URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ORANG MATI ITU DAPAT MENDENGAR PEMBICARAAN ORANG HIDUP 
Penulis: Pejuang Islam [ 24/7/2016 ]
 
ORANG MATI ITU DAPAT MENDENGAR PEMBICARAAN ORANG HIDUP

Luthfi Bashori


Sy. Ibnu Umar RA mengutarakan, bahwa Nabi SAW mendatangi kuburan orang-orang yang dikuburkan di Qalib (sebuah telaga kering di daerah Badar). Lalu beliau SAW bersabda, “Sesungguhnya kalian telah merasakan apa yang dijanjikan Allah kepada kalian.â€

“Apakah engkau berbicara kepada orang-orang yang telah mati?†tanya para shahabat.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pendengaran kalian tidak lebih tajam dibandingkan mereka.†(HR. Bukhari).

Ternyata mayit yang ada di alam kubur itu dapat mendengarkan dan memahami pembicaraan orang yang masih hidup, demikian pula tatkala mereka ditalqin di saat pemakaman, mayit pun dapat mendengarkan, memahami dan mengikuti bacaan talqin tersebut, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Apabila salah seorang  di antara saudaramu telah meninggal dan penguburannya telah kamu sempurnakan (ditutup dengan tanah), maka berdirilah salah seorang di penghujung kuburnya, dan berkatalah : “hai fulan bin fulanah†maka dia bisa mendengarnya. Kemudian berkatalah “hai fulan bin fulanah†maka dia duduk dengan tegak. Berkatalah lagi “hai fulan bin fulanah†maka dia berkata “berilah saya petunjuk, semoga Allah memberi rahmat kepadamuâ€. Akan tetapi kamu sekalian tidak mengerti. Seterusnya katakanlah kepadanya “ingatlah apa yang kamu pegangi sewaktu keluar dari alam dunia, yakni bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, dan bahwa kamu rela Allah sebagai Tuhan kamu, Islam sebagai agamamu, Muhammad sebagai Nabi mu dan Al-Qur’an sebagai imam mu. Maka sesungguhnya malaikat Munkar dan Nakir saling berpegangan tangan mereka berduaâ€.  (HR. Atthabarani).

Di samping mayit itu dapat mendengar pembicaraan orang yang masih hidup, mayit juga dapat merasakan kehidupannya di dalam kubur, sekalipun berada di alam yang berbeda dengan orang yang masih hidup.

St. ‘Aisyah RA menceritakan bahwa dua orang wanita dari kaum Yahudi datang ke rumah beliau. Keduanya mengatakan, “Sungguh ahli (penghuni) kubur itu disiksa dalam kuburannya.â€

Tetapi St. ‘Aisyah tidak mempercayai ucapan kedua wanita itu. Setelah kedua wanita keturunan Yahudi itu pergi, datanglah Nabi SAW, lantas St. ‘Aisyah memberitahukan kedatangan dan pernyataan kedua wanita Yahudi tadi.

Kemudian Nabi Muhammad SAW berasbda, “Mereka benar, ahli kubur itu disiksa, hingga siksaan mereka itu terdengar oleh binatang ternak.â€

St. ‘Aisyah RA menuturkan, “Sejak itu, kulihat beliau SAW senantiasa berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari siksa kubur.†(HR. Muslim).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam