MANUSIA MENURUT IBLIS
Luthfi Bashori
Iblis sebagai raja para setan adalah musuh bebuyutan bagi umat Islam. Iblis dan bala tentaranya, tidak akan pernah tinggal diam dalam menghancurkan lawan-lawannya. Mereka adalah makhluk yang `ulet` pantang menyerah, walaupun jika harus mengalami kekalahan demi kekalahan yang dideritanya.
Allah subhaanahu wa taala berfirman di dalam Al-Quran yang artinya:
Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah. Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi kalian, maka jadikanlah dia musuh karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS Fathir: 5-6)
Imam Wuhaib ibnul Wardi berkata, Telah sampai khabar pada kami bahwa iblis pernah menampakkan dirinya kepada Nabi Yahya bin Zakaria AS.
Iblis berkata kepada beliau, Aku ingin menasehatimu.
Nabi Yahya berkata, Engkau berdusta. Engkau tidak menasehati aku. Akan tetapi beri tahulah aku tentang anak cucu Adam.
Iblis berkata, Menurut kami mereka ada beberapa macam:
- Satu macam dari mereka adalah yang paling keras terhadap kami. Kami datangi dia hingga kami menggodanya dan berhasil menguasainya. Kemudian ia meminta ampun dan bertaubat, lalu ia pun merusak segala sesuatu yang kami telah berhasil mendapatkannya darinya. Kemudian kami mencoba lagi menggodanya dan ia kembali lagi meminta ampun dan bertaubat. Maka kami tidak putus asa terhadapnya dan kami tidak mendapatkan keperluan kami darinya. Kami tetap dalam kepayahan untuk melakukan itu.
-Adapun macam yang lain, mereka adalah orang-orang seperti engkau yang terpelihara. Kami tidak bisa menguasai mereka.
Kemudian Nabi Yahya berkata kepadanya, Beri tahukan kepadaku, Apakah engkau pernah berhasil mempengaruhi aku?
Iblis menjawab, Tidak, kecuali sekali. Ketika itu engkau menghidangkan makanan yang engkau makan, sedangkan aku terus menggodamu hingga engkau makan lebih banyak daripada yang engkau inginkan. Maka engkau tidur di malam itu dan tidak bengun mengerjakan shalat sebagaimana yang biasa engkau lakukan.
Kemudian Nabi Yahya berkata kepada iblis, Kalau begitu, aku putuskan untuk tidak makan sampai kenyang selamanya hingga aku mati.
Begitulah cara kerja Iblis dan bala tentaranya dalam menggoda anak cucu Adam, sejak jaman dahulu kala hingga kapanpun, mereka amat gigih, tidak pernah merasa bosan apalagi putus asa.