URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 12 users
Total Hari Ini: 333 users
Total Pengunjung: 6224459 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
Debat Capres AS, Saling Bongkar Skandal, Trump Ancam Penjarakan Hillary 
Penulis: bangsaonline.com [12/10/2016]
 
Debat Capres AS, Saling Bongkar Skandal, Trump Ancam Penjarakan Hillary

Debat calon presiden Amerika Serikat (Capres) benar-benar seru dan panas karena saling membongkar skandal yang dialami masing-masing capres.

Bahkan Donald J. Trump, kandidat presiden dari Partai Republik, mengancam akan memenjarakan rivalnya, Hillary R.Clinton jika ia terpilih sebagai Presiden pada November 2016.

Ancaman yang dilontarkan dalam debat capres kedua di Washington University, St. Louis, Louisiana, Ahad malam waktu setempat, terkait kasus penggunaan server pribadi Clinton saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.

“Jika terpilih saya akan menunjuk jaksa khusus untuk menuntut skandal Hillary Clinton. Anda akan dipenjara,” kata Trump, yang disambut sorakan para pendukungnya.

Clinton dalam debat itu mengakui bahwa penggunaan server pribadi untuk menjawab email resminya sebagai Menlu adalah sebuah kesalahan. “Tapi saya menjamin tidak ada informasi rahasia yang bocor,” ujar Clinton.

Trump langsung membalas dengan menyebut pertemuan Bill Clinton, suami Hillary, dan Jaksa Agung Loretta Lynch. Pertemuan ini terkait dengan penyelidikan skandal email Hillary yang menjadi bulan-bulanan Partai Republik di Kongres. “Seharusnya Anda malu karena adanya pertemuan ini,” kata Trump mencecar Hillary.

Anderson Cooper sebagai moderator berusaha mengubah topik, yang membuat Trump marah. “Kenapa Anda tidak mengungkit soal email ini?” Cooper membalas bahwa topik ini baru saja diangkat. Trump langsung menuduh moderator berpihak pada Hillary.

Yang menarik, dalam debat itu Trump diapit oleh Paula Jones, Kathleen Willey, dan Juanita Broaddrick, yang masing-masing menuduh Bill Clinton telah melakukan kekerasan seksual. Ketiga wanita itu juga menuduh bahwa Hillary Clinton pernah mengintimidasi mereka.

"Tindakan berbicara lebih keras dari kata-kata," ujar Broaddrick seperti dilansir dari Fox News, Senin (10/10/2016).

"Trump mungkin telah mengatakan beberapa hal buruk, tapi Bill Clinton memerkosa saya dan Hillary Clinton mengancam saya," imbuh dia.

Selain itu, hadir juga Kathly Shelton. Wanita tersebut menyebut bahwa Hillary membela pria yang telah memerkosa dirinya saat berusia 12 tahun pada 1975.

"Hillary melakukan hal kepada saya yang tak pantas dilakukan untuk anak umur 12 tahun. Dan dia bilang bahwa ia mendukung perempuan dan anak-anak," ujar Shelton.

Dalam konferensi pers, Trump memperkenalkan sedikit tentang empat wanita itu. "Keempat wanita pemberani ini telah diminta untuk berada di sini dan suatu kehormatan bagi kami untuk membantu mereka," ujar Trump.

Trump mengadakan konferensi pers yang menghadirkan empat wanita yang telah menuduh suami Hillary Clinton, Bill Clinton, telah melakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan.

Trump memposting video konferensi pers yang dilakukan di St Louis, Missouri, dalam laman Facebooknya kurang dari 90 menit sebelum debat capres kedua dilaksanakan.


Direktur Komunikasi Hillary for America, Jennifer Palmieri, merespons konferensi pers yang dilakukan Trump dalam sebuah pernyataan. "Kami tak terkejut melihat Donald Trump melanjutkan upaya penghancurannya," ujar Palmieri.

"Hillary Clinton memahami kesempatan di town hall ini untuk berbicara dengan para pemilih di atas panggung dan penonton tentang isu-isu yang penting bagi mereka, dan aksi Donald Trump tak mengubah hal itu...Seperti biasa, dia siap untuk menangani setiap cacian Donald Trump," imbuh dia.

Trump sendiri beberapa hari lalu terperosok ke dalam skandal baru, di mana rekaman pembicaraan vulgarnya tentang wanita pada 2005 bocor ke publik.

Atas bocornya rekaman itu, Trump telah meminta maaf pada Jumat 7 Oktober malam, namun banyak anggota Partai Republik yang memintanya untuk mundur sebagai calon presiden.

Trump sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya akan mengungkit skandal Bill Clinton dengan sejumlah wanita dalam debat pertama. Tapi akhirnya ia keberatan karena putri Clinton, Chelsea, berada di barisan penonton.

Kemungkinan Trump akan membawa skandal tersebut dalam debat kedua yang diadakan di Washington University, St Louis, Missouri.


bangsaonline.com

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam