URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 206 users
Total Pengunjung: 6224318 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Ternyata Sulit Temui Air Sumur Tak Terkontaminasi Tinja di Perkotaan 
Penulis: aktual.com [18/3/2017]
 
Ternyata Sulit Temui Air Sumur Tak Terkontaminasi Tinja di Perkotaan

Agus Ahyar dari Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, sumur dengan air yang tidak tercemar tinja sulit ditemui di perkotaan. Sehingga tidak dianjurkan kepada masyarakat untuk mengkonsumsinya.

“Indikator sumur yang dapat menyediakan air bersih harus berjarak minimal 10 meter dari tangki septik. Jadi wajar sulit menemui sumur dengan air layak minum di kawasan padat penduduk,” kata Agus di Jakarta, Jumat (17/3).

Dengan begitu, Agus meyakini air sumur di perkotaan mengandung amoniak dan bakteri Escherichia coli, sehingga air sumur tersebut tidak layak konsumsi. “Airnya tidak aman. Secara kualitas dan kuantitas tangki septik itu mencemari air tanah,” kata dia.

Guna mengatasi persoalan tersebut, Imran Agus Nurali dari Kemenkes mengatakan perlu perluasan program sedot lumpur tinja secara berkala. Selain itu, perlu juga penataan sumur dengan tanki septik dengan jarak yang ideal. Hal tersebut memang tidak mudah menilik perkotaan selalu memiliki persoalan rumit terkait penataan ruang.

Hal tersebut, kata Imran, dapat dilakukan jika terjadi sinergi yang baik antara kementerian, lembaga, swasta, dan masyarakat.


aktual.com

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam