URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 197 users
Total Pengunjung: 6224309 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PEMBELA AHOK, SUNGGUH MENGHERANKAN & MEMPRIHATINKAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 16/11/2016 ]
 
PEMBELA AHOK,
SUNGGUH MENGHERANKAN & MEMPRIHATINKAN


Luthfi Bashori


Kondisi bangsa Indonesia saat ini sangat mengherankan dan memprihatinkan, seakan supremasi hukum di negeri ini hanyalah fatamorgana yang dapat dipermainkan. Perlakuan yang berbeda terhadap para pelanggar hukum, telah diperagakan secara kasat mata di depan publik.

Sesama pejabat saja, jika pelaku yang dinyatakan TERSANGKA itu seorang pribumi muslim seperti kasus Dahlan Iskan, maka tanpa ‘ba bi bu’ segera ditangkap dan ditahan serta dijebloskan ke penjara. Namun, saat Ahok si kafir warga keturunan China non pribumi dinyatakan TERSANGKA sebagai penista agama, justru dilindungi dengan berbagai macam cara, bahkan diumumkan bahwa Ahok tidak memenuhi syarat untuk ditangkap dan ditahan apalagi dijebloskan ke penjara.

Lima kader HMI para remaja pribumi muslim yang DIDUGA terlibat anarkisme di saat Aksi Damai 4 Nov ’16, tanpa ‘ba bi bu’ langsung diciduk di malam hari dan ditahan, tanpa harus dinyatakan terbukti bersalah oleh para tim saksi ahli. Sedangkan antek-antek konglomerat Taipan dan kepanjangantangan dari 9 naga pemilik modal trilyunan rupiah, si kafir Ahok yang jelas-jelas dinyatakan bersalah telah menistakan surat Almaidah 51, oleh mayoritas tim saksi ahli serta jutaan umat Islam warga pribumi, khususnya para peserta Aksi Damai 4 Nov ’16, justru Ahok  dibebaskan berkeliaran dan blusukan, bahkan tetap diperbolehkan ikut berkampanye memperebutkan jabatan Gubernur DKI. 

Betapa jelas kesombongan para pelindung si kafir Ahok, padahal Ahok telah banyak menggusur ribuan rumah milik warga pribumi penduduk asli negeri ini, serta merobohkan puluhan masjid dan mushalla tempat ibadah milik umat Islam sebagai penghuni mayoritas di negeri ini.

Belum lagi sikap Ahok sendiri yang sangat sombong, arogan, bermulut kotor, berakhlaq bejat, pro konglomerat hitam, fasilitator bagi para pengembang dari negeri China di teluk Jakarta dengan modus jual aset negara yang bernama PROYEK REKLAMASI.

Sikap Ahok yang tidak bersahabat dengan rakyat kecil, dan keberadaannya yang telah menciptakan sikap permusuhan terhadap umat Islam, sehingga si Ahok menjadi musuh bersama bagi umat Islam yang marah melihat kehormatan kitab sucinya dinistakan.

Termasuk yang sangat mengherankan dan memprihatinkan adalah bermunculannya para pembela Ahok dari kalangan orang-orang ber-KTP Islam, yang dengan bangganya ikut memuji dan membela Ahok secara mati-matian serta penuh agresif di depan masyarakat umum, bahkan mereka rela bergabung dengan kelompok orang-orang kafir maupun kaum munafiq musuh Allah dalam membela Ahok.

Teringat seorang shufi ahli hikmah mengatakan:

"Aku merasa heran terhadap orang sombong yang membanggakan diri. Kemarin ia berasal dari setetes mani yang hina dan busuk baunya, kemudian esok saat mati, akan menjadi bangkai yang kotor ditimbun tanah. Aku merasa heran sekali melihat orang yang ragu terhadap kebesaran Allah Azza Wa Jalla, sedangkan ia melihat ciptaan dan tanda-tanda kekuasaan-Nya.

Aku merasa heran terhadap orang yang mengingkari kehidupan akhirat, sedangkan ia melihat kehidupan dunia. Aku merasa heran terhadap orang yang beramal untuk negeri (dunia) yang fana dan meninggalkan negeri (akhirat) yang kekal. Aku merasa heran terhadap siapa yang berpantang dari makanan karena takut bahayanya, bagaimana ia tidak berpantang dari dosa karena takut akibat buruknya".

Dosa yang paling banyak dilakukan oleh para pembela Ahok adalah merasa rela dan membiarkan penistaan yang dilakukan oleh Ahok terhadap kitab suci Alquran.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam