URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
KEJARLAH ILMU AGAMA SETINGGI LANGIT 
  Penulis: Pejuang Islam  [18/1/2024]
   
SHALAT SUNNAH & BACA ALQURAN DI RUMAH 
  Penulis: Pejuang Islam  [16/1/2024]
   
HADIAH TERBAIK ADALAH NASEHAT 
  Penulis: Pejuang Islam  [11/1/2024]
   
PARA PENYAMPAI HADITS NABI 
  Penulis: Pejuang Islam  [8/1/2024]
   
PENASIHAT ITU DIPERCAYA 
  Penulis: Pejuang Islam  [31/12/2023]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Jumat, 19 April 2024
Pukul:  
Online Sekarang: 1 users
Total Hari Ini: 139 users
Total Pengunjung: 5863627 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PROF. SAID AQIL vs KH. LUTHFI BASHORI 
Penulis: Pejuang Islam [ 22/6/2021 ]
 
PROF. SAID AQIL vs KH. LUTHFI BASHORI

(Penjelasan terkait berlajar kepada Ahli Dzikir)

PROF SAID AQIL:

Di dalam Al Quran dijelaskan, ada ayat -yang sering dikutip oleh para mubaligh:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Kalau muballigh biasanya menerjemahkan: “Tanyalah kamu kepada para Kyai, para Ustadz… jika kamu tidak tau”,

Itu adalah terjemah yang salah. Silahkan membaca tafsir, semisal Tafsir Jalalain saja itu artinya: “Silakan kamu bertanya kepada Ahladz dzikri, siapa Ahladz dzikri itu? Yakni Yahudi dan Nasrani, itu tersebut di dalam tafsir, semisal tafsir Jalalain."

“Maka bertanyalah kepada orang orang Yahudi dan Nasrani apabila kalian tidak tahu tentang suatu hal.

KH. LUTHFI BASHORI:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada orang yang mengerti apabila kalian tidak tahu tentang suatu hal”.

Tatkala Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah, maka orang kafir Qurays ingkar kepada Nabi Muhammad Saw. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk memberitahukan kepada orang-orang kafir itu:
“Dan tidaklah kami (Allah) mengutus sebelum engkau wahai Muhammad, kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka”.

Allah itu tidak hanya mengutus Nabi Muhammad SAW, tapi juga mengutus nabi-nabi terdahulu.

Para nabi terdahulu ini juga punya umat-umat, seperti Nabi Musa AS Nabi Isa AS. Di antara umat terdahulu itu, ada orang yang beriman kepada nabi-nabi tersebut. Maka tatkala Allah mengutus Nabi Muhammad SAW, sedangkan orang kafir Quraisy itu ingkar, maka Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah, untuk menanyakan kepada orang-orang kafir Quraisy itu, agar mereka belajar kepada Ahlul kitab, yakni orang Yahudi dan Nasrani, yang mana mereka pernah mempelajari Taurat dan Injil tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Para sh ahabat juga mengatakan: “Kami ini juga termasuk Ahludz Dzikri, yakni orang yang mengerti bahwa Nabi Muhammad SAW itu tersebut namanya di dalam kitab Taurat maupun kitab Injil."

Para ulama mengatakan bahwasanya Ahludz Dzikri itu adalah para ulama, yang ahli di bidangnya.

Kalau sekarang ini ada orang yang mengatakan: “Kita umat Islam zaman sekarang, tidak perlu belajar kepada Kiai, ulama atau Ustadz."

Dalilnya bagaimana? kan ada ayat:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Kalau di dalam tafsir Jalalain -menurut orang ini- tanyalah kepada tokoh-tokoh Yahudi dan Nasrani yang sekarang ini !

Pendapat yang seperti di atas ini namanya:

مَنْ فَسَّرَ الْقُرْاَنَ بِرَأْيِهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

“Barangsiapa yang menafsiri Al Quran dengan pendapatnya sendiri, maka hendaklah dia ini menempati tempat duduknya di api neraka”. (HADITS).

Jadi, kita tidak boleh menta’wili atau menafsiri Al Quran dengan pendapat sendiri, misalnya karena ada orang yang terlanjur asyik kepada orang kafir Yahudi & Nasrani di zaman sekarang, akhirnya berani memaknai ayat tadi, agar umat Islam tidak perlu lagi bertanya kepada ustadz-ustadz atau kyai-kyai kalau ada masalah agama, tapi hendaklah bertanya kepada para pendeta, dan bertanya kepada para rahib Yahudi, karena menurut orang itu, ada perintah dari Al Quran, dalilnya:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Yang seperti inilah tipe orang yang menta’wili atau menafsiri ayat Al Quran dengan pendapat kepalanya sendiri semau dia.

Di dalam penjelasan yang lebih detail yakni pada Hasyiyah tafsir Al Jalalain, yaitu kitab al Futuhat Ilahiyyah”, menjelaskan bahwa bukan berarti sekarang ini kita umat Islam, harus bertanya kepada pendeta Kristen atau kepada rahib Yahudi, dan tidak perlu bertanya kepada ulama-ulama kita.

Tidak begitu maksudnya, karena pemahaman seperti ini, kan jadinya kebodohan yang dipelihara.

NB:
Fokus pembahasan yang benar itu bukan pada lafadz AHLUL KITAB, tapi pada lafadz FAS-ALU-nya.

Khithab فاسألوا itu adalah PERINTAH kepada orang Kafir Quraiys, bukan kepada umat Islam.

Orang Kafir Quraisy diperintah agar bertanya (kroscek) kepada Alhul Kitab tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW, bukan umat Islam diperintahkan untuk bertanya kepada pendeta Kristen & rahib Yahudi. Begitu dalam kitab Tafsir Jalalain & Syarahnya serta kitab Tafsir lainnya.

Sedangkan untuk intern umat Islam, jika ada problem kehidupan, tetap diperintahkan untuk bertanya kepada para ulama (Kyai, Ustadz, Da`i, Tuan Guru, dsb).
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2024 Oleh Pejuang Islam