NERAKA JAHANNAM MEMPUNYAI 70.000 KENDALI
Luthfi Bashori
Neraka itu diperuntukkan bagi orang-orang yang kafir kepada Allah serta orang-orang munafiq, yang seperti dalam ayat:
مُذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذَٰلِكَ لَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ وَلَا إِلَىٰ هَٰؤُلَاءِ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ سَبِيلًا
Orang munafik itu tidak jelas agamanya
"Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (mukmin atau kafir). (Mereka) tidak masuk kepada golongan ini (orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya".(QS. Annisa, 143). Mereka ini juga kekal di dalam neraka selama-lamanya.
Sedangkan orang muslim yang fasiq, yaitu orang-orang yang timbangan dosanya lebih berat daripada timbangan pahalanya, maka akan masuk neraka yang lamanya sesuai dengan kadar dosanya, setelah itu akan dipindah ke sorga.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pada hari itu neraka jahannam didatangkan, ia mempunyai tujuh puluh ribu kendali. Pada setiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Betapa dahsyatnya situasi nereka, dan betapa malangnya orang yang masuk di dalamnya. Untuk itulah setiap orang hendaknya berusaha menjauhkan diri dari nereka, bagaimanapun caranya.
Sy. Abu Hurairah RA menceritakan, bahwa ketika ia dan beberapa shahabat bersama Nabi SAW, terdengarlah suara gemuruh yang kuat.
“Tahukah kalian suara apakah itu ?” tanya Rasulullah.
“Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahuinya.”
Nabi SAW bersabda, “Itu adalah suara batu besar yang dilempar ke dalam neraka sejak tujuh puluh ribu tahun silam. Batu itu terus meluncur ke dalam neraka hingga sampai di dasarnya.” (HR. Muslim).
Perjalanan batu yang dilempar ke dasar neraka selama tujuh puluh tahun, bukanlah jarak yang dekat, melainkan jarak yang sangat jauh. Betapa besar dan dalamnya neraka itu sendiri.
Itu baru gambaran bentuk fisik neraka, belum lagi bagaimana kondisi neraka sebagai tempat penyiksaan bagi kaum kafir, munafiq dan fasiq.
Sy. Abu Hurairah menyatakan, bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka Jahannam.”
“Ya Rasulullah, demi Allah, sungguh api di dunia ini benar-benar sudah cukup panas,” ungkap para sahabat.
Nabi SAW bersabda, “Tetapi sungguh api neraka jahannam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia.” (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).