URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 210 users
Total Pengunjung: 6224322 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Rasis Pendukung Trump, Tembak Mati Profesor saat sedang Salat di Masjid Quebec 
Penulis: bangsaonline.com [7/2/2017]
 
Rasis Pendukung Trump, Tembak Mati Profesor saat sedang Salat di Masjid Quebec

Alexandre Bissonnette (27) ditangkap polisi karena melakukan teror di Pusat Kebudayaan Islam di kawasan Sainte-Foy, Quebec, pada Minggu.

Dia aktivis ‘sayap kanan’ yang mendukung Trump. Dia juga terinspirasi nasionalis Prancis Marine Le Pen.

Bissonnette diketahui amat membenci imigran. Dia akhirnya dituduh melakukan 6 pembunuhan imigran, dalam serangan di masjid Quebec.

Bissonnette juga diduga mengejek imigran dan kaum feminis secara online dan menyuarakan politik ekstrem anti emigran. Bissonnette yang tercatat sebagai mahasiswa Prancis-Kanada ini juga dituduhkan melakukan lima percobaan pembunuhan setelah serangan Quebec.

Azzedine Soufiane, Khaled Belkacemi dan Boubaker Thabti, di antara enam orang yang ditembak mati saat sholat, pada minggu malam. Thabti adalah keturunan Tunisia, sementara Soufiane adalah seorang tukang daging dan ayah dari tiga anak. Demikian lapiran MailOnline.

Adapun Belkacemi, adalah guru besar keturunan Aljazair-Kanada, yang dilaporkan bekerja di universitas yang sama di mana Bissonnette belajar.

Bissonnette warga Kota Quebec dan kuliah di University of Laval, dilaporkan keturunan Perancis Canada.

Vincent Boissoneault, mahasiswa Hubungan Internasional di universitas yang sama, yang juga teman Bissonnette mengatakan, tersangka dikenal mempunyai pandangan negatif kepada imigran dan pengungsi, serta mendukung Trump dan Le Pen.


bangsaonline.com

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam