SUNNAH SELALU MENDAHULUKAN YANG KANAN
Luthfi Bashori
Jika tidak ada sesuatu halangan yang mencegah secara darurat, maka disunnahkan bagi setiap orang untuk mendahulukan bagian kanan setiap kali mengerjakan segala macam amalan harian. Karena lebih mendahulukan bagian kanan semacam itu sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam banyak tindakan.
Dari Aisyah RA beliau berkata: Rasulullah saw. selalu mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan dalam segala hal, seperti bersuci, bersisir dan memakai sandal. (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Ummu Athiyah RA beliau berkata: Nabi Muhammad SAW. bersabda kepada para wanita yang memandikan putrinya (Zainab RA): Dahulukan anggota tubuh sebelah kanan, dan anggota-anggota wudlunya. (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah RA beliau berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Apabila kalian memakai pakaian, dan berwudlu, maka dahulukan anggota-anggota tubuh sebelah kanan. (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
Dari Aisyah RA beliau berkata: Tangan kanan Rasulullah SAW digunakan untuk bersuci dan makan, sedangkan tangan kirinya untuk istinja dan untuk segala hal yang kotor. (HR Abu Daud)
Dari Anas RA beliau berkata: Ketika Rasulullah SAW berhaji dan sampai di Mina kemudian melempar jumrah, maka beliau SAW kembali ke rumahnya, dan menyembelih kurban. Lantas beliau SAW berkata kepada tukang cukur: Cukurlah ini..! sambil menunjuk ke kepalanya yang sebelah kanan, lalu sebelah kiri. Kemudian beliau SAW membagi-bagikan rambutnya kepada para shahabat. (HR Bukhari dan Muslim).
Para shahabat sangat senang mencari barakah dari rambut Rasulullah SAW, maupun dari benda apapun yang terkait dengan pribadi Rasulullah SAW.
Sy. Al-Bara bin Azib RA, menyatakan, Apabila kami bermakmum di belakang Rasulullah SAW, kami senang berada di sebelah kanan beliau, sebab setelah shalat biasanya beliau SAW menghadapkan wajahnya ke arah kami. (HR. Muslim).
Jadi sunnahnya bagi seorang imam shalat, jika usai mengimami shalat, hendaklah ia menghadap ke kanan, sehinnga dapat melihat para makmum yang duduk di bagian kanan shalat berjamaah. Karena Rasulullah SAW memberi contoh jika usai shalat, beliau SAW menghadap ke sebelah kanan. Itulah sebabnya, mengapa sebagian shahabat jika berjamaah bersama beliau SAW senang memilih tempat di bagian shaf yang berada di sebelah kanan, agar dapat melihat dan dilihat oleh beliau SAW.
Maka sunnah pula bagi para makmum, untuk berebut dan saling mendahului mendapatkan tempat berjamaaah shalat pada shaf terdepan yang sekira berada di sebelah kanan imam.