URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 207 users
Total Pengunjung: 6224319 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Doa Mustajab Agar Hati Tak Lagi Berkarat 
Penulis: Sayyid Muhammad Almaliki Alhasani [30/7/2009]
 

                                        Doa Mustajab
                            Agar Hati Tak Lagi Berkara
t

Dari kitab Abwabul Faraj, karangan Imam Ahlussunnah Abad 21, Sayyid Muhammad Almaliki Alhasani, Makkah Almukarramah

Kekhawatiran dan kecemasan muncul akibat dari kondisi hati yang berkarat penuh noda. Rasa cemas akan berdampak besar terhadap prilaku seseorang. Apabila ia senantiasa dilanda kekhawatiran, maka segala aktifitasnya akan terbengkalai. Hari-harinya selalu diliputi kegelisahan yang tak berkesudahan. Khawatir dan khawatir. Cemas dan terus cemas. Entah kegelisahan itu ada penyebabnya atau tidak, yang jelas kondisi itu sangat mengganggu terhadap aktifitas seseorang.

Oleh karenanya, kecemasan, kekhawatiran, kegelisahan, dan keresahan hati harus segera diatasi. Selain dengan latihan, maka yang terpenting adalah dengan terapi doa. Doa yang jitu akan dapat menghilangkan noda-noda yang ada dalam hati. Dengan demikian, hati yang berkarat akan menjadi bersih. Dan kecemasan itu takkan lagi hinggap di hati kita.

Imam Ja’far bin Muhammad al-Baqir berkata, “Jika engkau dibuat khawatir oleh sesuatu, maka bacalah doa ini:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسِْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ تَكْفِيَنِيْ شَرَّ مَا أَخَافُ وَأَحْذَرُ، فَإِنَّكَ تَكْفِيْ ذَلِكَ اْلأَمْرَ.

“Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga beliau. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad, agar Engkau mencegah aku dari keburukan segala sesuatu yang aku takutkan dan aku waspadai. Sungguh Engkau yang mencegah semua itu.”

Imam Abu Hasan as-Syadzili berkata, “Bila engkau ingin hatimu tidak berkarat, tidak dilanda kegelisahan dan kesusahan, serta tidak tersisa satupun dosa pada dirimu, perbanyaklah membaca doa berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله.ُ اللَّهُمَّ ثَبِّتْ عِلْمَهَا فِيْ قَلْبِيْ، وَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَقُلِ الْحَمْدُ ِللهِ وَسَلاَمٌ عَلَى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفَى.

“Maha Suci Allah dengan segenap puji-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Tiada Tuhan selain Allah. Ya Allah, kokohkanlah ilmu di dalam lubuk hatiku. Karuniakanlah aku ampunan atas segala dosa-dosaku. Dan ampunilah semua orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan. Dan katakanlah, segala puji hanya bagi Allah semata, dan salam kesejahteraan teruntuk hamba-Nya yang Dia Pilih.” 

Kemudian Imam Abu Hasan as-Syadzili juga menambahkan, “Jika engkau ingin mengatasi seluruh keburukan, dan menjumpai seluruh kebaikan, bacalah doa ini:

يَا مَنْ لَهُ اْلأَمْرُ كُلُّهُ، أََسْـأَلُكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، فَإِنَّكَ أَنْتَ الله ُالَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. أَسْأَلُكَ بِالْهَادِيْ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ، صِرَاطِ اللهِ الَّذِيْ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ، اَلآ إِلَى اللهِ تَصِيْرُ اْلأُمُوْرِ. أَسْأَلُكَ مَغْفِرَةً تَشْرَحُ بِهَا صَدْرِيْ، وَتَرْفَعُ بِهَا ذِكْرِيْ، وَتُيَسِّرُ بِهَا أَمْرِيْ، وَتُنَـزِّهُ بِهَا فِكْرِيْ، وَتُقَدِّسُ بِهَا سِرِّيْ، وَتَكْشِفُ بِهَا ضَرِيْ، وَتَرْفَعُ بِهَا قَدْرِيْ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

“Wahai Dzat Yang Memandu segala urusan, aku meminta seluruh kebaikan kepada-Mu. Aku mohon perlindungan kepada-Mu dari segala macam keburukan. Sungguh, Engkau Allah yang tiada Tuhan selain Engkau. Tuhan yang Maha Kaya, Maha Pengampun, dan Maha Kasih. Dengan barakahnya Nabi Muhammad SAW sang pemberi petunjuk, aku memohon kepada-Mu agar dikaruniai petunjuk menuju jalan yang lurus. Jalan Allah, yang bagi-Nya segala yang ada di langit dan bumi. Ketahuilah, bahwa segala urusan akan kembali kepada-Nya.

Kepada-Mu aku memohon ampunan, yang dengan ampunan itu Engkau akan melapangkan dadaku. Dengan ampunan itu Engkau akan mengangkat dzikirku. Dengan ampunan itu Engkau akan memudahkan urusanku. Dengan ampunan itu Engkau akan menjernihkan pikiranku. Dengan ampunan itu Engkau akan menyucikan sirr-ku. Dengan ampunan itu Engkau akan menyingkirkan mara bahaya-ku. Dengan ampunan itu Engkau akan menampakkan dan mengangkat kemampuanku. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” 


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: asep  - Kota: cirebon
Tanggal: 9/8/2009
 
assalam.wr.wb. apakah itu d nmkn jhad orng yg mengebom d suatu tmpt yg da orng islam & kristen d stu tmpt cth nurdin m top. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
1. Bom syahid dilakukan di daarul harb/wilayah konflik muslim non muslim, sebagai salah satu strategi perang, misalnya di Pelastina, hukumnya halal dan mendapat pahala syahid.
2. Bom bunuh diri dilakukan di darul aman/wilayah aman seperti di Indonesia, hukumnya haram dan mendapat dosa bunuh diri.
Wallahu a'lam.

2.
Pengirim: asep  - Kota: cirebon
Tanggal: 23/8/2009
 
assalamualaikum. bgmna tnggapan ustad tntng orng yg brjualan sate bulus yg d jual pd pra siluman apkah kharom. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Penjaulan barang haram kepada konsumen manapun akan menghasilkan pendapatan yang haram pula. Sepengetahuan kami bulus itu dapat hidup di dua alam (darat dan air) jadi haram di makan.

3.
Pengirim: asep  - Kota: cirebon
Tanggal: 24/8/2009
 
assalam mualaikum.
pa ustad dzikir d kbr itu blh/tdk,kt pra jaulo itu musrik. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Pejualan barang haram kepada siapaun konsumennya, maka hasilnya adalah haram.

4.
Pengirim: A saifuddin zuhri  - Kota: Pasuruan
Tanggal: 24/8/2009
 
I love u full 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Tank you, thank you, tank you ... !

5.
Pengirim: asep  - Kota: cirebon
Tanggal: 26/8/2009
 
assalam mualaikum. wr. wb
puasa ramadhandi di barengin amalan yg syrtnya puasa apkah itu blh. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Jikalau tinjauannya dari sisi hukum fiqih, maka hukumnya boleh-boleh saja, karena hampir tidak ada syariat yang mengikat suatu amalan disyaratkan berpuasa terlebih dahulu. Namun ijazah dari para ulama terhadap suatu amalan dengan didahului puasa sunnah tersebut termasuk dari hasil istiqra'/tajrubah/penelitian/percobaan oleh masing-masing pribadi para ulama ahli amalan untuk taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah).

 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam