MENGGANTUNGKAN DIRI KEPADA ALLAH
Luthfi Bashori
Seorang hamba yang baik itu jika hatinya selalu terikat dengan Allah SWT dalam segala hal. Terus berusaha memupuk keyakinan yang tinggi bahwa Allah selalu ada bersamanya, dan jika hamba itu taat kepada-Nya, maka Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan ibadah dan doa-doanya.
Diceritakan bahwa Syekh Hatim Al-Asham mengatakan kepada anak-anaknya, ”Sesungguhnya aku ingin pergi ibadah haji. ”Maka mereka menangis seraya berkata, ”Kepada siapa engkau serahkan kami ? ”Di antara putrinya berkata kepada saudaranya, ”Diamlah, biarkan ayah pergi haji. Dia bukan pemberi rezeki. Sesungguhnya Allahlah yang memberi rezeki.”
Maka terjadi pada mereka bermalam dalam keadaan lapar, hingga mereka menyalahkan anak perempuan itu. Kemudian anak perempuan berdoa, ”Ya Allah, jangan permalukan aku di hadapan mereka.”
Kebetulan pada hari itu, seorang penguasa kota itu sedang lewat dan meminta air minum. Kemudian keluarga Syekh Hatim memberikan sebuah kendi berisi air dingin, lalu penguasa itu meminumnya. Ia bertany, ”Rumah siapa ini? ”Merwka menjawab, “Rumah Syekh Hatim Al-Asham”. Maka penguasa itu melemparkan sebuah sabuk dari emas.
Penguasa itu berkata kepada teman-tamannya, “Barang siapa menyukai aku, maka lakukanlah seperti aku ini.” Kemudian orang-orang di sekitarnya melempar benda-benda yang mereka bawa. Maka seketika itu pula putri Hatim menangis, lantas ibunya berkata, “Mengapa engkau menangis, sedangkan Allah telah melapangkan rezeki kepada kita?”
Putrinya menjawab, “seorang makhluk melihat kepada kita sehingga kita menjadi kaya. Yakni apa sangkaanmu terhadap Sang Pencipta Yang Maha Agung yang menundukkan makhluk ini sehingga mengarahkannya kepada kita.”
Itu baru seorang seorang makhluk yang kaya, seorang penguasa Raja memandang dan iba memberi, apalagi jika yang memandang itu adalah Allah Yang Maha Kaya.
Maka alangkah bahagianya orang yang selalu berusaha melakukan pendekatan diri kepada Allah hingga selalu dipandang oleh Allah dengan pandangan rahmat.
Dari kisah ini maka tampak sekali betapa tingginya keyakinan putri Syekh Hatim Al-Asham kepada Allah SWT, hingga Allah mengijabahi doanya di saat dalam kesulitan.