SILAHKAN MEMBAYANGKAN NERAKA
DALAM BENAK MASING-MASING !
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Neraka dinyalakan selama seribu tahun hingga tampak merah. Lalu dinyalakan lagi selama seribu tahun sampai kelihatan putih. Kemudian dinyalakan lagi selama satu tahun sehingga terlihat hitam. Hingga sekarang neraka itu hitam dan gelap.” (HR. Tirmidzi).
Abu Sa’id RA menyatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sungguh tinggi gejolak api neraka itu empat buah tembok yang tebal-tebal. Tinggi masing-masing tembok seperti perjalanan empat puluh tahun.” (HR. Tirmidzi).
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ash-Shu’uud adalah sebuah bukti dari api. Orang kafir menaikinya selama tujuh puluh tahun, kemudian ia terjatuh dari atasnya. (lalu ia naiki lagi ke atas dan terjatuh lagi) demikian seterusnya.” (HR. Tirmidzi).
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Neraka mengadu kepada Tuhannya. Ia berkata, ‘Wahai Tuhanku, sebagian dariku memakan (membakar) sebagian yang lain.’ Maka Allah SWT mengizinkan neraka untuk mengeluarkan uapnya sebanyak dua kali. Yakni sekali pada musim dingin, dan sekali pada musim panas. Uap tersebut adalah rasa panas yang sangat yang kalian rasakan (pada musim panas) dan rasa dingin yang paling menggigit yang kalian rasakan (pada musim dingin).” (HR. Lima Ahli Hadits).
Begitulah gambaran neraka bagi orang yang diancam memasukinya. Yaitu para pendusta agama, mulai dari kalangan kaum kafir, kaum munafiq pembela kekafiran dan penjual agama, seperti para pembela penistaan Alquran, serta kaum fasiq yaitu para pelaku kemaksiatan yang saat matinya itu tidak bertobat kepada Allah.