URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 63 users
Total Pengunjung: 6224165 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HATI & LISAN YANG BAIK & YANG BURUK 
Penulis: Pejuang Islam [ 2/9/2016 ]
 
HATI & LISAN
YANG BAIK & YANG BURUK


Luthfi Bashori


Lukman Alhakim adalah seorang shalih yang namanya diabadikan dalam Alquran. Diriwayatkan bahwa suatu saat majikan Lukman, memberikan seekor kambing kepadanya seraya berkata, Hai Lukman, sembelilah dan berikan kepadaku bagian dagingnya yang terbaik.

Maka Luqman memberikan kepadanya hati dan lidah. Kemudian selang beberapa hari, majikan itu memberikan kepadanya seekor kambing lagi seraya berkata, Hai Lukman, sembelilah dan berikan kepadaku bagian daging yang paling busuk.
Maka Luqman membawakan kepadanya hati dan lidah. Kemudian tuannya bertanya kepadanya tentang hal itu.

Maka Luqman menjawab, Keduanya adalah yang terbaik ketika digunakan untuk kebaikan dan paling busuk bila dpaling busuk keyika digunakan untuk kebusukan. Jadi kebaikan maupun keburukan seseorang itu tergantung hati dan lisan (atau tulisan, pen).

Beberapa contoh penggunaan lisan (tulisan) yang ada di sekitar umat Islam, tentunya dapat dinilai degan standar hikmah Luqman di atas, sebagai berikut:

M. DAWAM RAHARJO: Kalau Islam tidak bisa dikontrol oleh negara, sebaiknya Islam dilarang saja di Indonesia, dilontarkan dalam Kolokium International Center Islam and Pluralism (ICIP) pada Selasa, 11 Oktober 2005 di Jakarta, dikutip http://www.christianpost.co.id.

ABDURRAHMAN WAHID: Erotisme merupakan sesuatu yang selalu mendampingi manusia, dari dulu hingga sekarang. Untuk mewaspadai dampak dari erotisme itu dibuatlah pandangan tentang moral. Dan moralitas berganti dari waktu ke waktu. Dulu pada zaman ibu saya, perempuan yang pakai rok pendek itu dianggap cabul. Perempuan mesti pakai kain sarung panjang yang menutupi hingga matakaki. Sekarang standar moralitas memang sudah berubah. Memakai rok pendek bukan cabul lagi. Oleh karena itu, kalau kita mau menerapkan suatu ukuran atau standar untuk semua, itu sudah merupakan pemaksaan. Sikap ini harus ditolak. Sebab, ukuran satu pihak bisa tidak cocok untuk pihak yang lain. Contoh lain adalah tradisi tari perut di Mesir yang tentu saja perutnya terbuka lebar dan bahkan kelihatan puser. Mungkin bagi sebagian orang, tari perut itu cabul. Tapi di Mesir, itu adalah tarian rakyat; tidak ada sangkut-pautnya dengan kecabulan. (islamlib.com).

MUSDAH MULIA, Kordinator Tim Pengarus-Utamaan Gender (PUG) - Depag RI, yang menerbitkan Counter Legal Draft  Kompilasi Hukum Islam (CLD  KHI) yang berisi, antara lain: Poligami tidak sah. Kawin Beda Agama sah. Laki-laki terkena iddah 130 hari. Waris anak laki dan perempuan sama. (50 Tokoh Islam Liberal Indonesia, Budi Hendrianto, hal. 237- 241).

MUSTHOFA BIRSI, dalam acara Pembukaaan Pameran Seni Rupa Nasirun di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa, 2/10/2015 mengatakan: Islam kita itu ya Islam Indonesia bukan Islam Saudi Arabia, bukan berarti kalau tidak pakai jubah dan sorban Islam kita tidak diterima, Rasulullah SAW memakai jubah, sorban dan berjenggot ya karena tradisi orang Arab seperti itu. Abu Jahal juga berpakaian yang sama, berjenggot pula. Bedanya kalau Rasul wajahnya mesem (sarat senyum) karena menghargai tradisi setempat. Nah, kalau Abu Jahal wajahnya kereng (pemarah). Silahkan mau pilih yang mana? Katanya disambut gelak tawa hadirin.

Padahal Imam Abu Dawud telah menyebutkan dalam kitab sunannya, bahwa Nabi SAW telah bersabda: Perbedaan kita dengan orang musyrik adalah memakai sorban di atas kopiah". (Ini adalah dalil kesunnahan bersorban dan buHATI & LISAN
YANG BAIK & YANG BURUK

Luthfi Bashori


Lukman Alhakim adalah seorang shalih yang namanya diabadikan dalam Alquran. Diriwayatkan bahwa suatu saat majikan Lukman, memberikan seekor kambing kepadanya seraya berkata, Hai Lukman, sembelilah dan berikan kepadaku bagian dagingnya yang terbaik.

Maka Luqman memberikan kepadanya hati dan lidah. Kemudian selang beberapa hari, majikan itu memberikan kepadanya seekor kambing lagi seraya berkata, Hai Lukman, sembelilah dan berikan kepadaku bagian daging yang paling busuk.
Maka Luqman membawakan kepadanya hati dan lidah. Kemudian tuannya bertanya kepadanya tentang hal itu.

Maka Luqman menjawab, Keduanya adalah yang terbaik ketika digunakan untuk kebaikan dan paling busuk bila dpaling busuk keyika digunakan untuk kebusukan. Jadi kebaikan maupun keburukan seseorang itu tergantung hati dan lisan (atau tulisan, pen).

Beberapa contoh penggunaan lisan (tulisan) yang ada di sekitar umat Islam, tentunya dapat dinilai degan standar hikmah Luqman di atas, sebagai berikut:

M. DAWAM RAHARJO: Kalau Islam tidak bisa dikontrol oleh negara, sebaiknya Islam dilarang saja di Indonesia, dilontarkan dalam Kolokium International Center Islam and Pluralism (ICIP) pada Selasa, 11 Oktober 2005 di Jakarta, dikutip http://www.christianpost.co.id.

ABDURRAHMAN WAHID: Erotisme merupakan sesuatu yang selalu mendampingi manusia, dari dulu hingga sekarang. Untuk mewaspadai dampak dari erotisme itu dibuatlah pandangan tentang moral. Dan moralitas berganti dari waktu ke waktu. Dulu pada zaman ibu saya, perempuan yang pakai rok pendek itu dianggap cabul. Perempuan mesti pakai kain sarung panjang yang menutupi hingga matakaki. Sekarang standar moralitas memang sudah berubah. Memakai rok pendek bukan cabul lagi. Oleh karena itu, kalau kita mau menerapkan suatu ukuran atau standar untuk semua, itu sudah merupakan pemaksaan. Sikap ini harus ditolak. Sebab, ukuran satu pihak bisa tidak cocok untuk pihak yang lain. Contoh lain adalah tradisi tari perut di Mesir yang tentu saja perutnya terbuka lebar dan bahkan kelihatan puser. Mungkin bagi sebagian orang, tari perut itu cabul. Tapi di Mesir, itu adalah tarian rakyat; tidak ada sangkut-pautnya dengan kecabulan. (islamlib.com).

MUSDAH MULIA, Kordinator Tim Pengarus-Utamaan Gender (PUG) - Depag RI, yang menerbitkan Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam (CLDKHI) yang berisi, antara lain: Poligami tidak sah. Kawin Beda Agama sah. Laki-laki terkena iddah 130 hari. Waris anak laki dan perempuan sama. (50 Tokoh Islam Liberal Indonesia, Budi Hendrianto, hal. 237  241).

MUSTHOFA BIRSI, dalam acara Pembukaaan Pameran Seni Rupa Nasirun di Bentara Budaya Yogyakarta, Selasa, 2/10/2015 mengatakan: Islam kita itu ya Islam Indonesia bukan Islam Saudi Arabia, bukan berarti kalau tidak pakai jubah dan sorban Islam kita tidak diterima, Rasulullah SAW memakai jubah, sorban dan berjenggot ya karena tradisi orang Arab seperti itu. Abu Jahal juga berpakaian yang sama, berjenggot pula. Bedanya kalau Rasul wajahnya mesem (sarat senyum) karena menghargai tradisi setempat. Nah, kalau Abu Jahal wajahnya kereng (pemarah). Silahkan mau pilih yang mana? Katanya disambut gelak tawa hadirin.

Padahal Imam Abu Dawud telah menyebutkan dalam kitab sunannya, bahwa Nabi SAW telah bersabda: Perbedaan kita dengan orang musyrik adalah memakai sorban di atas kopiah". (Ini adalah dalil kesunnahan bersorban dan bukan semata-mata budaya Arab).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam