URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 60 users
Total Pengunjung: 6224161 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PEMIMPIN DHALIM vs RAKYAT MUSLIM 
Penulis: Pejuang Islam [ 26/12/2016 ]
 
PEMIMPIN DHALIM vs RAKYAT MUSLIM

Luthfi Bashori


Para pemimpin yang merepotkan umat Islam, maka akan terkena doa Nabi Muhammad SAW, yaitu akan menjadi susah hidupnya baik di dunia terlebih di akhirat nanti. Nabi Muhammad SAW berdoa:

“Ya Allah, barang siapa yang memimpin suatu urusan umatku, lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkan dia.” (HR. Bukhari – Muslim).

Begitulah resiko yang akan ditanggung oleh para pemimpin yang gemar menyusahkan urusan umat Islam. Tentu akan terjadi sebaliknya, bagi para pemimpin yang selalu membantu memudahkan urusan umat Islam, maka akan dipermudah kehidupanya, adakalanya saat di dunia, namun yang pasti saat di akhirat kelak.

Para pemimpin juga manusia, yang saat ini masih hidup, namun sebentar lagi juga akan meninggal dunia, bisa hari ini, atau esok, atau seminggu lagi, sebulan maupun setahun lagi, atau pada saat yang tidak diketahui waktunya, namun yang pasti mereka akan menemui kematian. Maka di saat mati itulah Allah akan menentukan kesengsaraan atau kebahagiaan bagi para pemimpin, sesuai dengan bagaimana sikap mereka saat memimpin, khususnya  terhadap kepentingan umat Islam.

Sy. Abu Hurairah RA mengungkapkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Bani Israil telah dipimpin oleh para nabi. Tiap seorang nabi meninggal, digantikan oleh nabi yang lain sesudahnya. Akan tetapi tidak ada lagi nabi sesudahku. Yang akan muncul ialah para khalifah (kepala-kapala negara/ pemerintahan). Namun, mereka akan banyak berbuat kesalahan.”

“Apa yang harus kami lakukan untuk mengahadapi hal itu?” tanya para shahabat.

“Tepatilah baiat (janji setia) yang pertama, kemudian taatlah sesudah itu. Dan penuhilah hak mereka karena Allahlah yang akan meminta pertanggung jawaban langsung kepada mereka tentang kepemimpinannya itu.” (HR. Muslim).

Jika rakyat khususnya umat Islam sudah memenuhi tuntutan dari kebijakan yang ditetapkan para pemimpin, semisal diharuskan bayar pajak walaupu mencekik, atau  sudah menampakkkan ketundukannya sekalipun nyata-nyata dikadali oleh para pemimpin, maka hakikatnya doa rakyat yang tertindas dan terdhalimi semacam itu, tidak akan ditolak jika mereka meminta haknya kepada Allah. Maka dari situ pula para pemimpin dhalim itu akan dibalas oleh Allah sesuai isi kandungan doa yang dipanjatkan oleh umat Islam.

Sy. Abdullah RA mengabarkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sepeninggalku nanti akan ada pembesar-pembesar negara yang mementingkan diri sendiri dan melakukan banyak tindakan atau kebijakan yang tidak kalian sukai.”

“Apa yang harus kami lakukan, jika menemui pembesar-pembesar seperti itu?” tanya para shahabat.

Rasululah SAW menjawab, “Penuhi kewajibanmu dan mohonlah hakmu kepada Allah.”

Resiko yang paling berat bagi pemimpin dhalim, adalah ancaman siksa yang paling pedih di neraka nanti. Sy. Abdullah bin Mas’ud RA mengutarakan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Penghuni neraka yang mendapatkan siksa paling pedih pada hari kiamat nanti,  ialah orang yang membunuh nabi atau dibunuh oleh nabi, dan pemimpin yang dzalim.” (HR. Thabarani)

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam