DOA NABI DAUD, ALAIHIS SALAM
Luthfi Bashori
Selalu mengharapkan kebaikan dalam hidup serta menjaga diri dari keburukan, demi keselamatan dunia dan akhirat itu sudah dilakukan oleh para Nabi terdahulu.
Nabi Muhammad SAW juga sudah mengajarkan kepada umat Islam, agar selalu berbuat kebaikan dan menjauhi bahkan memerangi kemungkaran. Beliau SAW juga telah mencontohkannya dalam kehidupan harian beliau SAW, hingga istri beliau tercinta, Sy. Aisyah RA pernah menyifati kepribadian Nabi Muhammad SAW itu cukup dengan kata-kata yang simpel, namun bermakna sangat dalam: Kaana khuluquhul quran (Akhlaq kehidupan beliau SAW itu sama dengan isi Alquran).
Karena itu, umat Islam yang baik adalah selalu berusaha menerapkan segala macam aturan yang ada dalam Alquran sebagai kitab suci Umat Islam, agar dapat meniru akhlaq dan perilaku yag telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun, umat Islam juga perlu mempelajari ajaran baik yang masih rapi tercatat, berasal dari ajaran para Nabi terdahulu serta orang-orang shalih dari masa ke masa, agar dapat menambah wawasan keilmuan serta menambah amal ibadah yang baik.
Sebagai contoh adalah apa yang dilakukan oleh Nabi Dawud Alaa nabiyyina wa alaihis shalatu wassalam, saat melantunkan doa kepada Allah SWT, beliau mengatakan:
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu empat perkara dan aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara. Aku bermohon kepada-Mu:
1. Lisan yang berkata benar dalam urusan dunia dan akhirat.
2. Hati yang khusyu.
3. Badan yang sabar.
4. Istri yang membantuku dalam urusan dunia dan akhirat.
Aku berlindung kepada-Mu:
1. Dari mempunyai anak yang memperbudakku.
2. Dari istri yang membuatku tua sebelum masanya.
3. Dari harta yang mengenyangkan orang lain setelah aku mati, sedang perhitungannya ada di dalam kuburku.
4. Dari tetangga buruk yang jika melihat kebaikan, ia menyembunyikannya dan jika melihat keburukan, ia menyiarkannya.