URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 300 users
Total Pengunjung: 6224420 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
JANGAN BIARKAN TETANGGA KELAPARAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 25/9/2016 ]
 
JANGAN BIARKAN TETANGGA KELAPARAN

Luthfi Bashori


Selalu peduli terhadap kemashlahatan lingkungan yang ditempati, termasuk sifat yang sangat mulia bagi penduduk perkampungan. Entah itu keperdulian terhadap masalah keamanan, atau kebersihan, atau guyupnya hubungan antar warga, dan sebagainya.

Bahkan dalam syariatpun ditekankan agar setiap penduduk di suatu perkampungan itu hendaklah selalu memperhatikan terhadap kondisi tetangga kanan kirinya, barangkali ada di antara mereka yang sangat membutuhkan bantuan atau uluran tangannya.

Diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, ”Tidakkahlah beriman kepada Allah dan hari akhir, siapa yang bermalam dalam keadaan kenyang, sementara tetangganya lapar.”

Kelaparan perut seorang tetangga bagi orang kaya itu adalah ganjalan tersendiri bagi lancar tidaknya untuk masuk sorga. Jika si kaya tidak peduli terhadap kondisi tetangganya yang miskin, maka sulit baginya untuk dapat masuk sorga.

Disebutkan dalam hadits, ”Sesungguhnya tetangga yang miskin berpegang pada tetangganya yang kaya pada hari kiamat dan berkata, ‘Ya Rabb, tanyailah orang kaya ini, mengapa ia tidak berbuat kebaikan kepadaku dan menutup pintunya di hadapanku?’

Dalam hadits yang lain disebutkan bahwa ia berkata, ’Tanyailah orang ini mengapa ia bermalam dalam keadaan kenyang, sedangkan aku bermalam di sampingnya dalam keadaan lapar?”

Ternyata urusan perut tetangga itu di akhirat nanti, adalah ikut menjadi tanggung jawab bagi setiap penduduk kampung yang ekonominya lebih mapan. Mengabaikan kondisi tetangga hingga ada yang kelaparan, termasuk beresiko besar bagi setiap orang.

Di antara riwayat yang sesuai dengan hadits ini adalah sabda Rasulullah SAW, beliau mengatakan kepada Usamah bin Zaid dalam wasiatnya, ”Hai Usamah, waspadalah terhadap setiap jiwa yang lapar yang mengadukanmu di sisi Allah, karena Allah berfirman, ’Tidaklah beriman pada-Ku siapa yang bermalam dalam keadaan kenyang sementara tetangganya lapar di sampingnya.”

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam