IMAM ABDULLAH BIN WAHAB ALMISHRI
Luthfi Bashori
Suatu saat Imam Abdullah berniat untuk pindah rumah di daerah Iskandariyah. Ternyata orang-orang yang telah mendengarkan kebesaran nama dan kealiman ilmunya, mereka bersama-sama mendatangi Imam Abdullah untuk belajar ilmu agama Islam.
Pada dasarnya, Imam Abdullah bermaksud pindah ke Iskanmdariyah itu, untuk berkonsentrasi dalam beribadah kepada Allah, maka beliau meminta udzur kepada masyarakat dengan mengatakan : `Di sini adalah daerah peribadatan, maka hendaklan kalian lebih rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah !`
Namun, selang dua hari sejak peristiwa itu, Imam Abdullah didatangi oleh seseorang yang sengaja bercerita dengan mengatakan: `Aku telah bermimpi berada di sebuah masjid yang besarnya menyerupai masjid Alharam Makkah.
Di sana ada Rasulullah SAW bersama Sy. Abu Bakar yang berada di sebelah kanannya, dan Sy. Umar di sebelah kirinya, dan engkau berada di hadapan mereka. Di masjid itu ada lampu damar (minyak) yang terang benderang menyinari segala penjuru. Tiba-tiba lampu itu meredup hingga padam.
Lantas Rasulullah SAW mengatakan kepadamu : `Bangunlah Hai Abdullah, hidupkanlah !` Maka engkaupun menghidupkan lampu itu hingga menyala terang benderang kembali. Kemudian rasanya aku menetap beberapa hari di sana dan akhirnya aku lihat lampu itu redup lagi.
Lantas Sy. Abu Bakar bertanya: `Wahai Rasulullah, apa pendapat tentang redupnya lampu ini ?` Beliau SAW menjawab : `Ini pekerjaan Abdullah, yang sengaja akan memadamkannya..!`
Mendengar berita mimpi itu, Imam Abdullah bin Wahab menangis sejadi-jadinya. Maka orang itu mengatakan : `Aku datang ini untuk memberi kabar gembira kepadamu, andaikata aku tahu hal ini akan menyebabkan engkau sedih, tentu aku tidak akan datang kepadamu !`
Imam Abdullah menjawab : `Baik, mimpi ini telah menasehati diriku, semula aku menyangka jika amalan ibadah sunnah itu lebih mulia dibandingkan denmgan meyebarkan ilmu agama !`
Maka sejak saat itu pula Imam Abdullah lebih banyak meninggalkan berbagai amalan ibadah sunnah demi berkonsentrasi dalam menyebarkan ilmu agama dengan membuka majelis ta`lim serta membuka dialog keislaman di tengah masyartakat.