Allah mengutus Nabi Muhammad SAW itu untuk seluruh alam semesta. Tidak ada suatu bukti dari ajaran Islam manapun bagi kalangan yang sengaja membagi-bagi Islam perwilayah.

Wamaa arsalnaaka illa kaafatan lin naas (Tidaklah Kami mengutusmu -hai Muhammad-  kecuali untuk seluruh umat manusia).

Upaya dikotomi terhadap Islam dengan membagi-bagi Islam perwilayah daerah atau negara, atau benua, adalah merupakan upaya mempersempit Islam itu sendiri.

Adanya dikotomi Islam Nusantara, Islam Eropa, Islam Arab, atau wilayah lainnya, dengan apapun alasannya hakikatnya adalah peng-KERDIL-an terhadap agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Dikotomi Islam perwilayah daerah ini sudah menyimpang dari ajaran Alquran maupun hadits Nabi SAW, sebagaimana dalam riwayat shahih bahwa beliau SAW diutus untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali dan tanpa dikotomi perwilayah manapun.

Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
Aku diberi (oleh Allah) lima perkara, yang itu semua tidak diberikan kepada seorangpun sebelumku.
- Aku ditolong (oleh Allah) dengan kegentaran (musuh sebelum kedatanganku) sejauh perjalanan satu bulan.
- Bumi (tanah) dijadikan untukku sebagai masjid (tempat shalat) dan alat bersuci (untuk tayammum), maka siapa saja dari umatku yang mendapati (waktu) shalat, hendaklah ia shalat.
- Ghanimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku, dan tidak dihalalkan untuk umat sebelumku.
- Aku diberi syafaat (oleh Allah untuk dapat menolong umatku).
- Nabi-nabi sebelumku diutus khusus kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus kepada SELURUH UMAT MANUSIA.

(HR. Bukhari, no: 335).