URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 64 users
Total Pengunjung: 6224166 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
AYOO BEREBUT WARISAN RASULULLAH SAW 
Penulis: Pejuang Islam [ 7/2/2017 ]
 
AYOO BEREBUT WARISAN RASULULLAH SAW

Luthfi Bashori


Umat Islam yang sempuna imannya, tidak akan menghabiskan waktunya hanya untuk mencari harta, harta dan harta. Namun di sela-sela  kehidupannya itu akan beristiqamah melaksanakan ibadah kepada Allah serta berusaha menambah pemahaman ilmu syariat agama demi kemashlahatan akhiratnya.

Durasi hidup seorang manusia di dunia ini hanya sebentar saja, dan rata-rata usia umatnya Nabi Muhammad SAW baik yang beriman maupun yang kafir terhadap kenabian beliau SAW, hanyalah berkisar kanan-kiri 60 tahun.

Maka sangat rugi jika dengan pendeknya usia itu, tidak mempersiapkan diri untuk menggapai kebahagiaan hidup yang durasinya lebih panjang, baik kehidupan di alam kubur, lebih-lebih kekalnya kehidupan di akhirat nanti.

Pada suatu hari shahabat Sy. Abu Hurairah RA lewat di pasar Madinah dan berhenti di situ. Beliau berkata, “Hai penghuni pasar, apa yang membuat kalian lemah?”

Mereka berkata, “Apakah itu, hai Sy. Abu Hurairah?

Sy. Abu Hurairah menjawab, “Warisan Rasulullah sedang dibagikan sementara kalian berada di sini. Mengapa kalian tidak pergi dan mengambil bagianmu darinya?”

Mereka bertanya, “Di mana warisan Rasulullah dibagi wahai Abu Hurairah?”

Sy. Abu Hurairah menjawab, “Di dalam masjid.”

Maka mereka keluar dangan cepat. Sy. Abu Hurairah menunggu sampai mereka kembali. Kemudian beliau berkata kepada mereka, “Mengapa kalian?”

Mereka menjawab, “Kami telah mendatangi masjid, lalu masuk di situ, akan tetapi kami tidak melihat sesuatu dibagikan.”

Kemudian Sy. Abu Hurairah berkata kepada mereka, “Apakah kalian tidak melihat seorang pun?”

Mereka menjawab, “Benar, kami melihat sekelompok orang sedang mengerjakan shalat, sekelompok orang sedang membaca Al-Qur’an, dan sekelompok orang sedang membicarakan perkara-perkara halal dan haram (mempelajari ilmu).”

Maka Sy. Abu Hurairah berkata kepada mereka, “Celakalah kalian! Itulah warisan Rasulullah SAW..” (Ath-Thabarani meriwayatkan dalam Al-Ausath).

Maksud warisan Rasulullah SAW itu adalah ilmu syariat agama untuk diamalkan, agar dapat mengantarkan seseorang menggapai kebahagiaan hidup yang dursinya lebih lama dan kekal abadi.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam