URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 25 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 114 users
Total Pengunjung: 5864409 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
SAQIFAH BANI SAIDAH 
Penulis: Pejuang Islam [ 16/10/2011 ]
 
SAQIFAH BANI SAIDAH

Luthfi Bashori

Sebuah ruang di rumah shahabat Sa`ad bin Ubadah, pembesar kalangan para shahabat yang berasal dari Madinah Almunawwarah. Ruang itu mempunyai sejarah yang sangat penting dalam sejarah perkembangan Islam. Ruang itu terkenal dengan nama Saqifah Bani Saidah atau ruang Bani Saidah tempat pertemuan milik kaum Anshar.

Konon, tatkala Nabi SAW wafat, beliau tidak menunjuk satupun orang yang ditugaskan mengganti kedudukan beliau sebagai pemimpin umat Islam. Namun sesuai dengan ketentuan Alquran yang ditinggalkan oleh beliau SAW untuk umat Islam, maka jelas sekali bahwa masalah kepemimpinan kaum muslimin adalah sesuai perintah Allah wa amruhum syuura bainahum (urusan mereka adalah hasil musyawarah di antara mereka).

Para pembesar shahabat pun bersepakat, bahwa sebelum Nabi SAW dimakamkan, harus sudah terpilih seorang pemimpin pengganti Nabi SAW yang dapat mengatur segala sesuatu yan berkaitan dengan kepentingan umat Islam, tentunya termasuk ketentuan tata cara pemakaman jasad Nabi SAW.

Karena, suatu perkara besar yang melibatkan kepentingan bersama maka harus ada pemimpin yang bertanggungjawab untuk mensukseskannya. Untuk itulah para pembesar Islam saat itu sepakat untuk berkumpul mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Saidah.

Peristiwa itulah awwal mu`tamar siasi (sosial politik) dalam Islam, karena bertema melaksanakan kewajiban memilih dan mengangkat seorang pemimpin (khalifah/presiden) untuk kepentingan kemashlahatan umat Islam. Termasuk tata cara pemakaman jasad Nabi SAW.

Hampir semua para pembesar dan tokoh penting dari kalangan kaum Muhajirin dan Anshar berkumpul di Saqifah Bani Saidah, kecuai Sy. Ali bin Abi Thalib, karena sebagai keluarga dalam, beliau sibuk mengurusi jasad Nabi SAW secara langsung.

Hal ini wajar terjadi di masyarakat dan berlaku hingga jaman sekarang, bahwa keluarga mayyit (yang sering disebut oleh masyarakat awam sebagai ahli waris), sekalipun dalam kesedihannya itu, ikut sibuk mengurusi jenazah yang mereka cintai.

Misalnya mulai dari menyiap ruang kosong, mengeluarkan meja kursi, menyiapkan air untuk mandi jenazah, serta menerima berbagai pertanyaan dari para muazzin (pentakziyah) dan sebagainya. Demikian juga keadaan Sy. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, saat itu.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: joniavero  - Kota:
Tanggal: 31/1/2013
 
Tulisan sdr. Lutfi sangat jauh dari fakta sejarah islam., kenyataan bahwa Rasullullah telah menunjuk Ali bin abitholib sebagai khlifah ,terjadi di ghaidir qum. Dan para sahabat trrmasuk Abubakar,Umar dan para pejuan badar memberi selamat pada Ali,karna itulah ketika Abubakar di baiat manjadi khalifah,memerlukan dukungan mutlak Ali,kandidat kalifah yg ditunjuk Rasulullah..bila seandainya para sahabat mau dan patuh pada Allah dan Rasul,islam tidak akan tetpecah dalam pertikaian Syiah dan Sunni,akibat dari peristiwa Saqifah ini..sungguh suatu tragedi mengenaskan,berpuluh ribu nyawa kaum muslimin melayang,SUATU CONTOH BURUK YANG SANGT DISRSALKAN! 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Jadi anda sebagai penganut Syiah Iran menuduh Sy. Ali penakut dan pengecut ? Kalau memang benar Sy. Ali adalah khalifah pengganti Nabi SAW secara langsung dengan penunjukan resmi dari Nabi SAW, lantas mengapa beliau tidak melawan dan memerangi Abu Bakar, Umar dan Utsman yang tahunan waktunya menjabat sebagai Khalifah dalam Islam secara silih berganti. Mengapa Sy. Ali diam saja jika ke tiga Khalifah itu anda nilai melakukan kemungkaran merampas kekuasaan Sy. Ali ?

Apa anda menuduh Sy. Ali tidak berani ber-nahi mungkar terhadap 'kedhaliman' yang menimpa dirinya, ini menurut versi anda ? Kalau demikian betapa lemahnya Sy. Ali dalam kaca mata anda !

Padahal Sy. Ali yang dikenal oleh umat Islam selama ini adalah figur pemberani yang tak pernah gentar melawan kemungkaran dimanapun dan siapapun pelakunya, bahkan beliau berani perang tanding dan menang melawan Amr bin Hud gladiator papan atas di kalangan kafir Quraisy.

Jadi, Sy. Ali yang penakut dan pengecut tidak berani melawan Abu Bakar, Umar dan Utsman, atau aslinya aqidah anda sebagai penganut Syiah Khomeini yang benar-benar sudah amat sangat SESAT ?

Klik saja Youtube.com dengan judul REPUBLIK MAJUSI IRAN, anda akan tahu dimana letak kesesatan anda.

2.
Pengirim: Muawiyah  - Kota:
Tanggal: 9/6/2013
 
Berarti Urusan ngangkat meja kursi, ngangkat air untuk jenazah nabi, lebih penting dari ngangkat penimpin di saqifah, menurut ali. Wakakakaakak 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Gak ada istilah yang penting atau yang lebih penting dalam bab ini, para shahabat termasuk Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar dan Sayyidina Ali, telah menjalankan tugas keagamaan yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tidak ada yang lebih atau kurang. Nah, justru yang kurang adalah akalnya kaum Syiah jaman sekarang yang sengaja menghujat para shahabat Nabi SAW tsb.

3.
Pengirim: maskulin rijal  - Kota: jakarta
Tanggal: 15/10/2013
 
kalo pun dibilang Imam Ali as takut apakah nista bagi anda? Nabi Musa juga punya rasa takut ketika diperintah menghadap fir'aun! Nabi Muhammad pun menghindar dari ancaman hingga harus hijrah ke Madinah. Menurut anda seandainya Imam Ali as dan keluarga serta yg hanya hitungan jari pengikutnya bisa mengalahkn mereka yg tlh membay'at khalifah abu bakar dan umar?  
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Rupanya anda bukan tipe orang yang teliti. Coba anda buka buku KECUALI ALI karangan Abbas Rais Kermani, terbitan Alhuda Jakarta, pada halaman 22, dalam menafsiri ayat tentang kekekalan Dzat Allah, maka Imam Syiah mengatakan : Kullu syai-in halikun illa wajhahu (segala sesuatu itu akan musnah, kecuali wajah-NYA) yang dimaksud wajah-NYA dalam ayat ini adalah ALI BIN ABI THALIB.

Artinya menurut Syiah, bahwa Ali bin Abi Thalib itu adalah Dzat Allah. Lantas apa bedanya dg kaum Nasrani yg mengatakan Yesus adalah Tuhan, dan Tuhan adalah Yesus, dengan Ali bin Abi Thalib adalah Dzat Allah, dan Dzat Allah adalah Ali bin Abi Thalib ? Tentunya Nasrani dan Syiah itu adalah KEMBAR SIAM.

4.
Pengirim: Ben Michael Tan  - Kota: Pekan baru
Tanggal: 5/11/2013
 
ente buat dompul itu sejarah, betapapun halusnya, yang kecerobohan dari para sahabat, nafsu yang berlebihan dari para sahabat, ketidak hormatan para sahabat, harusnya ente buat sebagai pelajaran berharga untuk umat islam, bukan ente mencari pembenaran,,,, apa ente bilang Islam mengarah pada agama konsorsium setelah nabi sawa wafat ???? hanya bigot bigot umawiyah yang selalu mengatakan perbuatan sahabat pada peristiwa di saqifah itu merupakan hal yang baik,,, malahan itulah peristiwa kecerobohan yang paling nyata dan kefasikan para sahabat ....

open minded dalam menjelaskan sejarah, ente harusnya punya sikap yang objektif .... sejarah ini adalah sebuah pengakuan dan sebagai distorsi terhadap ajaran islam sesungguhnya, yaitu TUNDUK PATUH QS 2: 131 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
[2:131] Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

Hadits-hadits yang menunjukkan diperintahkannya Abu Bakar untuk memimpin shalat menggantikan Rasulullah, shalallahu ‘alaihi wasallam sangat masyhur. Salah satu di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Musa radhiallahu ‘anhu berikut:

مَرِضَ رَسُولُ اللَّهِ فَاشْتَدَّ مَرَضُهُ فَقَال مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ رَجُلٌ رَقِيقٌ مَتَى يَقُمْ مَقَامَكَ لاَ يَسْتَطِعْ أَنْ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ فَقَالَ مُرِي أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَإِنَّكُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ قَالَ فَصَلَّى بِهِمْ أَبُو بَكْرٍ حَيَاةَ رَسُولِ اللَّهِ . متفق عليه

Ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sakit parah beliau berkata: “Suruhlah Abu Bakar untuk mengimami manusia”. Maka berkatalah Aisyah: “Ya Rasulullah sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang laki-laki yang amat perasa (mudah menangis). Bagaimana dia akan menggantikan kedudukanmu, dia tidak akan mampu untuk memimpin manusia”. Rasulullah berkata lagi: “Perintahkanlah Abu Bakar untuk mengimami manusia! Sesungguhnya kalian itu seperti saudara-saudaranya nabi Yusuf”. Abu Musa berkata: maka Abu Bakar pun mengimami shalat dalam keadaan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam masih hidup. (HR. Bukhari Muslim)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

اقْتَدُوْا بِاللَّذَيْنِ مِنْ بَعْدِي أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ… رواه الترمذي والحاكم وصححه الألباني في الصحيحة : 1233

Teladanilah dua orang setelahku, Abu Bakar dan Umar… (HR. Tirmidzi dan Hakim, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1233)

Diriwayatkan dari Jubair bin Muth’im, dia berkata:

أَتَتِ امْرَأَةُ النَّبِيَّ فَأَمَرَهَا أَنَ تَرْجِعَ إِلَيْهِ قَالَتْ أَرَأَيْتَ إِنْ جِئْتُ وَلَمْ أَجِدْكَ كَأَنَّهَا تَقُوْلُ الْمَوْتَ قَالَ إِنْ لَمْ تَجِدِيْنِيْ فَأْتِي أَبَا بَكْرٍ. رواه البخاري

Datang seorang wanita kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, maka Rasulullah menyuruhnya untuk datang kembali. Maka wanita itu mengatakan: “Bagaimana jika aku tidak mendapatimu?” –seakan-akan wanita itu memaksudkan jika telah meninggalnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Beliau menjawab: “Jika engkau tidak mendapatiku, maka datangilah Abu Bakar”. (HR. Bukhari 2/419; Muslim, 7/110; lihat hal. 541-542, no. 1151)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قَالَ لِي رَسُوْلُ اللهِ: ادْعِي لِي أَبَا بَكْرٍ أَبَاَكِ وَأَخَاكِ، حَتَّى أَكْتُبُ كِتَابًا، فَإِنِّي أَخَافُ أَنْ يَتَمَنَّى مُتَمَنٍّ، وَيَقُوْلُ قَائِلُ: أَنَا أَوْلَى، وَيَأْبَى اللهُ وَالْمُؤْمِنُوْنَ إِلاَّ أَبَا بَكْرٍ

Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anhu?, ia berkata; berkata kepadaku Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Panggillah Abu Bakar Bakar, Ayahmu dan saudaramu, sehingga aku tulis satu tulisan (wasiat). Sungguh aku khawatir akan ada seseorang yang menginginkan (kepemimpinan –pent. ), kemudian berkata: “Aku lebih utama”. Kemudian beliau bersabda: “Allah dan orang-orang beriman tidak meridlai, kecuali Abu Bakar”. (HR. Muslim 7/110 dan Ahmad (6/144); Lihat Ash-Sha-hihah, juz 2, hal. 304, hadits 690)

Dalam riwayat ini jelas, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menghendaki dengan isyaratnya beliau bahwasanya Abu Bakar radhiallahu ‘anhu lah yang lebih layak menjadi khalifah sepeninggalnya. Tetapi beliau tidak jadi menulis wasiatnya, karena beliau yakin kaum mukminin tidak akan berselisih terhadap penunjukkan Abu Bakar radhiallahu ‘anhu sebagai khalifah. Dan hal ini terbukti, setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam wafat, kaum muslimin termasuk ahlil bait Nabi SAW (Ali Hasan dan Husain) sepakat untuk menunjuk Abu Bakar radhiallahu ‘anhu sebagai khalifah.

CATATAN: Umat Islam sangat meyakini kebenaran Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, sedangkan Non Muslim sangat mengingkari riwayat Imam Bukhari dan Muslim.

5.
Pengirim: Ben Michael Tan  - Kota: Pekan baru
Tanggal: 5/11/2013
 
SAQIFAH BANI SAIDAH - Luthfi Bashori BERKATA :
……….
Hampir semua para pembesar dan tokoh penting dari kalangan kaum Muhajirin dan Anshar berkumpul di Saqifah Bani Saidah, kecuai Sy. Ali bin Abi Thalib, karena sebagai keluarga dalam, beliau sibuk mengurusi jasad Nabi SAW secara langsung.

Hal ini wajar terjadi di masyarakat dan berlaku hingga jaman sekarang, bahwa keluarga mayyit (yang sering disebut oleh masyarakat awam sebagai ahli waris), sekalipun dalam kesedihannya itu, ikut sibuk mengurusi jenazah yang mereka cintai

CATATAN: Umat Islam sangat meyakini kebenaran Hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, sedangkan Non Muslim sangat mengingkari riwayat Imam Bukhari dan Muslim.


:::
Ben Michael Tan BERKATA :
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Allahumma Shalli A'la Muhammad Wa Aali Muhammad

Pertama :
"Barang siapa yang tidak menghukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka adalah orang-orang kafir. Barang siapa yang tidak menghukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka adalah orang-orang yang zalim. Dan barang siapa yang tidak menghukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka adalah orang- orang fasik" (QS. Al-Maidah: 44,45,47)

Kedua :
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu , Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat , tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu (QS. Al-Maidah: 48)

Dalam sebuah keputusan yang menyangkut HAQ dan Kewajiban orang banyak, Islam dalam Alquran telah mengajarkan kita dengan teliti dan tidak ceroboh, serta bersabar. Dan Apapun keputusannya dikembalikan kepada Hukum Allah, yang telah ditetapkan oleh para nabinya sebagai penyampai ajaran Allah SWT


Dalam hal ini, Saya ingin bertanya Buchari, Muslim, Daud, Tirmidzi, ibnu majah, musnad ahmad, muwatha malik, darimi, nasa’I kapan mereka dilahirkan ? dalam hal ini 200 tahun lebih setelah nabi sawa wafat. Dan banyak pekara dalam kitab kitab mereka dipengaruhi oleh kekuatan dari wilayat politik yang berkembang diwaktu itu. Dan diakhir hidup mereka, mereka mengakui hal tersebut, karena pengaruh dari kekuasaan disaat itu.

By the way Kesimpulannya saya tidak menerima hadist yang anda sodorkan dalam menanggapi pekara diatas, lebih baik kita kembalikan pada pokok ajaran Islam sesungguhnya yaitu Alquran yang tidak diragukan lagi keabsahannya dalam meletakan dasar dasar untuk kita menjadi manusia yang berpikir, tunduk patuh dan tidak buta.

PENGGANTI PARA NABI : PENGGANTI PARA NABI : PENGGANTI PARA NABI :
NABI ADAM KHALIFATULLAH AS MANUSIA PERTAMA DAN NABI PERTAMA , MENUNJUK PENGGANTINYA ADALAH PUTRANYA YANG KETIGA YANG BERNAMA SYITS.
SYITS BUKAN SEORANG NABI ‘’’’
NABI MUHAMMAD SAWA ADALAH NABI TERAKHIR DAN PENUTUP PARA NABI , MENUNJUK ADIK SEPUPUNYA SEKALI GUS MENANTUNYA IMAM ALI AS SEBAGAI PENGGANTI BELIAU.
IMAM ALI AS JUGA BUKAN NABI.

1. Nabi Adam Khalifatullah As mengangkat penggantinya adalah putra ke tiga beliau bernama : Syits
2. Nabi Nuh As mengangkat penggantinya adalah putra beliau bernama : Syam bin Nuh
3. Nabi Ibrahim Khalilullah As mengangkat penggantinya adalah putra beliau bernama :
Ismail As
4. Nabi Ismail As mengangkat penggantinya adalah saudara beliau bernama : Ishaq As
5. Nabi Ishak AS mengangkat penggantinya adalah putra tertuanya beliau bernama : Ya`qub As
6. Nabi Musa Kalimulloh As mengangkat penggantinya adalah saudara kandung beliau bernama : Harun As
7. Nabi Daud As mengangkat penggantinya adalah putra beliau bernama : Sulaiman As
8. Nabi Isa Ruhulloh As mengangkat penggantinya beliau bernama : Syam'un Al Shafa, salah seorang Hawariyun
9. Nabi Zakaria As mengangkat penggantinya adalah putra beliau bernama : Yahya As


LOGIKA :
KALAU SEMUA NABI MENUNJUK PENGGANTINYA MAKA DI PASTIKAN 100 % NABI MUHAMMAD SAWA PUN PASTI TELAH MENUNJUK PENGGANTINYA .
bagai mana mungkin semua nabi dan rasul hakekatnya mengikuti sunnah nabi muhammad sawa kok melakukan perbuatan yang bertolak belakang dengan pemimpin mereka yaitu nabi muhammad sawa ???
kalau nabi muhammad sawa tidak melakukan itu bagai mana mungkin nabi dan rasul terdahulu melakukan itu ??? berarti nabi terdahulu tidak mengikuti pemimpin mereka : nabi

apakah sejarah nabi dalam meletakan pengantinya harus dilakukan dengan musyawarah, INGAT !! Nabi Muhammad bukan pembuat ajaran ISLAM, tetapi beliau adalah PENYAMPAI ajaran Allah SWT yaitu ISLAM [QS. Al-Maidah: 3]



:::
Kembali saya ungkapkan, saya tidak menapik soal kebesaran nama abu bakar wa umar sewaktu nabi sawa sebelum wafat, TAPI INGAT control semua masih pada nabi sawa. Dan saya tidak melihat ajaran tunduk patuh [ISLAM] ini nyata dilakukan oleh para sahabat/tabiin ketika Jasad nabi sawa belum dimaqamkan ..

Dan sangat tidak etis Para sahabat yang notabene adalah berkaitan dengan nabi, Anak Abu bakar dan Umar adalah Istri Nabi, Apakah anda selaku Mertua dari anak perempuanmu akan membelakangi ketikan suami anakmu meninggal, Dan mempunyai nilai kebenaran ketika anda tidak hadir secara total untuk waktu hingga jasad dimaqam kan, apakah anda mengatakan terputus hubungan dalam hal ini ???
Islam mengajari hal yang Suci dan sabar dalam menghadapi permasalahan didunia ini, dan Islam mengajari agar kita tidak ceroboh dalam membuat sebuah keputusan baik untuk diri kita, keluarga dan masyarakat.

Jika anda berusaha dalam menganalogikan sesuatu yang wajar dalam masyarakat, mungkin anda sendiri yang kurang wajar dalam meletakan bahasanya pada Nabi sawa. Manusia Mulia, dimuliakan oleh semesta kepada bahan analagi anda diatas.

Sebelum Nabi Wafat, segala sesuatu sudah disiapkan, dan penunjukan itu sudah sangat jelas, apakah Perintah Nabi Sawa itu bertentangan dengan Perintah Allah Swt dalam Alquran ? Apakah keputusan Nabi Sawa itu bertentangan dengan Keputusan Allah SWT dalam Alquran ??

Saya selaku muslim SYIAH hanya menegakkan HAQ dan Bathil yang ada dalam ALQURAN, tanpa mencari pembenaran. Karena Ajaran Tunduk Patuh [Islam] adalah semata karena Kehendak Allah SWT. Tiada satupun kekuatan dan kemahatahuan selain dari pada-Nya

PERISTIWA DI SAQIFAH ITU ADALAH CERMIN AKAN KECEROBOHAN PARA SAHABAT, DAN SEHARUSNYA SEJARAH INI MENJADI PELAJARAN BERHARGA, BUKAN DITUTUP DALAM KEMASAN PEMBENARAN TERHADAP TINDAKAN MEREKA.


MUHAMMAD SAWA

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di kelompok itu ada orang yang lebih diridhai Allah dari pada orang tersebut, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.” (HR. Hakim)

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ التَّيْمِيُّ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ خَطَبَنَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ آجُرٍّ وَعَلَيْهِ سَيْفٌ فِيهِ صَحِيفَةٌ مُعَلَّقَةٌ فَقَالَ وَاللَّهِ مَا عِنْدَنَا مِنْ كِتَابٍ يُقْرَأُ إِلَّا كِتَابُ اللَّهِ وَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ فَنَشَرَهَا فَإِذَا فِيهَا أَسْنَانُ الْإِبِلِ وَإِذَا فِيهَا الْمَدِينَةُ حَرَمٌ مِنْ عَيْرٍ إِلَى كَذَا فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا وَإِذَا فِيهِ ذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا وَإِذَا فِيهَا مَنْ وَالَى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا 76.31/6756. Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafs bin Ghiyats telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy Telah menceritakan kepadaku Ibrahim At Taimi Telah menceritakan kepadaku Ayahku mengatakan, Ali radliallahu 'anhu berpidato kepada kami di atas mimbar dari batu bata yang dipanggang yang di atasnya tergeletak pedang berisikan lembaran catatan yang menggantung. Lantas Ali berkata, Demi Allah, kami tidak mempunyai kitab suci yang dibaca selain Kitabullah dan apa yang terdapat dalam lembaran catatan ini. Lantas Ali membukanya, ternyata isinya gigi-gigi unta dan ternyata isinya ada pernyataan, Kota Madinah adalah haram semenjak 'Air (gunung di Madinah) hingga sini, maka barangsiapa melakukan keonaran (pelanggaran) di sana, maka baginya laknat Allah, laknat malikat dam manusia secara keseluruhan, Allah tidak menerima amalannya, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan dalam lembaran catatan itu ada pernyataan ____'Barangsiapa bersekutu kepada suatu kaum tanpa seijin sekutu sebelumnya, maka baginya laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia, Allah tidak menerima amalannya, baik yang wajib maupun yang sunnah._______


• Abu Bakar, Umar, dan Utsman Bukan khalifah Islam tapi mereka adalah PENGUASA TANAH HIJAZ! _________Khalifah Islam ketetapan Nabi.saw adalah 12 KHALIFAH DARI AHLULBAIT. (HR.Bukhari, No.7223, Musnad Ahmad, 5 / 182)

Pemilihan dan pengangkatan nabi-nabi (al-anbiyaa) adalah hak Allah, dan pemilihan dan pengangkatan khalifah-khalifah (khulafaa) adalah hak Allah. (HR.Bukhari, No.6611 dan 7198). Tidak ada hak manusia dlm pemilihan nabi-nabi dan khalifah-khalifah!
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
> Ben Michael Tan Berkata : BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM Allahumma Shalli A'la Muhammad Wa Aali Muhammad Pertama : "Barang siapa yang tidak menghukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka adalah orang-orang kafir. Barang siapa yang tidak menghukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka adalah orang-orang yang zalim. Dan barang siapa yang tidak menghukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka adalah orang- orang fasik" (QS. Al-Maidah: 44,45,47)

> Ben Michael Tan Berkata : Dan saya tidak melihat ajaran tunduk patuh [ISLAM] ini nyata dilakukan oleh para sahabat/tabiin ketika Jasad nabi sawa belum dimaqamkan .. Dan sangat tidak etis Para sahabat yang notabene adalah berkaitan dengan nabi, Anak Abu bakar dan Umar adalah Istri Nabi, Apakah anda selaku Mertua dari anak perempuanmu akan membelakangi ketikan suami anakmu meninggal, Dan mempunyai nilai kebenaran ketika anda tidak hadir secara total untuk waktu hingga jasad dimaqam kan, apakah anda mengatakan terputus hubungan dalam hal ini ???

@ > PEJUANG : Agar anda sadar jika anda sebagai penganut agama Syiah yang sangat membenci para shahabat Nabi SAW, adalah orang yang tidak pernah patuh kepada Alquran. Syiah sangat membenci para shahabat Nabi SAW bahkan Alkulaini salah satu tokoh Syiah, pengarang kitab Alkaafi telah mengkafirkan seluruh shahabat Nabi SAW, sebagaimana yang dia riwayatkan dari Hannan, dari ayahnya, dari Abu Jakfar AS berkata : Konon orang-orang (seluruh Shahabat Nabi) itu menjadi murtad setelah Nabi wafat, kecuali tiga orang saja yang selamat. Maka ditanyakanlah: Siapa tiga orang yang selamat itu ? Abu Jakfar menjawab : Almiqdad bin Al-aswad, Abu Dzar Alghifari, dan Salman Alfarisi RA. (Al-Kafi juz 8, hal 245, no 341).

Padahal Alquran sangat menjunjung tinggi kehormatan para shahabat Nabi SAW. Para Shahabat Nabi itu adalah orang-orang yang telah mendapat ridha dari Allah Subhanahu wa Ta’ala , sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“ Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang (para shahabat) Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka jannah-jannah yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar”. [at-Taubah/9 ayat 100].

لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

“ Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin (para shahabat) ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)”. [al-Fath/48 ayat 18].

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“ Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (shahabat Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyanyang ". [al-Hasyr/59 ayat 10].

لَا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُولَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلًّا وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى

“ Tidak sama di antara kalian (wahai para shahabat) orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik “. (QS.al-Hadid: 10)

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang (para shahabat) yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan para shahabat). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Fath: 29)

Perhatikan dengan seksama pada kalimat : لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ yang artinya: Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan para shahabat). Alhamdulillah anda termasuk orang yang jengkel terhadap para shahabat. Jadi kami sudah tahu jati diri anda yang sebenarnya, ini terbukti dengan perkataan anda berikut:

> Ben Michael Tan Berkata : Dan saya tidak melihat ajaran tunduk patuh [ISLAM] ini nyata dilakukan oleh para sahabat/tabiin ketika Jasad nabi sawa belum dimaqamkan .. Dan sangat tidak etis Para sahabat yang notabene adalah berkaitan dengan nabi, Anak Abu bakar dan Umar adalah Istri Nabi, Apakah anda selaku Mertua dari anak perempuanmu akan membelakangi ketikan suami anakmu meninggal, Dan mempunyai nilai kebenaran ketika anda tidak hadir secara total untuk waktu hingga jasad dimaqam kan, apakah anda mengatakan terputus hubungan dalam hal ini ??? …… PERISTIWA DI SAQIFAH ITU ADALAH CERMIN AKAN KECEROBOHAN PARA SAHABAT, DAN SEHARUSNYA SEJARAH INI MENJADI PELAJARAN BERHARGA, BUKAN DITUTUP DALAM KEMASAN PEMBENARAN TERHADAP TINDAKAN MEREKA.

> Ben Michael Tan BERKATA : MUHAMMAD SAWA Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di kelompok itu ada orang yang lebih diridhai Allah dari pada orang tersebut, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.” (HR. Hakim)

@ > PEJUANG : Ternyata anda tidak tahu bahwa Imam Hakim itu seorang muslim, beliau sama dengan Imam Bukhari, Imam Muslim, Ibnu Majah dan ulama ahli hadits yang muslim lainnya, yang anda sudah terang-terangan menolak riwayat haditsnya, karena Imam Hakim itu bukan penganut agama Syiah. Di sinilah anda ketahuan ‘plin-plan’ dan agama Syiah yang anda anut itu tidak punya standar kitab shahih, sehingga untuk berdalil pun anda meminjam riwayat Imam Hakim.

> Ben Michael Tan Berkata : • Abu Bakar, Umar, dan Utsman Bukan khalifah Islam tapi mereka adalah PENGUASA TANAH HIJAZ! _________Khalifah Islam ketetapan Nabi.saw adalah 12 KHALIFAH DARI AHLULBAIT. (HR.Bukhari, No.7223, Musnad Ahmad, 5 / 182) Pemilihan dan pengangkatan nabi-nabi (al-anbiyaa) adalah hak Allah, dan pemilihan dan pengangkatan khalifah-khalifah (khulafaa) adalah hak Allah. (HR.Bukhari, No.6611 dan 7198). Tidak ada hak manusia dlm pemilihan nabi-nabi dan khalifah-khalifah !

@ > PEJUANG : Berikut kami nukilkan perkataan anda sediri yang sangat kontradiksi: Dalam hal ini, Saya ingin bertanya Buchari, Muslim, Daud, Tirmidzi, ibnu majah, musnad ahmad, muwatha malik, darimi, nasa’I kapan mereka dilahirkan ? dalam hal ini 200 tahun lebih setelah nabi sawa wafat. Dan banyak pekara dalam kitab kitab mereka dipengaruhi oleh kekuatan dari wilayat politik yang berkembang diwaktu itu. Dan diakhir hidup mereka, mereka mengakui hal tersebut, karena pengaruh dari kekuasaan disaat itu. By the way Kesimpulannya saya tidak menerima hadist yang anda sodorkan dalam menanggapi pekara diatas.

Nah ternyata anda juga masih butuh riwayat Imam Bukhari, karena kemiskinan riwayat shahih dari tokoh-tokoh dari agama Syiah yang anda anut.
Silahkan anda dengarkan keterangan kami di Youtube dengan judul:

KEABSAHAN KHALIFAH ABU BAKAR AS-SHIDDIQ


6.
Pengirim: riyanah lailla  - Kota: jakarta
Tanggal: 15/5/2014
 
Bagaimana sih permasalahan syi'ah ini kalau d lihat dari posisi tengahnya? 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Untuk mengetahui SESATNYA hakikat aqidah Syiah yang ada di Indonesia, cukup membaca artikel: KATA BERBISA KHOMEINI dan artikel Syiah lainnya di Situs ini.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam