URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 11 users
Total Hari Ini: 339 users
Total Pengunjung: 6224466 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Aung San Suu Kyi: Mengapa Banyak Umat Muslim Pergi ke Bangladesh? 
Penulis: www.islampos.com [20/9/2017]
 
Aung San Suu Kyi: Mengapa Banyak Umat Muslim Pergi ke Bangladesh?


Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, heran dengan eksodus umat Muslim di negaranya yang melintasi perbatasan dan pergi ke Bangladesh.

Dalam sebuah pidato menanggapi kritik dunia internasional terkait krisis di negara bagian Rakhine, Suu Kyi mengaku tengah mempersiapkan perdamaian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

“Bahkan sebelum krisis itu dimulai, kami telah memastikan bahwa pekerjaan pembangunan telah dimulai di Rakhine untuk kemakmuran semua orang. Kami menginginkan kedamaian dan kemajuan, kami bekerja untuk perdamaian, stabilitas dan peraturan hukum,” ujar Suu Kyi, seperti dilansir NDTV, Selasa, (19/9/2017).
Namun, anehnya Suu Kyi tak sedikitpun membahas soal etnis Rohingya. Peraih nobel perdamaian tersebut lebih memilih menggunakan kata Umat Muslim, ketimbang menyebut Rohingya.

“Kami juga akan menyelidiki mengapa begitu banyak warga Muslim yang melintasi perbatasan dan pergi ke Bangladesh,” jelas Suu Kyi.

Suu kyi mengatakan pihaknya akan melakukan semua tindakan yang diminta dunia internasional, guna memastikan perdamaian tercipta di Rakhine dan Myanmar secara keseluruhan.
Lebih lanjut Suu Kyi mengaku sedih atas penderitaan yang dirasakan warganya di wilayah Rakhine. Dia Menambahkan pemerintah berkomitmen untuk pemulihan perdamaian, stabilitas dan supremasi hukum.

“Orang-orang mengharapkan kita untuk membuat semuanya baik-baik saja dalam rentang waktu yang sangat singkat. 18 bulan adalah waktu yang sangat singkat untuk menyelesaikan krisis. Kita akan menghadapi tantangan dari waktu ke waktu,” tegasnya.

Seperti diketahui, hampir 450 ribu etnis minoritas Muslim Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh akibat tindak kekerasan dan operasi milter di wilayah Rakhine.
Militer Myanmar beserta milisi Buddha garis keras membumi hanguskan pemukiman dan desa-desa warga etnis Rohingya. Kekerasan tersebut juga mengakibatkan hilangnya nyawa Muslim Rohingya, termasuk perempuan dan bayi yang menjadi korban. ERC, Dewan Rohingya Eropa, dalam keterangannya kepada Anadolu Agency, mengungkapkan bahwa korban jiwa akibat operasi militer di Rakhine telah menewaskan 2 ribu hingga 3 ribu Muslim Rohingya.

Dunia internasional serta PBB pun bereaksi, mereka bertubi-tubi mengkritik Aung San Suu Kyi terkait tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut.

Namun Aung San Suu Kyi menolak untuk membela etnis Rohingya secara terbuka. Selama hampir satu bulan lamanya tindak kekerasan militer Myanmar di Rakhine, Aung San Suu Kyi bungkam. Bisunya tokoh perdamaian itu membuat masyarakat internasional marah .


www.islampos.com
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam