URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Kamis, 28 Maret 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 57 users
Total Pengunjung: 5860270 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ST. AISYAH, ISTRI TERCINTA NABI SAW 
Penulis: Luthfi Bashori [ 4/9/2016 ]
 
ST. AISYAH, ISTRI TERCINTA NABI SAW

 Luthfi Bashori

Kehormatan St. Aisyah sebagai istri Nabi SAW telah dicatat Alquran: Waazwajuhu ummahatuhum (dan para istri Nabi SAW itu adalah ibundanya umat Islam).

St. Aisyah adalah satu-satunya wanita jenius yang dipilih oleh Nabi SAW untuk dijadikan istri. Sekalipun sebagai ibu rumah tangga, yang setiap saat harus siap melayani kebutuhan Nabi SAW saat diperlukan, St. Aisyah masih menyempatkan diri memperdalam ilmu hadits, hingga St. Aisyah mampu menghafalkan sabda Nabi SAW lebih dari 2.200 hadits nabawi.

Bahkan hampir seluruh hukum yang berkaitan dengan syariat kewanitaan bagi para muslimat di dunia ini, adalah berasal dari riwayat St. Aisyah.

Kehormatan St. Aisyah bukan hanya dimuliakan oleh umat Islam penduduk bumi saja, bahkan penduduk langit pun sangat memuliakan ibunda umat Islam ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Nabi SAW:

Wahai Aisyah, ini Jibril mengucapkan salam kepadamu !

St. Aisyah menjawab : Alaihis salam warahmatullahi wabarakatuh..!

Suatu saat seorang wanita bertanya kepada Nabi SAW : Bagaimana caranya bersesuci dari haid ?

Nabi SAW menjawab : Ambillah segumpal kain yang harum dan bersihkan darahnya..!

Kerena wanita itu belum paham, maka Nabi SAW mengajari St. Aisyah dengan detail, lantas St. Aisyah menerangkannya kepada wanita itu hingga mengerti.

Maka hingga saat ini para wanita muslimah di seluruh dunia, juga mempraktekkan ajaran St. Aisyah yang berasal dari Nabi SAW. tentang tata cara membersihkan darah haid

Adapun, yang berkaitan dengan keharmonisan rumah tangga Nabi SAW, suatu saat St. Aisyah ditanya: Siapa orang yang paling dicintai oleh Nabi SAW ?

St. Aisyah menjawab: Fathimah .. !

Kemudian dari kalangan lelaki siapa ?

St. Aisyah menjawab : Suaminya (Sy. Ali), ia adalah lelaki yang tekun berpuasa dan shalat !

Demikianlah kemesraan hubungan antara St. Aisyah, St. Fathimah dan Sy. Ali, yang mana ketiganya sama-sama keluarga yang hidup dalam naungan dan bimbingan Nabi SAW, mereka saling menghargai antara satu dengan lainnya.

Karena sangat besarnya peran St. Aisyah dalam melestarikan ajaran Nabi SAW, maka kaum kafir orientalis sangat membenci St. Aisyah dan mereka berusaha keras agar umat Islam ikut membenci dan menjatuhkan martabat dan kehormatan serta kredibilitas St. Aisyah. Tujuan utamanya agar semua hadits yang diriwayatkan oleh St. Aisyah yang mencakup hampir 1/4 syariat Islam, dibuang oleh umat Islam.

Sejalan dengan kaum kafir orientalis yang setiap saat terus bekerja untukl menghancurkan Islam, adalah aliran Syiah Khomeiniyah Iraniyah Itsnaasyariah.

Coba tengok, seorang penganut Syiah Khomeniyah, yaitu Ali bin Umar Alhabsyi alumni Pesantren YAPI Bangil, dengan terang-terangan mengikuti langkah kaum kafir orientalis dalam menghujat St. Aisyah, istri Nabi SAW yang tercinta itu. Hujatan Ali bin Umar ini tercantum dalam buku karangannya yang berjudul: KELUARGA SUCI NABI SAW.

Untuk kepentingan itu, Ali bin Umar membuat hadits-hadits palsu yang isinya memojokkan St. Aisyah dan St. Hafshah, dua orang istri Nabi SAW, yang termasuk ummahatul mukminin / ibundanya umat Islam.

Ali bin Umar mengatakan :

Jika kalian berdua (Aisyah dan Hafshah) bertobat kepada Allah dari apa yang kalian lakukan yang bertentangan dengan sopan santun dalam bersikap kepada Nabi, dalam lingkup tanggung jawab keluarga, maka sesungguhnya telah tetap pada kalian sebab yang mengharuskan kalian bertobat, yaitu kecenderungan hati kalian kepada KEBATILAN dan KELUAR dari garis ISTIQAMAH KEPATUHAN dan KETAATAN kepada Nabi SAW. Mereka berdua (Aisyah dan Hafshah) telah melakukan tindakan yang mengganggu Nabi SAW dan bersekongkol menyakiti Beliau SAW. Tindakan seperti itu tergolong dosa besar yang menyebabkan kutukan dan siksa Allah di akherat. Oleh karnanya mereka harus bertobat. (halaman 163).

Haruskah seorang lelaki seperti Ali bin Umar penganut Syiah Khomeiniyah, menciptakan berita INFOTAIMENT NEGATIF dan KEBOHONGAN terhadap para istri Nabi SAW, yang mana mereka berdua adalah termasuk ibunda bagi umat Islam yang sangat suci dan wajib dihormati oleh setiap pribadi muslim.

Apalagi jika FITNAH dan GHIBAH itu dikhususkan kepada St. Aisyah penghafal lebih dari 2.200 hadits Nabi SAW.

Barangkali saja Ali bin Umar Alhabsyi yang hidup di jaman sekarang dan yang sangat jauh dari bimbingan Nabi SAW, serta hidup di jaman yang mana kemaksiatan sudah mewabah di hampir menyeluruh pada sendi kehidupan manusia, Ali bin Umar merasa dirinya lebih suci dibanding St. Aisyah, istri Nabi SAW yang paling dekat hubungannya dengan Nabi SAW dan yang paling dicintai oleh beliau SAW, sehingga Nabi SAW merasa perlu jika memanggil St. Aisyah dengan panggilan kasih sayang : Ya humaira (Wahai `istri` yang pipinya kemerah-merahan) !

Inilah salah satu bukti bahwa kaum Syiah Imamiyah Khomeiniyah pastilah sama motivasinya dengan kaum kafir orientalis, yaitu :

BERLOMBA-LOMBA MENGHANCURKAN ISLAM.


   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: Ahmad Rivan as_sidiq  - Kota: Tanggerang 3_7_8
Tanggal: 1/6/2013
 
sllalu cyanx kmu sllalu tx'n brpisah untkmu & Q cnta kmu sllalu 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa azawaajihi ajma'iin.

2.
Pengirim: Sandra  - Kota: bogor
Tanggal: 20/9/2013
 
Benarkah Ummul Mukminin Aisyah yang menyeru pembunuhan Utsman dihadapan publik ramai.

Aisyah berkata: “Bunuhlah si Na’tsal (orang tua keras kepala – yakni Utsman) itu. Sungguh dia telah kafir”. (Tarikh Thabari, jil 4, hal 206),

Bagaimana tanggapan pejuang Islam ???
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Tidak benar. Anda harus tahu bahwa riwayat yang anda nuklil itu hanyalah riwayat produk Syiah untuk membohongi umat Islam, dengan tujuan agar umat Islam membenci St. Aisyah istri yang paling dicintai oleh Nabi SAW.

Bagi siapa saja yang percaya terhadap riwayat yang anda sebutkan ini, maka jelas-jelas menampakkan ia adalah seorang yang bodoh dan tidak pernah belajar agama Islam, namun kesalahjannya ia langsung belajar agama Syiah.

 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam