PRAKTEK TAWASSUL SECARA LANGSUNG
Di Masjid Kampung Bharu Kuala Lumpur. Ketika Kiai Luthfi Bashori (KLB), mengisi ceramah Aswaja, berkenaan pentingnya bertawassul, ada salah satu jamaah berkebangsaan India Melayu yang tak puas hati, sambil mengernyitkan jidatnya, dari tempat yang agak berjauhan ia bertanya dengan suara lantang dalam loghat Melayu India. Tapi nampak Kiai Luthfi bingung untuk menjawab.
KLB: "Maaf saya kurang paham dengan pertanyaan dalam bahasa anda, sebagaimana anda mungkin perlu berfikir dua kali untuk memahami bahasa saya".
Situasi jadi hening sejenak, tiba-tiba Imam Masjid setempat membantu menerangkan pertanyaan si India yang maksudnya `Mengapa tidak berdoa langsung saja pada Allah, kenapa mesti cari perantara?`
KLB: "Oh itu pertanyaan saudara.... jawaban sudah ada pada diri anda sendiri, yaitu anda bertanya langsung pada saya, tapi pertanyaan anda gagal untuk sampai kepada saya, hingga masih butuh bantuan Pak Imam Masjid untuk menjelaskan pertanyaan anda kepada saya. Anda puas hati kan dengan bantuan Pak Imam? ".
Si India nampak nyengir dan mengangguk..!
KLB: "Nah itulah gambaran tawassul... tujuan anda tetap sampai pada saya kan, bukan pada Pak Imam Masjid, sedangkan Pak Imam Masjid yang duduknya di dekat saya ini hanya menolong menyampaikan maksud anda."
Tanpa ulasan panjang lebar si India merasa mendapat pencerahan dan kepalanya bergerak-gerak harmoni tek-otek ala India... (Langsung nyantol bro...)
(By Jamaah Masjid Kampung Bharu - Kuala Lumpur, asal Madura)