Jaman sekarang, peredaran arak miras belum dapat dicegah seratus persen, sekalipun ada beberapa surat dari pemerintah yang melarang peredaran miras dan narkoba. Namun praktek di lapangan, para pengedar miras itu tetap saja bebas berkeliaran mencari mangsa, dan para peminum pun semakain enjoy saja, karena terlindungi oleh kondisi jaman.

Bahkan beberapa media sempat memberitakan bahwa ada sejumlah pejabat pemerintahan, yang justru ikut menenggak miras, saat mereka mengadakan pertemuan dengan para koleganya. Sungguh ironis melihatnya, karena hal itu menunjukkan, jika hati mereka itu hakikatnya telah mati.

Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda: “Arak itu adalah kunci pembuka segala kejahatan dan dosanya mengatasi segala dosa sebagaimana pohonnya mengatasi segala pohon.”

Rasulullah SAW bersabda, “Arak adalah pembuka segala kejahatan, maka ia pun menutup segala kebaikan”.

Diriwayatkan dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda, “Barang siapa minum seteguk minuman yang memabukkan, Allah tidak menerima shalatnya selama 40hari. Jika ia bertaubat, Allah menerima taubatnya. Demi Allah yang mengutusku dengan kebenaran, barang siapa minum khamar tiga kali minuman , Allah SWT tidak menerima shalatnya selama 120 hari dan Allah SWT akan memberinya minum dari al-khabal.”

Sy. Abdullah bin Umar RA berkata, “al-khabal adalah air borok penghuni neraka dan nanah mereka. Dalam sebuah khabar disebutkan bahwa seandainya setetes dari al-khabal dijatuhkan dari tujuh lapis langit, niscaya ia akan menembus bumi ke tujuh, dan matilah penghuni langit dan bumi karena baunya yang busuk.”