WASIAT NABI, JANGAN MENCELA KAUM ANSHAR
Luthfi Bashori
Yang dimaksud kaum Anshar adalah para shahabat Nabi SAW yang berasal dari kota Madinah Almunawaarah, mereka yang ikut menyambut kedatangan Nabi S.A.W di kota Madinah saat beliau SAW berhijrah dari Makkah, dan mereka yang telah banyak membantu kehidupan kaum Muhajirin atau para shahabat Nabi S.A.W yang ikut berhijrah dari Makkah menuju kota Madinah.
Rasulullah SAW berpesan agar umat Islam selalu memperlakukan para shahabat Anshar dengan sikap baik. Beliau SAW bersabda:
Aku wasiatkan kepada kalian agar selalu bersikap baik kepada orang-orang Anshar! Mereka adalah teman kepercayaan dan orang-orang dekatku. Mereka telah menunaikan segala yang wajib mereka laksanakan, dan yang tersisa hanyalah apa (pahala) yang harus mereka terima. Oleh karena itu, sambutlah dengan baik apa yang datang dari orang baik mereka, dan maafkanlah orang yang tidak baik di antara mereka!
Dalam satu riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:
Orang-orang (Islam) akan bertambah banyak, sementara orang-orang Anshar semakin menciut jumlahnya, sehingga mereka itu ibarat garam dalam makanan. Barangsiapa di antara kalian mengurusi suatu perkara yang dapat memudharatkan atau memberikan manfaat kepada seseorang (di antara kaum Anshar), hendaklah ia menyambut (segala sesuatu yang datang ) dari orang yang baik di antara mereka (kaum Anshar), dan memaafkan orang yang kurang baik di antara mereka! (HR Bukhari).
Jika ada orang yang hidup di jaman sekarang, lantas berani mengkritik, mencela, bahkan megkafirkan kaum Anshar, maka sudah barang tentu para pengkritik, pencela dan pengkafir kaum Anshar ini bukan termasuk umat Nabi Muhammad SAW.