FITNAH AKHIR ZAMAN, BERANI MENENTANG SYARIAT ISLAM
Luthfi Bashori
Fitnah akhir zaman. Yaa, dewasa ini banyak sekali kejadian di tengah masyarakat yang pada 14 abad silam telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW akan bakal terjadi, dan munculnya fitnah akhir zaman ini sebagai pertanda semakin dekat datangnya hari Qiyamat.
Sy. Urwah meriwayatkan dari Zainab binti Abi Salamah, bahwa Ummu Habibah binti Abu Sufyan meriwaytkan dari Zainab binti Jahsy bahwa Rasulullah SAW masuk kedalam rumahnya dalam keadaan ketakutan sambil berkata, “Celakah bangsa Arab dengan kejelekan yang mendekat, telah terbuka dari benteng Ya’juj dan Ma’juj seperti ini” -beliau mengisyratkan dengan jari ibu dan telunjuk yang dibulatkan- maka aku (Zainab) bertanya, ”Apakah kami akan dibinasakan sementara masih ada orang-orang yang sholeh?” Beliau menjawab, “Ya, jika kejahatan telah merajalela. (HR.Bukhari).
Imam Al-Baihaqi dalam kitabnya Syu’abul Iman meriwayatkan bahwa ada seseorang yang berkata di hadapan Sy. Abu Hurairah, ”Sesungguhnya seorang yang dhalim itu hanyalah membahayakan dirinya sendiri”. Maka Sy. Abu Hurairah menjawab, “Demi Allah, sesungguhnya orang yang dhalim itu akan membahayakan segalanya hingga burung yang terbang di angkasa”.
Saat ini kedhaliman dan kejahatan terasa tiada henti-hentinya berlaku dalam kehidupan masyarakat di segala penjuru dunia. Pembunuhan dan berbagai macam kekejaman pun hampir tiada henti-hentinya menimpa kaum yang lebih lemah dari para pelaku kejahatan tersebut.
Penipuan, perampokan, penganiayaan, penghinaan, caci maki, adu domba, dan berbagai keburukan lainnya seakan-akan sudah menjadi lagu wajib yang harus didengarkan oleh setiap orang yang hidup di era sekarang.
Bahkan kini sudah banyak pula orang yang mengaku beragama Islam, namun ia sengaja berani melawan aturan syariat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada umat Islam secara terang-terangan. Memang aneh kedengarannya. Jika saja yang menentang syariat itu adalah dari pihak orang kafir, maka tentu semua orang akan memakluminya, namun saat ini banyak kasus seorang yang mengaku muslim, ia berani menentang syariat Islam di rana publik.
Padahal makhluk yang pertama kali berani menentang syariat Allah itu adalah Iblis, dan Iblis pula yang mengajari serta mengajak umat manusia untuk berani menentang dan menantang syariat Allah.
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Nabi Isa AS berdiri di atas gunung. Kemudian Iblis datang kepadanya dan berkata, “Bukanlah kalian mengatakan, ‘Sesungguhnya manusia pasti mati bila Allah menginginkan kematian baginya?”’
Nabi Isa menjawab, “Ya.”
Iblis berkata, “Kalau tidak (maksudnya Allah belum menghendaki)?”
Nabi Isa menjawab, “Ia tidak akan mati.”
Maka Iblis yang dilaknat Allah berkata kepada Nabi Isa AS, “Jika begitu, jatuhkan dirimu dari atas gunung. Apabila Allah telah menginginkan kematian bagimu, maka engkau akan mati. Kalau tidak, engkau tidak akan mati.
Nabi Isa AS pun berkata kepadanya, “Diamlah hai Iblis terkutuk. Sesungguhnya hanya Allah SWT yang boleh menguji hamba-Nya, sedangkan hamba tidak boleh menguji Tuhannya.”
Betapa liciknya cara Iblis mengajak umat manusia untuk menentang dan menantang syariat Allah, dan alangkah banyaknya saat ini umat manusia yang terpengaruh ajaran Iblis terlaknat itu, hingga berani menentang dan menantang syariat Islam secara nyata, khususnya yang kini marak beredar di dunia medsos.