URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 191 users
Total Pengunjung: 6224303 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MALAIKAT TIDAK MEMASUKI RUMAH YANG ADA ANJINGNYA  
Penulis: Pejuang Islam [ 22/8/2016 ]
 
MALAIKAT TIDAK MEMASUKI RUMAH YANG ADA ANJINGNYA

Luthfi Bashori


Tidak jarang di kalangan masyarakat modern dewasa ini yang mendirikan perkumpulan untuk menjalin persahabatan sesama penghobi sesuatu yang mereka pandang unik dan bermakna bagi diri mereka, misalnya mendirikan club penyayang binatang.

Club-club semacam itu, sah-sah saja selagi tidak bertentangan dengan hukum syariat maupun norma-norma kemasyarakatan.

Namun sayangnya, terkadang di antara umat Islam penggemar dunia binatang, ada yang salah dalam memilih hewan peliharaannya untuk dijadikan hiburan baik di rumahnya maupun di komunitas clubnya. Di antara salah pilih yang dimaksud itu adalah memilih anjing sebagai hewan kesayangannya.

Menurut madzhab Syafi’i yang dianut oleh mayoritas umat Islam Indonesia, bahwa air liur anjing itu hukumnya najis mughalladhah, dan sesuatu yang terkena najis mughalladhah itu cara mensucikannya adalah wajib dibasuh dengan air bersih 7 kali, dan salah satunya wajib dicampur dengan debu/tanah.

Misalnya pada basuhan ke 3 dibasuh dengan air yang dicampur debu/tanah, sedangkan selebihnya dicuci dengan aair bersih.

Demikian juga, jika anggota tubuh anjing itu ada yang basah, lantas tersentuh sesuatu, atau ada sesuatu yang basah lantas tersentuh tubuh anjing, maka sesuatu tersebut menjadi najis mughalladhah.

Jadi betapa sulitnya orang yang memelihara anjing, dan sekaligus ingin menjadi orang yang taat ibadah. Belum lagi jika ditinjau dari sisi yang lain, tentang keburukan dan ketidakpatutan seorang muslim yang memelihara anjing.

St. ‘Aisyah RA menuturkan bahwa Malaikat Jibril mengunjungi Rasulullah SAW pada suatu waktu yang telah di tentukan. Saat waktu itu tiba, ternyata Jibril tidak datang juga. Ketika itu Rasulullah SAW memegang tongkat, lalu beliau meletakkannya sambil bersabda, “Allah dan Rasul-Nya tidak menyalahi janji.”

Namun, pada saat menengok ke kamar, terlihat oleh beliau SAW ada seekor anak anjing kecil berada di kolong tempat tidur. “Hai ‘Aisyah, sejak kapan anak anjing itu masuk ke sana?”

“Demi Allah, aku tidak tahu,” Jawab St. ‘Aisyah RA.

Lalu Rasulullah SAW menyuruh untuk mengeluarkan anak anjing itu. Beberapa lama setelah anak anjing itu dikeluarkan, maka datanglah malaikat Jibril.

“Engkau berjanji akan datang pada waktu yang telah di tentukan. Aku telah menunggu-nunggu, tetapi kau tak kunjung tiba,” ucap Rasulullah menyambut kedatangan Jibril.

Malaikat Jibril menjawab, “Aku terhalang oleh anjing dalam rumah engkau. Kami (para malaikat) tidak mau memasuki rumah yang di situ terdapat anjing dan patung gambar hewan.” (HR. Muslim).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam