BANDARA KING ABDUL AZIZ
Luthfi Bashori
Alhamdulillah Hari Rabu, jam 22.30 WIB atau pukul 16.30 waktu setempat, kami mendarat di Bandara Jeddah dalam keadaan selamat. di waktu transit ini kami mengurus barang- barang bagasi, lantas menunggu berkumpulnya rombongan secara menyeluruh untuk berangkat ke Madinah, kami juga menunggu jamaah yang berangkat dari Malaysia, karena termasuk satu group dengan travel yang memberangkatkan kami.
Sambil menuggu bis, kami mulai mendengar suara Polisi dan pegawai Bandara berbicara dengan menggunakan Bahasa Arab berlogat Saudi. Pikiran kami semakin yakin, bahwa kami saat ini tengah menginjakkan kaki di Negeri Saudi Arabiya.
Keyakinan kami semakin kuat karena ditambah suara pembicaraan para pegawai tenaga kasar dari Bangladesh dengan bahasa Arab yang terbata-bata. salah seorang dari mereka mendatangi kami dengan menawarkan kartu HP Al-Jawwal dengan sedikit memaksa agar kami membelinya. Adapun harga yang di tawarkan adalah 80 Real, namun kami tolak dengan halus. Demikianlah, kemudian kami menuju bis.
Subhanallah …. Memang beda suasana Saudi Arabiya dengan Indonenesia. Jika di Indonesia , hiburan acara televisi maupun CD yang di tayangkan di bis-bis malam, pada umumnya adalah music musik percintaan yang terkadang lirik lagu dan pelantunya mengumbar nafsu birahi , atau film non Islami, namun di Saudi Arabiya ini, kami dihibur oleh penayangan CD qiroatul qur’an yang digemakan oleh Syaikh Shadiq AL Munsyawi yang berasal dari Mesir. Beliau adalah qori’ ternama di seluruh dunia Islam. Merdunya suara itu seakan menghantarkan kami untuk lebih menjiwai makna Alqur’an, dan sekaligus mengiringi kami dalam perjalanan menuju ke kuburan junjungan kita Nabi Muhammad SAW di Madinah Almunawwarah.
Untuk itu kami ucapkan Alhamdulillah. Nabi bersabda: man zaaro qobri wajabat lahu syafaati (barang siapa yang menziarahi kuburanku, maka pasti dia akan mendapatkan Syafaatku.)Asholatu wassalamu alaika ya sayyidi ya rasulallah. Kami datang kepadamu wahai Rasulaallah, kami datang karena merindukanmu wahai Nabiyullah, kami datang dengan hati yang ingin selalu dekat denganmu wahai Safiyullah, wahai Sayyidi, wahai habibi Muhammad.
Kami masuk kota Madinah pada pukul 07.30 hari Kamis tanggal 2 Juli 2009. Kami lantunkan salam kepada Baginda Rasullulullah SAW. Sedangkan sabtu pagi, tanggal 4 Juli 2009 kami berziarah wada’an kepada Baginda Rasulullah SAW, karena kami bersiap-siap berangkat ke Makkah sesuai dengan yang di jadwalkan. Bis datang pada saat siang bakda Dhuhur, Rombongan pun diantar ke Makkah, setelah makan siang, yang semua berpakaian ihram.
Kini kami benar benar akan memenuhi panggilan Allah menuju baitullah ka’bah Almusyarrafah, setelah kami berpuas puas hati melepaskan kerinduan kepada Rasulullah SAW. Alhamdulillah, kami juga dapat Shalat dan iktikaf di Raudah. Nabi SAW bersabda: maa baina baiti wa minbari roudhatun min Riyadil jannah wa minbari alal haudh (Tempat yang berada di antara rumahku (makamku) dan mimbarku, termasuk taman dari taman sorga dan mimbarku itu tepat dibawah telaga kautsar). Kami mohon pamit wahai rasulullah……! Kini lantunan talbiyah mulai kami kumandangkan bersama-sama rombongan. Labbaikallahumma labbaik,labbaikala syarika labbaik, innal hamda wan ni’mata laka walmulka laa Syarikalak…………………!