URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 25 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 116 users
Total Pengunjung: 5864411 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KREATIFITAS SANTRI
 
   
PEMUDA ISLAM SEJATI 
Penulis: M. Fadhil (Sumba) [ 16/9/2016 ]
 

                                PEMUDA ISLAM  SEJATI
                                                      M. Fadhil (Sumba)



Setiap kita, tidak ada orangpun yang meyakini jika dirinya dapat hidup selama lamanya. Karena segala sesuatu di dunia ini memiliki batas waktu, termasuk nyawa kita, di mana semuanya akan kembali kepada Dzat Yang Menciptakannya. Kita tahu juga sudah tahu, bahwa kita semua pasti akan mati.


 Allah berfirman yang Artinya:

                              Setiap jiwa akan merasakan yang namanya kematian.

          Engkau muhammad akan menjadi mayit dan mereka juga akan menjadi mayit


Coba lihat, seorang Nabi yang diberi mu`jzat, yang di cintai dan yang dimuliakan oleh Allah saja mengalami kematian, apalagi orang biasa seperti kita ini, pasti akan mengalami yang namanya mati.

Di sisi lain, Allah menciptakan kita sebagai makhluq, diperintahkan untuk beribadah, yaitu menyembah Allah semata, yang juga disertai dengan ketakwaan dalam menjalankan semua perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya, baik  yang paling ringan hingga yang paling berat. 


Allah SWT berfirman yang artinya :

Tidaklah aku ciptakan bangsa jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku.
   
Kita hidup di dunia ini sebagai hamba Allah yang di bebani tugas.  Dan kita semua dijadikan oleh Allah hidup di dunia ini hanyalah untuk beribadah kepada-Nya semata. Maka itu, kehidupan kita di dunia ini memiliki tujuan yang sama yaitu mencari ridla Allah SWT. Untuk bisa memperoleh ridla Allah,  tidak semudah kita membalik tangan, akan tetapi butuh kurasan  tenaga dan kesabaran yang amat sangat. Mengingat tujuan kita tersebut di atas,  sebagai umat yang di istimewakan, karena dijadikan umatnya Nabi Muhammad, maka sungguh akan sial dan celaka, apabila hidup ini hanya kita isi dengan hal-hal yang tidak berguna di sisi Allah SWT.

Oleh karena itu, mumpung masih ada kesempatan, maka mari kita gunakan sisa hidup ini dengan sebaik-baiknya, karena kesempatan yang dibrikan oleh Allah di waktu kemarin, tidak akan pernah kembali. Terutama kepada generasi muda, mari kita gunakan masa muda ini untuk banyak beribadah kepada ALLAH, untuk perjuangan Islam, untuk hal-hal yang positif, karena masa muda adalah masa keemasan bagi semua orang. 

Kita berbicara mengenai pemuda, maka kita harus tahu bahwa Allah SWT tidak pernah kagum dapat menciptakan matahari, Allah tidak kagum dapat menciptakan surga dan neraka, Allah juga tidak pernah kagum dapat menciptakan dunia ini dengan segala isinya, justru Allah kagum terhadap beberapa sifat pemuda. Lalu pemuda seperti apa yang mampu membuat Allah kagum dan takjub?

Ternyata pemuda yang membuat Allah takjub, adalah pemuda yang selalu rajin beribadah, pemuda yang menghabiskan waktunya untuk menuntut ilmu, pemuda yang menggunakan waktunya untuk memperjuangkan agama Allah, pemuda yang selalu beakhlaqul karimah, tidak hanya kepada Allah tapi juga kepada seluruh makhluq Allah. Itulah para pemuda yang diagungkan oleh Allah SWT, dan  dengan sifat itu pula yang mampu membuat Allah kagum kepadanya.

Jika kita menengok sejarah, ternyata dari kalangan para pemudalah yang kebanyakan menjadi pejuang Allah. Coba lihat,  Nabi Ibrahim AS, yang kala itu masih berstatus sebagai seorang pemuda, dengan berani beliau menghancurkan patung-patung berhala milik raja Namrud. Bahkan ketika beliau akan dibakar, tidak ada perasaan takut sedikitpun kecuali kepada Allah.

Sebagaimanajuga dengan Nabi Yusuf ketika diajak Zulaikha untuk berbuat zina, maka beliau tolak seraya berkata Sungguh aku takut kepada Allah,  Nabi Yusuf saat itu juga adalah seorang pemuda. Begitu juga dengan Nabi-nabi yang lain, banyak pula dari mereka yang saat diangkat oleh Allah dalam keadaan masih muda belia. Apalagi Nabi Muhammad SAW, beliau mendapat julukan Al-amin (terpercaya)  dari masyarakat Quraisy, sejak beliau masih berstatus sebagai pemuda. Juga dari kalangan para sahabat,  tidak sedikit yang berjaung untuk Islam saat masih berusia muda.

Sebut saja Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Sekalipun masih dalam usia muda sudah berjuang untuk Rasulullah SAW. Di kalangan para ulama, sebut saja Imam Syafii, sejak muda beliau sudah berkiprah dalam dunia fatwa dan berijtihad untuk melestarikan ajaran Rasulullah SAW. Hingga kini pun masih banyak dari kalangan pemuda yang menyediakan hidupnya khusus diperuntukkan untuk kejayaan Islam dan muslimin.

Memang pemuda-pemuda yang seperti ini, sering kali  tidak menjadi bintang di dunia ini. Bahkan nama mereka seringkali diabaikan orang, karena dianggap tidak berprestasi dalam kemajuan teknologo misalnya, namun ketahuilah bahwa mereka akan menjadi bintang-bintang kelak di hari akhir. Hal ini telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam satu riwayat hadits, bahwa akan ada 7 golongan yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari kiamat, di mana saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah. Adapun di antara 7 golongan yang dimaksud adalah para pemuda yang selalu menghabiskan waktunya hanya untuk mengabdikan diri kepada Allah semata.

Oleh karena masa muda adalah masa keemasan bagi kita, untuk dapat meraih semua yang kita cita-citakan, dan karena sumber kekuatan itu pada diri para pemuda, maka sekali lagi, mari kita songsong masa muda ini dengan terus memperkaya diri dengan ilmu, dengan amal dan menyiapkan mental untuk menjadi pejuang pejuang Islam yang handal.


Demikian juga kita harus tampilkan di depan umat, bahwa kita adalah para pejuang Islam yang hidup dan mati kita semata hanyalah untuk Allah, hingga timbullah rasa segan dari musuh musuh Islam, ketika melihat para pemudanya dalam keadaan yang prima dengan bekal jiwa perjuangan, jiwa ke ilmuan ditopang oleh akhlaq terpuji, serta trampil dalam segala hal., namun tetap berani melawan segala jenis kemungkaran.

Akhirnya, marilah kita bersama-sama menggunakan masa muda kita, serta mengorbankan hidup kita hanya untuk Allah, Rasul-Nya, dan kepentingan umat Islam .  Semoga bermanfaat!!  Amin.

Medio  9 April 2009, PIQ Singosari Malang.
 


 

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Kreatifitas Santri
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam