ANEKDOT MADURA
Bintang Ribath
Dulu, di Madura, ada seorang juragan Kaya Raya, bernama Wan Ali. Dalam perjalanan hidupnya dia selalu senang dan bahagia. Namun pada suatu hari, karena suatu sebab, tiba-tiba Wan Ali mengalami kebangkrutan. Tetapi dia tetap saja menampakkan keceriaan hidup. Suatu hari, dia berusaha menghibur diri dengan mengajak ngobrol kedua pembantu setianya yang bernama Arif dan Budi.
Wan Ali : Wahai sahabat setiaku, seandainya aku jadi kaya kembali, kira-kira kalian ini ingin aku belikan apa ?
Arif : Aku pingin beli sapi,
Wan Ali : Lah kamu Budi ingin apa ?
Budi : Aku sih ingin beli celurit.
Arif : Untuk apa Budi kok kamu beli celurit?
Budi : Untuk menyembeleh sapimu !
Arif : Wah, kamu ini kurang ajar sama aku, jangan suka menyinggung perasaan orang yaa !
Budi : Memangnya kenapa? Kamu berani melawan aku yaa ?
Arif : Dikira aku takut ya sama kamu, ayo sini kamu kalo berani !
Demikianlah pada akhirnya mereka berdua bertengkar dengan hebat., sehingga oleh orang kampung dipisah dan keduanya dibawa ke pengadilan. Akhirnya Arif dan Budi pun diadili.
Demi menentukan siapa yang salah dan yang benar. Pihak pengadilan memutuskan untukl menghadirkan saksi Wam Ali si Juragan yang bangkrut itu, sekaligus dengan barang-barang buktinya.
Demikianlah, setelah pengadilan meminta barang bukti berupa sapi dan celurit penyebab pertengkaran, maka Arif dan Budi mengatakan : Wah, kalo itu sih terserah Wan Ali saja, kapan beliau mau memberikan uangnya kepada kita...!
Tatkala Wan Ali ditanya oleh pihak pengadilan, maka dijawab dengan ringan : Begini, semua itu tadi kan, SEUMPAMA SAYA INI KAYA LAGI ... , gitu loh..., he he he ...!