URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 191 users
Total Pengunjung: 6224303 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KOK ADA KYAI YANG “DOYAN ANGPAO” DARI NON MUSLIM ? 
Penulis: Pejuang Islam [ 9/2/2017 ]
 
KOK ADA KYAI YANG "DOYAN ANGPAO” DARI NON MUSLIM ?

Luthfi Bashori


Lagi musim PEMILU, jadi harga aqidah pun seringkali diobral murah oleh oknum-oknum umat Islam. Maka tidak heran jika para kandidat kotor dan tim suksesnya, sedang bagi-bagi sogokan duit, demi memperoleh suara dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat.

Padahal, kegiatan sogok menyogok itu hukumnya haram dan secara tegas diancam oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya: Arrasyi wal murtasyi fin nar (penyogok dan yang disogok itu di neraka).

Apalagi jika kandidat yang ikut PEMILU itu dari kalangan non muslim, seperti si Ahok, maka larangannya itu bisa menjadi double, yaa larangan terlibat sogok menyogok juga larangan memiilih pemimpin non muslim.

Namun patut disayangkan, ternyata korban dari dunia sogok menyogok ini, mayoritasnya adalah dari kalangan umat Islam yang tidak memiliki prinsip hidup dan lemah aqidahnya. Bahkan ada juga dari kalangan yang terlanjur ‘distigmakan’ oleh masyarakat sebagai Kyai, namun berani menjual aqidahnya demi mendapatkan angpao dari kandidat kotor dan tim suksesnya, termasuk dari kandidat non muslim.

Lantas jika ditanya mengapa kok mendukung kandidat non muslim? Maka akan dijawab dengan seribu alasan, termasuk karena kebijakan partai yang diikutinya, katanya dan berbagai alasan yang lainnya.

Namun, ia lupa jika Allah SWT itu tidak pernah tidur dan selalu memonetori para hamba-Nya, termasuk terhadap para oknum Kyai yang telah menjual aqidahnya demi mendapatkan harta dan tahta.

Mendapatkan angpao itu memang enak dan lezat rasanya, jika dijilat dengan kulit hati yang paling luar, khususnya bagi kalangan awam yang tidak memiliki prinsip hidup dan keimanan. Namun jika dirasakan dengan relung hati yang paling dalam, selagi masih memiliki prinsip hidup dan keimanan yang kuat kepada Allah, maka rasa angpao politik itu akan menjadi siksaan batin, terlebih jika sumbernya dari non muslim.

Berikut ini adalah tips untuk menghindarkan diri dari keserakahan hati khususnya terhadap hiruk pikuk dunia politik.

Sy. Ibnu Salman RA menceritakan, ada seorang laki-laki dari kalangan shahabat mengungkapkan bahwa ketika penaklukan kota Khaibar dalam suatu peperangan, orang-orang mengeluarkan harta rampasan perang yang terdiri dari beraneka macam barang dan tawanan. Mereka berjual-beli dengan harta rampasan perang yang menjadi hak masing-masing. Lalu ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi Muhammad SAW dan mengatakan, “Ya Rasulullah, sungguh pada hari ini aku telah memperoleh keuntungan yang besar. Tidak ada seorang pun dari penduduk lembah ini yang dapat menyamai keuntunganku.”

“Berapa jumlah keuntungan yang engkau peroleh?” tanya Rasulullah SAW.

“Tiga ratus Uqiyah (nama mata uang zaman itu),” jawab laki-laki tersebut.

Namun Nabi Muhammad SAW bersabda, “Maukah kuberitahukan kepadamu sebaik-baik orang yang memperoleh keuntungan?”

“Apakah itu, ya Rasulullah?” tanya laki-laki itu.

“Dua rakaat shalat sunnah, setelah shalat wajib” tegas Rasulullah SAW. (HR. Muslim).

Bagi kalangan orang yang beriman dengan sempurna, jika ingin mendapatkan keuntungan, kenikmatan, ketenteraman dan kelezatan hati, maka hendaklah mengamalkan tips dari Rasulullah SAW ini, daripada mengemis-emis angpao kepada calon kandidat kotor yang bertarung di arena PEMILU, apalagi jika kandidatnya itu dari kalangan non muslim.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam