TAWASSUL DENGAN NABI MUHAMMAD S.A.W DI MAHSYAR
Luthfi Bashori
Sabda Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam: Setiap Nabi memiliki doa (mustajab) yang digunakan untuk memohon (kepada Allah). Aku ingin menyimpan doaku tersebut sebagai syafaat bagi umatku di akhirat nanti. (HR. Bukhari no. 6304)
Adapun bolehnya bertawassul dengan Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam di hari kiamat nanti, maka sudah banyak penjelasan panjang lebar baik langsung dari Nabi shallahu alaihi wa sallam sendiri, maupun dari para ulama. Sebab, hadits-hadits tentang syafaat jika dikumpulkan telah mencapai derajat mutawatir.
Semua hadits ini berisi teks-teks yang jelas menerangkan bahwa mereka yang berada di padang mahsyar, ketika merasa terlalu lama berada di tempat itu dan merasa sangat menderita, mereka akan memohon pertolongan untuk mengatasi penderitaan itu kepada para Nabi.
Seperti dalam riwayat Imam Muslim yang ringkasnya, kaum yang beriman itu memohon bantuan kepada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, kemudian Isa, namun para nabi itu mengarahkan agar mereka datang kepada Nabi Muhammad junjungan para Nabi shallahu alaihi wa sallam.
Sehingga ketika mereka memohon pertolongan kepada beliau shallahu alaihi wa sallam, beliau segera mengabulkan permohonan ini, Syafaat ini adalah milikku... Syafaat ini adalah milikku, begitulah yang diucapkan beliau shallahu alaihi wa sallam.
Lantas beliau bersujud hingga mendapat panggilan dari Allah, Tegakkan kepalamu dan berilah syafaat (kepada orang yang beriman), maka (pemberian) syafaatmu itu pasti akan diterima (oleh Allah).
Hadits syafaat yang telah mendapat konsensus (kesepakatan) dari para Nabi dan semua orang mukmin dan merupakan ketetapan dari Allah Tuhan semesta alam, banyak disebut di kitab-kitab hadits.
Artinya, hampir semua ulama bersepakat bahwa memohon pertolongan dengan perantara orang-orang besar yang dekat dengan Allah, di saat mengalami puncak musibah itu hukumnya adalah boleh, bahkan termasuk salah satu kunci terbesar bagi datangnya kemudahan dan termasuk salah satu perkara yang dapat mengantarkan keridhaan Allah.