu menepis ancaman panasnya api neraka.
- Tertawa itu boleh asalkan tidak berlebihan dan masih dalam batas kewajaran, namun terlalu banyak tertawa itu akan mematikan hati dari kecintaannya terhadap Allah dan Rasul-Nya.
- Ayoo bertaubat sebelum terlambat...!