URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 302 users
Total Pengunjung: 6224422 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DUNIAMU AKAN HILANG  
Penulis: Pejuang Islam [ 2/9/2016 ]
 
DUNIAMU AKAN HILANG

Luthfi Bashori


Sengaja memelihara kehidupan dunia dan meninggalkan kehidupan akhirat, adalah perbuatan yang sangat rugi. Karena kehidupan dunia itu masanya hanya sebentar saja, sedangkan kehidupan akhirat akan kekal selama-lamanya.

Mencari kebahagiaan hidup di dunia itu boleh saja dan baik sekali, asalkan tetap memperhatikan ibadah kepada Allah, antara lain dengan cara melaksanakan syariat yang telah ditentukan sebagai aturan main yang wajib dijalankan. Maka dengan demikian secara otomatis telah mempersiapkan pula kehidupan akhirat secara baik dan tertata pula.

Seseorang yang hanya menghambur-hamburkan hidupnya untuk kesenangan dunia, tanpa mempersiapkan diri untuk menjemput kebahagiaan akhiratnya, maka sejatinya ia telah melakukan perbuatan bodoh dan sia-sia belaka.

Firman Alah SWT yang artinya, Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al Hadid: 20).

Tertipu oleh kehidupan dunia itu tentunya akan mengakibatkan kesengsaraan hidup di akhirat. Sedangkan mempersiapkan ketentraman hidup di akhirat, justru akan menunjang kebahagiaan hidup di dunia.

Orang yang hanya berkonsentrasi mencari kesenangan hidup di dunia, dan meninggalkan persiapan hidup di akhirat, akan ditanya oleh Allah, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya, Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (QS. At-Takastur: 8).

Bahkan, lebih dari itu, Allah telah mengancam orang-orang yang hanya peduli terhadap kehidupan dunianya, serta melalaikan akhiratnya, sebagaimana dalam firman Allah SWT yang artinya, Adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya. (QS. An-Naziat: 37-39).

Muslim yang baik, tentunya akan dapat mempertimbangkan bagaimana cara untuk dapat menjalani hidup di dunia secara baik, demi meraih kehidupan akhirat yang jauh lebih baik.
 
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam