PRAKTEK JUAL BELI AGAMA
Luthfi Bashori
Saat ini sudah zamannya bermunculan para pedagang agama yang senantiasa mengejar-ngejar apa yang dapat menunjang kemaslahatan hidupnya, entah itu berupa keuntungan yang bersifat material, maupun kedudukan dan nama besar serta pengaruh di tengah masyarakat, sekalipun harus menjual agama Islam serta kehormatan umat Islam.
Para pedangan agama ini sengaja mengorbankan agama Islam dan kehormatan umat Islam, asalkan mendapat ganti rugi dari pihak musuh-musuh Islam dan umat Islam. Tentu saja ganti rugi yang ditawarkan pihak musuh itu bukanlah nominal yang kecil, namun sesuatu yang sangat menggiurkan bagi kalangan yang rakus dunia dan tidak takut kepada Allah SWT.
Contoh kongkrit, bahwa kaum liberal sengaja menjual agama Islam dan kehormatan umat Islam kepada The Asia Foundation (TAF), dengan kesediaannya untuk mengacak-ngacak Islam dari dalam. Perihal jumlah keuntungan, seperti diakui Ulil, setiap tahun JIL mendapat sekitar Rp. 1,4 milyar. Selain itu, juga mendapatkan dana dari sumber-sumber domestic, Eropa dan Amerika. Tapi yang paling besar berasal dari TAF, kata Ulil.
Belum lagi kaum Syiah Indonesia, serta para tokoh pro Syiah yang telah menjual agamanya kepada pihak Syiah Iran, hingga sudah tidak terhitung berapa banyak kucuran dana yang melimpah ruah ke kantong-kantong pribadi mereka.
Di sisi lain, para tokoh pro Wahhabisme juga tak mau kalah dalam berbisnis-ria menjual agamanya kepada pihak Wahhabi Najed - Saudi Arabia. Pihak Wahhabi ini selalu setia untuk mengucurkan dananya bagi siapa saja yang bersedia ikut andil dalam program Wahhabisasi Indonesia.
Disebutkan dalam Jami Attirmidzi dari haditts Abu Hurairah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, Di akhir zaman akan muncul suatu golongan yang membeli dunia dengan agama. Mereka bersikap lunak terhadap orang lain (non muslim). Perkataan mereka lebih manis dari pada gula, sedangkan hati mereka seperti hati serigala. Allah Azza wa Jalla berfirman: Apakah mereka berdusta dengan nama-Ku? ataukah mereka berani terhadap-Ku? Aku bersumpah demi nama-Ku. Aku akan menimpakan kepada mereka itu suatu cobaan yang menyebabkan orang bijak di antara mereka menjadi bingung.
Bergegaslah kalian untuk beramal, (karena akan datang) berbagai ujian, ibarat potongan malam yang gelap (disebabkan ujian tersebut), pada pagi hari seseorang dalam keadaan beriman dan sore harinya suah dalam keadaan kafir, di sore hari dalam keadaan beriman dan keesokan harinya sudah dalam keadaan kafir. Dia menjual agamanya dengan sesuatu dari (gemerlapnya) dunia ini. (HR. Muslim no. 118 dari sahabat Abu Hurairah).
Para penjual agama macam beginilah protet manusia-manusia yang kelak akan disiksa oleh Allah SWT saat menghadap kepada-Nya.