Sudah tidak terhitung berapa banyak tanah dan rumah umat Islam yang diporakporandakan oleh Ahok si Raja Gusur, bahkan tempat kediaman warga muslim itupun telah dibumihanguskan hingga rata dengan bumi.

Para pekerja Ahok yang mengaku beragama Islam dan ikut andil dalam proyek penggusuran rumah warga muslim, atau para pembisik Ahok yang beridentitas Islam dan ikut andil dalam pendzaliman terhadap kepemilikan hak umat Islam atas tanah atau rumah mereka, maka akan ikut diancam siksa oleh Allah kelak di akhirat.

Sy. Abu Umamah Al-Harini RA. menginformasikan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang merampas hak sesama muslim dengan sumpah, maka Allah mengharamkan surga dan mewajibkan neraka baginya.”

“Sekalipun sesuatu yang kecil, ya Rasulullah?” tanya seorang shahabat.

“Sekalipun hanya sepotong kayu arak (kayu siwak untuk sikat gigi).” (HR. Muslim).

Ahok yang tidak beragama Islam itu, sudah jelas akan dimasukkan ke neraka karena mengingkari ketuhanan Allah dan kemahaesaan-Nya serta kerasulan Nabi Muhammad SAW. Ditambah lagi Ahok telah merampas hak umat Islam atas kepemilikan tanah atau rumah mereka, dalam peristiwa penggusuran rumah warga muslim di wilayah DKI, maka siksanya akan berlipatganda.

Sy. ‘Aisyah RA menuturkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengambil sejengkal tanah secara dzalim, maka kelak akan dikalungkan kepadanya tujuh lapis tanah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Para pekerja muslim, yang bekerja pada si dzalim Ahok, lantas mendukung program penggusuran hak milik umat Islam atas tanah atau rumah mereka, apalagi ikut terjun dalam proyek tersebut, bukan berarti akan merasa aman dari ancaman siksa di akhirat nanti.

Belum lagi orang yang beridentitas Islam, namun ikut andil ‘membekingi’ proyek penggusuran tanah dan rumah warga muslim tersebut, pasti tidak akan lepas dari ancaman siksa Allah di akhirat nanti sebagaimana diterangkan di atas.