BELAJAR LEBIH MAJU DARI KEGAGALAN YANG PERNAH TERJADI
Luthfi Bashori
Diriwayatkan, Nabi Musa ibnu Imran AS berkata, âWahai Tuhanku, banyak orang yang mengatakan tentang diriku sesuatu yang tidak ada pada diriku, maka jadikanlah agar mereka mengatakan tentang diriku apa yang sebenarnya.â
Maka Allah berfirman kepadanya, âWahai Musa, Aku tidak menjadikan hal itu untuk diri-Ku sendiri, maka mengapa Aku akan menjadikan untuk dirimu?ââ
Allah memberi jawaban kepada Nabi Musa AS, bahwa banyak manusia yang mengatakan sesuatu tentang Allah yang tidak ada pada Dzat Allah, akan tetapi Allah juga memberikan kepada mereka pengetahuan, hingga mereka mengetahui yang sebenarnya tentang Allah dengan ilmu mereka, tentunya bagi siapa saja yang hendak memahami kebenaran sesuai dengan kenyataan.
Kebanyakan orang, dalam menghadapi problematika kehidupan itu lebih cenderung mencari jalan pintas atau solusi yang praktis, daripada harus menguraikan permasalahan yang sedang dihadapi.
Padahal dengan menghadapi problem kehidupan yang setiap orang pasti mengalaminya, asalkan dilakukan dengan penuh bijaksana dan sungguh-sungguh serta berniat baik, maka akan dapat membawa kebaikan, dan akan lebih mudah untuk mendewasakan dirinya, serta membawa hikmah yang sebelumnya tak pernah diduga-duga.
Seperti dikatakan, bahwa pengalaman itu adalah termasuk guru terbaik bagi kehidupan yang tidak dapat ditemukan dalam lembar-lembar kitab manapun, kecuali dari pengalaman hidup pribadi yang telah dihadapinya sendiri.
Pengalaman pribadi itu seringkali menjadi cambuk kehidupan, khususnya jika pengalaman tersebut bermakna sebuah kegagalan dalam meraih sebuah keinginan. Tentunya kegagalan yang dimaksud adalah ketidakberhasilan dalam standar pandangan masyarakat secara umum. Karena itu banyak orang yang mengatakan bahwa kegagalan adalah sebuah keberhasilan yang tetunda.
Sebagai seorang muslim, hendaklah selalu mengikuti petunjuk Rasulullah SAW antara lain, âOrang yang beriman itu tidak akan jatuh dua kali dalam satu lubang (kehinaan) yang sama.â (HR. Bukhari â Muslim).