APA QIAMAT SUDAH DEKAT ?
Luthfi Bashori
Membicarakan kapan datangnya hari Qiamat, bukanlah suatu yang menyenangkan, bahkan membayangkan betapa sengsaranya orang-orang dapat menyaksikan kejadian hari Qiamat itu. Karena dunia seisinya saat itu akan menjadi porak poranda, dan suasana sangatlah mencekam serta menakutkan.
Namun, bagaimanapun juga setiap orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka wajib juga beriman akan datangnya hari Qiamat sebagai rangkaian dari hari pembalasan bagi amal perbuatan. Adapun, kapan hari Qiamat itu akan datang? Maka ada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang telah menjelaskannya.
Sy. Anas RA mengatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “(Jarak waktu antara) aku diutus dengan (kedatangan) hari Qiamat itu seperti ini.” lantas beliau SAW merapatkan telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Muslim).
Ini menandakan bahwa di jaman beliau SAW masih hidup saja, jarak waktu Qiamat sudah sangat dekat, bagaimana dengan jaman sekarang? Padahal secara perhitungan tahun Hijriyah, berarti pemberitaan dari Nabi Muhammad SAW itu sudah 14 abad yang silam.
Dalam riwayat lain, Sy. Abu HurairahRA memberitakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “(Kecepatan terjadinya) kiamat itu akan berlangsung sebelum penuh bejana seseorang yang memeras susu. Atau sebelum usainya dua orang yang sedang berjual beli pakaian. Atau sebelum selesai seseorang yang sedang memperbaiki sumur.” (HR. Muslim).
Betapa dahsyatnya jika dibayangkan bagaimana keadaan terjadinya hari Qiyamat nanti. Ternyata Allah tidak membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menghancurluluhkan dunia seisinya di saat itu, namun hanya dalam hitungan yang sangat singkat, dunia seisinya ini akan dihancurkan oleh Allah, sebagaimana yang digambarkan oleh Nabi Muhammad SAW di atas.
Adapun di antara tanda-tanda semakin dekat datangnya hari Qiyamat yang sudah sering terjadi di jaman sekarang adalah apa yang diriwayatkan oleh Sy. Abu Hurairah RA yang mengungkapkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Qiamat tidak akan terjadi sebelum banyak haraj.”
“Apa itu haraj itu, ya Rasulullah?” tanya para shahabat.
“Pembunuhan, pembunuhan,” jawab beliau SAW. (HR. Muslim).