Acara sesuai jadwal, sudah tersusun di sebelas tempat, baik itu
dilaksanakan di saat waktu Dhuha, atau selepas shalat Dhuhur dan waktu
malam selepas shalat Isyak.
Tempatnya pun berganti-ganti, terkadang di masjid, di aula, di kampus dan sebagainya.
Di saat berangkat dari bandara Juanda Surabaya, subhanallah, di ruang
tunggu keberangkatan itu, penulis disapa oleh salah satu pengurus PWNU
Jawa Timur, KH. Abdurrahman Nafis.
Hingga terjadilah perbincangan ringan dan santai.
Pembahasan saat itu antara lain seputar tempat kota tujuan, yang mana
penulis menuju kota Jayapura, sedangkan beliau menuju wilayah Biak,
yaitu tempat transit Pesawat Garuda sebelum masuk ke bandara Sentani
Jayapura.
Cukup banyak perbincangkan dalam pertemuan singkat
tersebut, di antaranya bahwa KH. Abdurrahman Nafis menyatakan sangat
setuju dan mendukung tentang warna dakwah yang selama ini penulis
lakukan, baik itu dakwah lewat tulisan maupun lewat media video youtube,
tentunya juga dakwah yang langsung terjun ke masyarakat
Beliau
juga mengatakan, bahwa sudah sering mendapat kiriman cuplikan video
dakwah penulis, hingga KH. Abdurrahman Nafis sempat mengucapkan:
"Ya
Syeikh... (begitulah cara beliau memanggil penulis).. dakwah seperti
yang antum lakukan secara tegas dengan merujuk syariat seperti yang ada
dalam video-video antum itu, saat sekarang ini sangat dibutuhkan
khususnya oleh warga NU, hingga bisa jadi rem bagi kawan-kawan NU yang
lain... di NU itu perlu ada tokoh yang berani tegas...!"
Begitulah kurang lebih yang disampaikan oleh KH. Abdurrahman Nafis.
Maka penulis pun menyampaikan terima kasih atas dukungannya dan mohon
doa, tentunya agar penulis dapat beristiqamah dalam upaya melestarikan
ajaran aqidah para ulama Salaf Aswaja khususnya ajaran para pendiri NU
demi keselamatan akhirat warga NU dari serangan pahaman sesat semacam
ajaran Syiah, Wahhabi, Liberalisme dan Komunisme.