MAU IKUT PRAKTEK KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD SAW?
Siapakan idola anda?
Maukah anda mengikuti idola anda?
Barangkali pertanyaan ini sangat tepat dilontarkan kepada orang-orang yang mengaku sebagai para pecinta Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Apakah mereka benar-benar mengidolakan beliau SAW dari lubuk hati, atau sekedar ucapan lisan yang tidak tembus ke ulu hati?
Jika pengidolaan mereka itu benar-benar ikhlas karena Allah, dan tidak ada kemunafikan dalam hatinya, tentu mereka tidak akan merasa berat untuk mengikuti aturan syariat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Tentu mereka juga tidak akan mengingkari apapun yang datangnya dari Nabi Muhammad Rasulullah SAW, lantas berusaha mempraktekkan secara nyata apa-apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh beliau SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kongkrit pelaksanaan syariat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan sekaligus dipraktekkan dalam kehidupan nyata, adalah sebagaimana dalam riwayat berikut:
Sy. Abu Hurairah RA menceritakan, Rasulullah SAW pernah didatangi seorang pencuri ikan selimut. Para shahabat berkata, Ya Rasulullah, laki-laki ini pencuri.
Ah kukira dia tidak mencuri, komentar Rasulullah SAW.
Betul ya Rasulullah, aku telah mencuri ungkap si pencuri tersebut.
Bawalah pergi laki-laki ini, dan potonglah tangannya. perintah Rasulullah SAW kepada para shahabat. Usahakan agar darahnya tidak banyak keluar. Setelah itu bawalah dia kemari.
Laki-laki yang mengaku telah mencuri itu pun dibawa pergi dan dipotong tangannya. Sesudah itu dibawa kembali kepada Nabi Muhammad SAW.
Bertobatlah kepada Allah, pinta Rasulullah SAW.
Aku telah bertobat kepada Allah ucap laki-laki itu.
Rasulullah SAW bersabda, Allah juga telah memberi ampunan kepadamu.
(HR. Daruquthni, Baihaqi, dan dishahihkan oleh Ibnu Qatthan)