URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 98 users
Total Pengunjung: 6224205 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
7 JULI MENJELANG MAGHRIB 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/9/2016 ]
 
 7 JULI MENJELANG MAGHRIB

.Luthfi Bashori

menjelang Maghrib Kami masuk Hotel di Cairo Mesir. Setelah shalat jamak takkhir Dhuhur dan Ashar, maka kami diantarkan ke Sungai Nil untuk persiapan makan malam. Shalatpun dijadwalkan jamak takkhir Maghrib-Isyak, karena Cairo dikenal kota berlalu-lintas tidak tertib dan macet.

Di Sungai Nil kami diajak masuk ke rumah makan terapung, alias resto perahu sungai Nil. Selain dijamu makan malam, ditampilkan juga pertunjukan musik khas Mesir yang oleh penyanyinya pun dikumandangkan. Disertai juga dengan peragaan semacam keterampilan olah tubuh yang dimainkan oleh seorang lelaki bertubuh gempal namun sangat lentur. Sepulang dari sungai Nil, kami istirahat untuk persiapan pelesir esok pagi.

8 Juli, pagi jam 08.00, kami berangkat tour. yang pertama kami kunjungi adalah piramyd, yaitu bangunan batu tanpa perekat khas Mesir kuno. Ada dua pyramid berbentuk besar yang kami kunjungi. Kemudian kami diajak ke musium peninggalan Raja-raja Firaun, dan kami sempat menengok 12 mumi Firaun , termasuk Firaun yang melawan Nabi Musa. Firaun atinya Raja . sedangkan Firaun ke dua adalah yang melawan Nabi Musa.

Berikutnya kami mengunjungi benteng dan Masjid Shalahuddin Al-Ayyubi penyebar Islam pertama di Mesir , kami juga mengunjungi masjid Al ahzar yang terletak di tengah kota dan pertokoan. Kemudian berziarah ke masjid dan Makam Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib. Masjid ini dinamakan Masjid Sayyidina Husain karena didalamnya terdapat makam kepala Sayyidina Husain yang di penggal di Karbala Iraq oleh kelompok Syiah penghkhianat lantas kepala Beliau dilarikan ke Mesir, sedang tubuh Beliau dimakamkan di Karbala Iraq.

Setelah peristiwa itu kelompok Syiah yang sejak awal berdirinya dipimpin oleh Abdullah bin Saba’ seorang yahudi yang pura-pura masuk Islam mereka bersandiwara dengan berpura-pura menangisi peristiwa pemenggalaan itu.

Sandiwara ini akhirnya berhasil dikemas sedemikian rupa sehingga anak turun mereka menyangka bahwa pelaku pembantian terhadap sayyidina Husain adalah dari kelompok Sunni . para pendahulu kelompok Syiah berhasil memutar balik fakta sejarah hingga masyarakat dunia beranggapan bahwa Syiah adalah penganut Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam