URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 206 users
Total Pengunjung: 6224318 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Suka Makan Daging Mentah? Waspada Risiko Infeksi Cacing Pita 
Penulis: https://tirto.id [21/10/2017]
 
Suka Makan Daging Mentah? Waspada Risiko Infeksi Cacing Pita


 Suka makan sushi, atau daging-dagingan setengah matang? Jika iya, Anda perlu berhati-hati dengan risiko infeksi cacing pita. Jika menginfeksi manusia, cacing pita bisa tumbuh mencapai 30 kaki atau sekitar sembilan meter. Meski tak menyebabkan kematian, cacing yang tumbuh di perut manusia ini bisa mengambil beragam nutrisi tubuh.

Infeksi cacing pita pada manusia lazimnya terjadi di wilayah dengan tingkat kebersihan minim. Misalnya saja yang baru-baru ditemukan di Desa Nagari Dolok, Silau Kahean, Simalungun, Sumut, Kamis (21/9) lalu. Seorang warganya menderita taeniasis, yakni penyakit parasit akibat cacing pita. Dalam fesesnya, ditemukan cacing pita sepanjang 2,8 meter.
Taeniasis merupakan penyakit parasiter akibat cacing pita genus Taenia yang menular dari hewan ke manusia, dan sebaliknya. Taeniasis pada manusia disebabkan spesies Taenia solium atau cacing pita babi dan Taenia saginata yang dikenal juga sebagai cacing pita sapi.

Manusia dapat terinfeksi Taeniasis apabila memakan daging sapi atau daging babi yang mengandung larva (sistiserkus). Larva berhasil hidup dan tumbuh di rongga usus halus akibat dimasak kurang matang.

Gejala umum ketika terinfeksi cacing pita adalah perut tidak nyaman, mual, feses cair, dan penurunan berat badan. Dalam banyak kasus, gejala yang timbul tak jauh berbeda dibanding sakit perut pada umumnya, sehingga seringkali diabaikan.

Selain sebabkan gangguan usus, cacing pita dewasa juga merebut vitamin B-12 dan nutrisi lain dari tubuh, sehingga orang yang terinfeksi bisa kurang gizi. Kadang, ia juga bersarang di sistem saraf dan menyebabkan gangguan otak atau sistem saraf. Pada kasus yang parah, penderitanya bisa mengalami serangan epilepsi.
Cacing pita banyak ditemukan di negara-negara berkembang. Di Meksiko, dari 68.754 sampel serum manusia, sebanyak 0,06-2,97 persennya positif terkena sistiserkosis, larva dari cacing pita. Di berbagai negara di Amerika Latin ditemukan prevalensi antara 0,1- 8,7 persen, sedangkan prevalensi di Asia dan Afrika berkisar antara 0,05-10,4 persen.

Khusus di Indonesia, prevalensinya mencapai 1,0-42,7 persen, dan paling banyak berada di Sumatera Utara, Bali, dan Papua. Jumlah kasus tertinggi diidap oleh laki-laki antara umur 30-40 tahun, karena laki-laki sering menikmati daging mentah sambil minum tuak.

“Taeniasis sering dianggap sepele karena memang tidak menyebabkan kematian,” kata dr Umar Zein, ahli Penyakit Tropik dan Infeksi.


https://tirto.id
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam