URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 18 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 2 users
Total Hari Ini: 148 users
Total Pengunjung: 5863413 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PARA NABI MELAKSANAKAN SHALAT DI DALAM KUBURANNYA 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/9/2016 ]
 
PARA NABI MELAKSANAKAN SHALAT DI DALAM KUBURANNYA

 Luthfi Bashori


Bahwa berita para Nabi tetap melaksanakan shalat di dalam makam kuburan mereka itu bukanlah isapan jempol belaka, melainkan datangnya dari Nabi Muhammad SAW yang sabda-sabdanya wajib diyakini kebenarannya oleh umat Islam, dan barang siapa yang mengingkari kebenaran sabda Nabi SAW maka saat itu juga ia murtad dari agama Islam.

Dari Anas bin Malik berkata bahwa Nabi SAW bersabda : Para Nabi itu tetap hidup di dalam kuburannya bahkan mereka tetap melaksaanakan shalat (Hadits shahih riwayat Abu Ya`la dan Albazzar di dalam kitab Majma`uz- zawaid, 8/112).

Dari Anas bin Malik berkata bahwa Nabi SAW bersabda : Bahwasannya para Nabi itu tidak ditinggalkan di dalam kubur mereka sampai empat puluh malam, namun mereka tetap shalat di haribaan Allah hingga ditiup terompet sangkakala (HR. Albaihaqi, beliau mengatakan banyak sekali hadits shahih yang memperkuat berita kehidupan para Nabi di alam kubur).

Dalam peristiwa Isra dan Mi`raj, Nabi SAW menceritakan antara lain: Aku mendapati diriku berada di tengah jamaah para Nabi, dan ternyata Nabi Musa sedang shalat, beliau adalah lelaki yang tinggi berambut keriting seperti lelaki dari Syanu-ah. Ternyata Nabi Isa juga sedang shalat, wajahnya mirip Urwah bin Mas`ud Atstsaqafi, dan ternyata Nabi Ibrahim juga sedang shalat, bahkan wajah beliau mirip dengan teman kalian ini (maksudnya mirip wajah Nabi Muhammad SAW), maka tibalah waktu shalat dan aku menjadi imam bagi mereka. Setelah aku selesai shalat, ada yang bicara : Wahai Muhammad, ini ada malaikat Malik penjaga neraka, ucapkanlah salam kepadanya...! Lantas aku menengok kepadanya, namun ia mendahuluiku mengucapkan salam. (HR. Muslim dan Abdurrazzaq).

Jasad para Nabi yang bersemayam di dalam makam kuburan itu memang masih utuh, terjaga dari kehancuran, sebagaimana hal ini disaksikan langsung oleh Nabi SAW dalam sabda beliau : Sesungguhnya Allah mengharamkan kepada tanah (bumi agar tidak) memakan jasad para Nabi. (HR. Ibnu Majah, Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Hibban, Alhakim.

Sabda Nabi SAW : Hidupku adalah baik untuk kalian, yang (saat itu) kalian dapat diajak bicara (belajar agama) dan diturunkan (wahyu), dan matiku juga adalah baik bagi kalian, karena (saat itu) akan dilaporkan kepadaku amalan-amalan kalian, maka apabila aku menemukan perbuatan yang baik akupun bersyukur kepada Allah, namun jika aku dapati perbuatan yang buruk maka akupun memohonkan ampun kepada Allah bagi kalian. (HR. Albazzar, dan dihukumi shahih oleh Imam Suyuthi).

Alhamdulillah para ulama Ahlus sunnah wal jamaah mengajarkan kepada umat Islam untuk meyakini adanya kehidupan para Nabi dan para shalihin di alam kubur, sehingga umat Islam dianjurkan menziarahi mereka, dan meyakini jika lantunan doa-doa kepada Allah serta ucapan salam yang disampaikan oleh umat Islam kepada para Nabi serta para shalihin di dekat makam kuburan mereka itu benar-benar sampai dan dapat didengarkan secara langsung oleh mereka.

Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Allah mengutus malaikat untuk menjaga kuburanku dan bertugas menyampaikan salamnya umatku kepadaku. (HR. Annasa-i dimuat oleh Ibnu Taimiyah dalam kitab Iqtidha-us shirathil mustaqim, 423).
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Febrian  - Kota: Purwokerto,jawa-tengah
Tanggal: 21/3/2013
 
Subhanallah... 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mudah2an bermanfaat

2.
Pengirim: masbroh  - Kota: Purworejo
Tanggal: 21/3/2013
 
Ana menghimbau bila kita berdoa dg tawasul maka doanya hendaklah yg berkaitan dg urusan akhirat, jgn berdoa yg berurusan dg hajat dunia, krn para nabi dn rasul tdk mgkn mengijinkan kita berkubang dg kejayaan dunia yg nilainya sangat hina bila disanding dg masalah urusan akhirat. 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Himbauan yang sangat positif dan bermanfaat.

3.
Pengirim: cak agus  - Kota: banyuwangi
Tanggal: 22/3/2013
 
assalamualaikum
mohon dengan hormat agar redaksi hadistnya di ikut sertakan!!! 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Mohon maaf, karena alasan teknis kami belum dapat memenuhi harapan akhi. Karena itulah kemasan situs ini juga dijadikam bacaan ringan namun diupayakan tetap ilmiah.

4.
Pengirim: BKILLY  - Kota: Banyuasin
Tanggal: 9/4/2013
 
Kalau muslim selain nabi apakah sholat juga? Coba periksa lagi matan dan para perawinya, nanti malah berdusta atas nama nabi, nauzubillah ! 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Anda perlu belajar ilmu musthalah hadits dulu baru komentar, karena komentar anda menampakkan keawwaman anda sendiri terhadap sanad hadits. Buktinya anda tidak kenal nama Imam Muslim, hingga ingin mengoreksi haditsnya.

Jadinya ketahuan kalau anda termasuk kelompok inkarus sunnah (pengingkar Hadits Nabi SAW).

5.
Pengirim: putu asrori  - Kota: solo
Tanggal: 11/4/2013
 
Wallohua`lam bishowaab 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Ya, benar.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam