URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 97 users
Total Pengunjung: 6224203 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ORANG YANG SYAHID ADA TIGA MACAM 
Penulis: Pejuang Islam [ 13/4/2016 ]
 
ORANG YANG SYAHID ADA TIGA MACAM

Luthfi Bashori


Dalam banyak keterangan dari para ulama dapat disimpulkan, bahwa orang yang mati syahid ada tiga macam.

Pertama, orang yang mati syahid di dunia dan di akhirat, yaitu seorang yang terbunuh dalam peperangan di jalan Allah dengan ikhlas.

Kedua, seorang yang mati syahid di dunia saja, yaitu seorang yang mati di medan perang karena riya’ingin mendapat pujian.

Ketiga, seorang yang mati syahid di akhirat saja, yaitu orang yang disaksikan oleh syariat sebagai seorang yang mati syahid, tetapi hukum-hukumnya di dunia, seperti seorang yang mati karena tenggelam atau terbakar, atau kerena sakit di bagian perutnya.

Termasuk umat Islam yang meninggal dunia karena bencana alam, maka dihukumi sebagai mati syahid, namun jika kondisi jenazahnya masih dapat dirawat seperti jenazah pada umumnya, maka tetap harus dimandikan, dikafani, dishalati dan dimakamkan.

Namun jika kondisinya sudah ‘rusak” misalnya hancur, maka boleh diperlakukan seperti jenazah orang yang mati syahid dalam laga peperangan, maka hanya perlu dikafani (itupun jika memungkinkan) dan dishalati lantas dimakamkan.

Mengapa seorang disebut mati syahid?

Dari berbagai keterangan, para ulama berbeda pendapat tentang masalah apa sebab dinamakan syahid, antara lain ada yang menyimpulkan:

Pertama, seorang yang mati syahid akan tetap hidup diakhiratnya, seperti yang disebutkan dalam ayat berikut, yang artinya, “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapatkan rezeki.” (Q.S. Ali Imraan: 169)

Kedua, karena Allah dan para malaikat-Nya mempersilahkan orang yang mati syahid ke dalam surga.

Ketiga, karena para malaikat menyaksikan kematiannya sebagai seorang yang mati syahid.

Keempat, karena ia membela kebenaran sampai ia terbunuh  di medan perang.

Kelima, karena ia meyakini janji Allah yang diberikan bagi seorang yang mati syahid.

Keenam, karena ia bersaksi bahwa Allah adalah Tuhannya dengan perbuatan bukan dengan ucapannya.

Ketujuh, karena ia gugur di bumi dan bumi akan menjadi saksi bahwa orang itu mati syahid.
Kedelapan, karena ia yakin orang yang mati syahid akan masuk surga.

Kesembilan, karena darahnya akan bersaksi bahwa orang itu mati syahid.

Kesepuluh, karena ia bersaksi bahwa seorang yang mati syahid akan mati dengan keimanan dan khusnul khatimah.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam