URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 207 users
Total Pengunjung: 6224319 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Novanto: Kuota Haji & TKI Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Arab 
Penulis: detik.com [3/3/2017]
 
Novanto: Kuota Haji & TKI Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Arab

Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan pidato kehormatan di hadapan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Ruang Paripurna DPR RI, Kamis (3/2/2017). Di awal pidatonya,Novanto mengucapkan selamat datang untuk Raja Salman beserta delegasi di Indonesia. Novanto juga menceritakan sejarah kunjungan kehormatan Raja Arab Saudi sebelumnya, yakni Raja Faisal.

"47 Tahun yang lalu, di Gedung ini, DPR-GR menerima kunjungan kehormatan Sri Baginda Yang Mulia Raja Faisal bin Abdulaziz Al-Saud. Kini sejarah berulang kembali, setelah hampir setengah abad,DPR-RI kembali mendapat kehormatan dikunjungi oleh Khodimal Haramayn As-syarifain, Sri Baginda Yang Mulia Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud," kenang Novanto dalam pidato sambutannya.

Dirinya melanjutkan, kunjungan kehormatan Raja Salman menandai babak baru hubungan Arab Saudi dan Indonesia, karena tidak hanya berlangsung di tingkat pemerintahan, melainkan juga terjalin hubungan persaudaraan yang sangat erat antara kerajaan Arab Saudi dengan rakyat Indonesia, khususnya umat Islam.

Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar ini meminta tambahan kuota haji untuk umat Islam Indonesia dan akan direalisasikan oleh Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Setya Novanto mengatakan, bahwa di Indonesia, antrean untuk berhaji ada yang menunggu sampai lebih dari 25 tahun, bahkan ada yang wafat selama masa penantian.

"Diharapkan, dengan adanya penambahan kuota tersebut, umat yang ingin melaksanakan ibadah haji bisa lebih dipercepat sehingga tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama," tambahnya.
Kunjungan yang bersejarah ini, sambungnya, mempunyai arti penting dan strategis bagi peningkatan hubungan dan kerja sama kedua negara. "Jika 47 tahun yang lalu, kedua negara mempunyai pandangan dan sikap yang sama dalam menghadapi ancaman komunisme dan zionisme maka sekarang ini ancaman yang kita hadapi adalah bagaimana menciptakan keamanan dan perdamaian dunia, khususnya dari bahaya terorisme dan radikalisme," kata Novanto.

"Jika Indonesia dan Arab Saudi, dua negara Muslim yang menganut paham keagamaan yang moderat dan damai dapat bersatu padu maka akan memberikan dampak yang besar dalam menciptakan perdamaian dunia. Sekurang-kurangnya di kalangan negara-negara Islam. Disitulah poros Saunesia atau Saudi Arabia-Indonesia perlu kita mantapkan ke depan," sambung Ketua Umum Partai Golkar di hadapan Raja, duta besar negara-negara sahabat dan pimpinan organisasi-organisasi Islam yang turut hadir di Gedung Parlemen.

Selain mengenai keamanan dan perdamaian dunia, dalam pidatonya, Setya Novanto juga menyinggung kebijakan Visi 2030 Arab Saudi, sekaligus menyambut baik rencana kerjasama bilateral kedua negara.

"Indonesia menyambut baik Visi 2030 Arab Saudi yang ingin mengembangkan investasi secara besar-besaran di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Dengan stabilitas politik dan keamanan, Indonesia adalah tujuan investasi yang sangat menjanjikan.

Apalagi ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5%. Terkait itu, DPR menyambut baik dan mendukung penuh penandatanganan 11 MoU yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi," ucap Setya Novanto.

"Kami juga berharap agar masalah Tenaga Kerja Indonesia dapat dicarikan solusi yang terbaik sehingga dapat dipulihkan kembali, dengan tetap menghormati sistem hukum Kerajaan Arab Saudi.

Apabila terdapat warga negara Indonesia yang bersalah, maka atas nama rakyat Indonesia, kami mohon kemurahan hati Sri Baginda untuk memberikan ampunan," imbuhnya dalam pidato.

Ketua DPR RI pun berharap parlemen kedua negara dapat menjalin kerjasama dan hubungan baik ke depannya. "DPR RI baru saja menerima kunjungan kehormatan Ketua Majelis Syuro Arab Saudi, Dr. Abdullah Muhammad Bin Ibrahim Al-Syeikh. Kedua Parlemen sepakat untuk membahas masalah keamanan dan perdamaian, kerja sama di bidang investasi dan tenaga kerja serta bidang keagamaan dan pendidikan," kata Novanto.

Sri Baginda Raja Salman merasa bangga dan bahagia atas sambutan yang hangat dan ramah dari parlemen dan juga masyarakat Indonesia. Terkait permintaan Ketua DPR yang disampaikannya dalam pidato, Raja Salman memberikan apresiasi, menyambut positif serta berjanji akan membahas masukan-masukan tersebut di negaranya.


detik.com

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam