MEMENJARA ORANG MUKMIN
Luthfi Bashori
Menurut wikipedia bahasa Indonesia, penjara adalah tempat orang-orang dikurung dan dibatasi dari berbagai macam kebebasan. Penjara umumnya adalah institusi yang diatur suatu pemerintahan dan merupakan bagian dari sistem pengadilan kriminal suatu negara, atau sebagai fasilitas untuk menahan tahanan perang.
Penjara di Indonesia dikenal dengan sebutan Lembaga Pemasyarakatan yang merupakan Unit Pelayanan Teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Dalam kamus lain, penjara adalah bangunan tempat mengurung orang hukuman.
Sedangkan dalam istilah agama Islam, bahwa semua orang mukmin yang sempurna imannya kepada Allah dan Rasulnya itu hakikatnya berada di dalam penjara dunia.
Karena orang mukmin itu berada di dalam penjara, maka yang pasti mereka tidak bebas melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginan diri atau hawa nafsu mereka sendiri. Orang mukmin yang sempurna imannya, akan mentaati segala aturan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Hal ini sangat bertentang dengan keberadaan orang kafir selama hidup di dunia ini, mereka boleh berbuat apa saja dan bebas melakukant apa saja demi memuaskan hawa nafsu mereka sendiri.
Sy. Abu Hurairah Ra mengutarakan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir. (HR. Muslim).
Sy. Jabir Bin Abdullah RA menceritakan, suatu hari Nabi Muhammad SAW melewati pasar, beliau SAW melalui jalan (bagian) atas. Saat itu banyak orang yang mengikuti di kanan kiri beliau. Ketika bertemu dengan bangkai seekor anak kambing yang kecil telinganya, beliau angkat bangkai tersebut dengan memegang telinganya, sambil mengatakan:
NABI S.A.W:Siapakah yang suka membeli ini dengan satu dirham?
SHAHABAT:Kami tidak suka sedikit pun. Buat apa? Jawa
NABI S.A.W:Sukakah kalian diberi dengan cuma-Cuma? tanya Nabi SAW lagi
SHAHABAT:Sekalipun dia hidup, kami tidak akan mau. Sebab anak kambing itu bercacat, kedua telinganya kecil. Apalagi sudah menjadi bangkai.
NABI S.A.W: Demi Allah, sungguh dunia ini lebih hina di sisi Allah dibandingkan anggapanmu terhadap bangkai ini. (HR. Muslim)
Sy. Ibnu Masud memberitahukan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, Dunia ini terkutuk. Terkutuk pula semua yang ada di dalamnya, kecuali dzikrullah (mengingat Allah) dan hal-hal yang berkaitan dengannya, serta orang alimnya dan orang belajar ilmu agama. (HR. Ahmad)
St. Aisyah RA menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, Dunia merupakan tempat tinggal bagi orang yang tidak punya tempat tinggal, juga merupakan harta bagi orang yang tidak mempunyai harta, maka hanya karena dunialah orang yang tidak berakal itu berebut mengumpulkannya. (HR. Ahmad)