Doa Mustajab
Agar Hati Tak Lagi Berkarat
Dari kitab Abwabul Faraj, karangan Imam Ahlussunnah Abad 21, Sayyid Muhammad Almaliki Alhasani, Makkah Almukarramah
Kekhawatiran dan kecemasan muncul akibat dari kondisi hati yang berkarat penuh noda. Rasa cemas akan berdampak besar terhadap prilaku seseorang. Apabila ia senantiasa dilanda kekhawatiran, maka segala aktifitasnya akan terbengkalai. Hari-harinya selalu diliputi kegelisahan yang tak berkesudahan. Khawatir dan khawatir. Cemas dan terus cemas. Entah kegelisahan itu ada penyebabnya atau tidak, yang jelas kondisi itu sangat mengganggu terhadap aktifitas seseorang.
Oleh karenanya, kecemasan, kekhawatiran, kegelisahan, dan keresahan hati harus segera diatasi. Selain dengan latihan, maka yang terpenting adalah dengan terapi doa. Doa yang jitu akan dapat menghilangkan noda-noda yang ada dalam hati. Dengan demikian, hati yang berkarat akan menjadi bersih. Dan kecemasan itu takkan lagi hinggap di hati kita.
Imam Ja’far bin Muhammad al-Baqir berkata, “Jika engkau dibuat khawatir oleh sesuatu, maka bacalah doa ini:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسِْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ تَكْفِيَنِيْ شَرَّ مَا أَخَافُ وَأَحْذَرُ، فَإِنَّكَ تَكْفِيْ ذَلِكَ اْلأَمْرَ.
“Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga beliau. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad, agar Engkau mencegah aku dari keburukan segala sesuatu yang aku takutkan dan aku waspadai. Sungguh Engkau yang mencegah semua itu.”
Imam Abu Hasan as-Syadzili berkata, “Bila engkau ingin hatimu tidak berkarat, tidak dilanda kegelisahan dan kesusahan, serta tidak tersisa satupun dosa pada dirimu, perbanyaklah membaca doa berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله.ُ اللَّهُمَّ ثَبِّتْ عِلْمَهَا فِيْ قَلْبِيْ، وَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَقُلِ الْحَمْدُ ِللهِ وَسَلاَمٌ عَلَى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفَى.
“Maha Suci Allah dengan segenap puji-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Tiada Tuhan selain Allah. Ya Allah, kokohkanlah ilmu di dalam lubuk hatiku. Karuniakanlah aku ampunan atas segala dosa-dosaku. Dan ampunilah semua orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan. Dan katakanlah, segala puji hanya bagi Allah semata, dan salam kesejahteraan teruntuk hamba-Nya yang Dia Pilih.”
Kemudian Imam Abu Hasan as-Syadzili juga menambahkan, “Jika engkau ingin mengatasi seluruh keburukan, dan menjumpai seluruh kebaikan, bacalah doa ini:
يَا مَنْ لَهُ اْلأَمْرُ كُلُّهُ، أََسْـأَلُكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، فَإِنَّكَ أَنْتَ الله ُالَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْغَنِيُّ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. أَسْأَلُكَ بِالْهَادِيْ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ، صِرَاطِ اللهِ الَّذِيْ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ، اَلآ إِلَى اللهِ تَصِيْرُ اْلأُمُوْرِ. أَسْأَلُكَ مَغْفِرَةً تَشْرَحُ بِهَا صَدْرِيْ، وَتَرْفَعُ بِهَا ذِكْرِيْ، وَتُيَسِّرُ بِهَا أَمْرِيْ، وَتُنَـزِّهُ بِهَا فِكْرِيْ، وَتُقَدِّسُ بِهَا سِرِّيْ، وَتَكْشِفُ بِهَا ضَرِيْ، وَتَرْفَعُ بِهَا قَدْرِيْ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.
“Wahai Dzat Yang Memandu segala urusan, aku meminta seluruh kebaikan kepada-Mu. Aku mohon perlindungan kepada-Mu dari segala macam keburukan. Sungguh, Engkau Allah yang tiada Tuhan selain Engkau. Tuhan yang Maha Kaya, Maha Pengampun, dan Maha Kasih. Dengan barakahnya Nabi Muhammad SAW sang pemberi petunjuk, aku memohon kepada-Mu agar dikaruniai petunjuk menuju jalan yang lurus. Jalan Allah, yang bagi-Nya segala yang ada di langit dan bumi. Ketahuilah, bahwa segala urusan akan kembali kepada-Nya.
Kepada-Mu aku memohon ampunan, yang dengan ampunan itu Engkau akan melapangkan dadaku. Dengan ampunan itu Engkau akan mengangkat dzikirku. Dengan ampunan itu Engkau akan memudahkan urusanku. Dengan ampunan itu Engkau akan menjernihkan pikiranku. Dengan ampunan itu Engkau akan menyucikan sirr-ku. Dengan ampunan itu Engkau akan menyingkirkan mara bahaya-ku. Dengan ampunan itu Engkau akan menampakkan dan mengangkat kemampuanku. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”