|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 5 users |
Total Hari Ini: 191 users |
Total Pengunjung: 6224303 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
HEWAN SEMBELIHAN RITUAL SYIRIK & SUGUHAN NATAL |
Penulis: Pejuang Islam [ 18/12/2016 ] |
|
|
HEWAN SEMBELIHAN RITUAL SYIRIK & SUGUHAN NATAL
Luthfi Bashori
Dalam sebuah acara ritual yang digelar oleh warga atau kegiatan selamatan warga, umumnya para hadirin akan disuguhi berbagai macam makanan.
Adapun hukum menikmati makanan suguhan ritual itu ada tiga kemungkinan, sebagaimana diterangkan dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin hal 255 :
-ﺇﻣﺎ ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﺘﻘﺮﺏ ﺇﻟﻰ ﺭﺑﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺸﺮﻙ ﻣﻌﻪ ﺃﺣﺪﺍً ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻃﺎﻣﻌﺎً ﻓﻲ ﺭﺿﺎﻩ ﻭﻗﺮﺑﻪ ﻭﻫﺬﺍ ﺣﺴﻦ ﻻ ﺑﺄﺱ ﺑﻪ.
1. Apabila suguhan makanan itu dilakukan dengan maksud untuk bertaqarrub pada Allah dan tidak menyekutukan Allah dengan selain-Nya seraya mengharap ridha-Nya, maka hal itu bagus dan hukum suguhan itu (halal dan) boleh dimakan.
-ﺇﻣﺎ ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻪ ﺍﻟﺘﻘﺮﺏ ﻟﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻛﻤﺎ ﻳﺘﻘﺮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻌﻈﻤﺎً ﻟﻪ ﻛﺘﻌﻈﻴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺎﻟﺬﺑﺢ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ ﺑﺘﻘﺪﻳﺮ ﻛﻮﻧﻪ ﺷﻴﺌﺎً ﻳﺘﻘﺮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﻳﻌﻮّﻝ ﻓﻲ
ﺯﻭﺍﻝ ﺍﻟﺬﻳﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻬﺬﺍ ﻛﻔﺮ ﻭﺍﻟﺬﺑﻴﺤﺔ ﻣﻴﺘﺔ.
2. Apabila bermaksud sebagai persembahan (syirik) pada SELAIN ALLAH dan sebagai bentuk pengagungan kepadanya, seakan sirnanya keterpurukan atas kuasanya, maka tindakan seperti ini mengakibatkan kekufuran, dan persembahan tersebut jadi bangkai (TIDAK HALAL DIMAKAN).
ﺇﻣﺎ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻘﺼﺪ ﺫﺍ ﻭﻻ ﺫﺍ ﺑﻞ ﻳﺬﺑﺤﻪ ﻋﻠﻰ ﻧﺤﻮ ﺍﻟﻄﻮﻉ ﻣﻌﺘﻘﺪﺍً ﺃﻥ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺬﺑﺢ ﻋﻠﻰ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻜﻴﻔﻴﺔ ﻣﺰﻳﻞ ﻟﻠﻤﺎﻧﻊ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺍﻋﺘﻘﺎﺩ ﺃﻣﺮ ﺁﺧﺮ ، ﻓﻬﺬﺍ ﻟﻴﺲ ﺑﻜﻔﺮ ﻭﻟﻜﻨﻪ ﺣﺮﺍﻡ ، ﻭﺍﻟﻤﺬﺑﻮﺡ ﻣﻴﺘﺔ ﺃﻳﻀﺎً.
3. Apabila hal itu dilakukan tidak karena unsur sub 1 dan sub. 2, melainkan sebagai bentuk kebaktian seraya berkeyakinan bahwa dg persembahan itu dan segala perangkatnya bisa menghilangkan suatu kendala / aral dalam kehidupan tanpa berkeyakinan pada hal lain, maka hal ini tidak sampai kufur akan tetapi haram, dan persembahan itu pun jadi bangkai (tidak halal dimakan).
Diqiyas dengan kaedah di atas, adalah hadiah atau kiriman makanan (atau benda lainnya) dari kaum Nasrani.
Jika makanan itu dihadiahkan untuk memeriahkan perayaan Natal, maka hukumnya adalah HARAM dimakan (diterima).
Jika, hadiah makanan (atau benda lainnya) itu diberikan bukan untuk memeriahkan Natal maupun ritual kaum Nasrani lainnya, maka ada dua kemungkinan:
a. Makanan yang diberikan itu dari jenis makanan halal, misalnya buah-buahan, dan bentuk pemberian hadiahnya itu hanya karena faktor hubungan bertetangga, atau urusan perkantoran, maka pemberian itu boleh diterima.
Namun yang terbaik sebagai langkah zuhud dan kewaspadaan, adalah tetap menolaknya secara halus, jika tidak menimbulkan fitnah dengan penolakannya itu.
b. Makanan yang diberikan itu dari jenis makanan haram seperti hadiah daging babi atau makanan yang mengandung minyak babi, maka hukumnya haram secara mutlak dan wajib ditolak.
Umat Islam harus memahami aturan syariat agamanya, agar tidak terpuruk dalam menjalani kehidupan dunia.
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|